KHANSA ZHAFIRA AULIA
6 bulan yang lalu
Hari ini au membaca buku cerita tentang "Bukit Baru Suli"
Muhamad Yazid Albustomi
6 bulan yang lalu
Buku cerita legenda Sangkuriang. Cerita legenda yang mengajarkan agar kita jangan pernah durhaka terhadap orangtua.
Ramadhan Maulana Firdaus
6 bulan yang lalu
"rukun Islam for kids" versi yang ini lengkap teman-teman yuk rekomendasi untuk dibaca
Nayaka ibnu arza
6 bulan yang lalu
Selamat siang bca jakarta saya membaca buku informatika terimaksih
Rifani Kasvia Zahra
6 bulan yang lalu
Buku yang saya baca pada hari ke sepuluh ini adalah buku yang berjudul "Si Kancil". Kalimat yang menurut saya menarik pada halaman ke sepuluh buku ini adalah kalimat, "Ampun Pak Tani aku jangan di sate!" rengek si Kancil. Menurutku kalimat ini cukup membuatku menarik bahkan membuatku tertawa, karena tingkah Si Kancil yang lucu.
Yuwanitha Anjani
6 bulan yang lalu
kalimat menariknya yaitu "Keberanian Naikal tak hanya terletak pada tenaganya, tapi pada ketulusannya dalam menjaga yang tak terlihat oleh banyak orang." alasannya karena keberanian Naikal digambarkan bukan hanya dari kekuatan fisiknya, tetapi dari ketulusan hati dalam menjaga hutan. Ini menyoroti bentuk keberanian yang lebih dalam bukan demi penghargaan, tetapi demi cinta dan tanggung jawab terhadap alam, sesuatu yang sering kali tak terlihat oleh orang lain.
AQILA NUR ADZWAH
6 bulan yang lalu
Batu di Tepi Danau Laut Tawar
Hiduplah sepasang suami istri dengan anak perempuannya yang cantik jelita di Negeri Aceh. Selain cantik, ia juga rajin dan sangat menyayangi keluarganya.
Seorang pemuda tampan ingin meminang gadis itu. Ia berasal dari keluarga terhormat dan kaya raya di negeri seberang. Si gadis menerima pinangan si pemuda setelah keluarganya memberi restu. Pesta pernikahan pun dilangsungkan dengan amat meriah.
Setelah beberapa hari, pemuda itu hendak pulang ke kampung halaman. Ia mengajak istrinya. Hati sang istri amat berat meninggalkan keluarga dan desanya. Namun, ia harus mengikuti ajakan suami sebagai tanda bakti dan kesetiaan kepada suaminya.
"Anakku, tinggallah di negeri suamimu," pesan sang ayah. "Ingatlah, selama dalam perjalanan, jangan menoleh ke belakang. Jika melakukannya, kau akan menjadi batu!"
Si gadis dan suaminya pun meninggalkan desa. Mereka memulai perjalanan jauh menuju negeri di seberang lautan. Hingga tibalah mereka di Danau Laut Tawar. Mereka menaiki sebuah sampan dan menyeberangi danau itu.
Saat sampan mengarungi danau, si gadis mendengar suara ibunya. Suara itu terus memanggil-manggil namanya. Kejadian itu berlangsung lama. Akhirnya, si gadis lebih memilih menoleh. Petaka pun seketika terjadi. Sesaat setelah si gadis menolehkan wajahnya ke belakang, tubuhnya berubah menjadi batu.
Betapa sedih hati sang suami. Karena terlalu cinta, sang suami ingin selalu bersama istrinya. Ia lantas memohon kepada Tuhan agar dirinya berubah menjadi batu. Selesai memohon, tubuh si pemuda berubah menjadi batu. Sepasang batu itu berada di tepi Danau Laut Tawar.
Pesan moral: Dari kisah ini kita harus mematuhi nasihat orang tua dan hendaknya tidak mengingkari janji, Bunda.