HUTOMO ARBI WIRANATA
6 bulan yang lalu
buku berjudul Acep pejuang kecil
Clara zaskia deravina
6 bulan yang lalu
buku berjudul acep panjang kecil
Althaf Rais Akbar
6 bulan yang lalu
buku berjudul Acep pejuang kecil
Virgilio Alby Widodo
6 bulan yang lalu
Buku Berjudul Acep Pejuang Kecil
ANINDYA WULAN ARYA
6 bulan yang lalu
saya sedang membaca cerita tentang "Batu di Tepi Danau Laut Tawar".
Hiduplah sepasang suami istri dengan anak perempuannya yang cantik jelita di Negeri Aceh. Selain cantik, ia juga rajin dan sangat menyayangi keluarganya.
Seorang pemuda tampan ingin meminang gadis itu. Ia berasal dari keluarga terhormat dan kaya raya di negeri seberang. Si gadis menerima pinangan si pemuda setelah keluarganya memberi restu. Pesta pernikahan pun dilangsungkan dengan amat meriah.
Setelah beberapa hari, pemuda itu hendak pulang ke kampung halaman. Ia mengajak istrinya. Hati sang istri amat berat meninggalkan keluarga dan desanya. Namun, ia harus mengikuti ajakan suami sebagai tanda bakti dan kesetiaan kepada suaminya.
"Anakku, tinggallah di negeri suamimu," pesan sang ayah. "Ingatlah, selama dalam perjalanan, jangan menoleh ke belakang. Jika melakukannya, kau akan menjadi batu!"
Si gadis dan suaminya pun meninggalkan desa. Mereka memulai perjalanan jauh menuju negeri di seberang lautan. Hingga tibalah mereka di Danau Laut Tawar. Mereka menaiki sebuah sampan dan menyeberangi danau itu.
Saat sampan mengarungi danau, si gadis mendengar suara ibunya. Suara itu terus memanggil-manggil namanya. Kejadian itu berlangsung lama. Akhirnya, si gadis lebih memilih menoleh. Petaka pun seketika terjadi. Sesaat setelah si gadis menolehkan wajahnya ke belakang, tubuhnya berubah menjadi batu.
Betapa sedih hati sang suami. Karena terlalu cinta, sang suami ingin selalu bersama istrinya. Ia lantas memohon kepada Tuhan agar dirinya berubah menjadi batu. Selesai memohon, tubuh si pemuda berubah menjadi batu. Sepasang batu itu berada di tepi Danau Laut Tawar.
Pesan moral: Dari kisah ini kita harus mematuhi nasihat orang tua dan hendaknya tidak mengingkari janji, Bunda.
Deni Suryamiharja
6 bulan yang lalu
judul buku: Nasib burung hantu pemalas pengarang: Sintamayarie isi buku: di hutan, hiduplah seekor burung hantu abu-abu yang pemalas. iya tidak suka terbang berpindah tempat. suatu hari, burung hantu sedang tidur di dahan.tiba-tiba, burung pelatuk hingga di batang pohon tidak jauh darinya. burung pelatuk mulai mematuki batang pohon dengan cepat. suara bising burung pelatuk membangunkan burung hantu dan membuatnya ingin mengusir burung pelatuk. burung burung hantu pun menegur si burung pelatuk " semua hewan sibuk bekerja hanya kamu yang bermalas-malasan," kata burung pelatuk sambil pergi. burung hantu kembali tidur. tapi, belum sempat menutup mata, ia mendengar suara siulan menakutkan dari maqpie (sejenis burung gagak di Eropa). suaranya terdengar keras sekali karena Maqpie bertengger tidak jauh dari burung hantu. dan kembali burung hantu mengusir si burung maqpie. saat ia ingin tidur lagi ia merasakan seekor burung kecil terbang di atas kepalanya. saat ia membuka mata, ia melihat ada burung tomtit (sejenis burung pipit) sedang mengumpulkan ranting pohon untuk membuat sarang. burung hantu mengawasi tomtit." suatu hari aku juga akan membangun sarangku." pikir burung hantu sesaat. " tetapi, sekarang aku sedang malas. aku mau tidur saja." malam tiba dan udara sangat dingin. burung hantu pun kedinginan. iya menekankan sayap ke tubuhnya dengan kuat agar tubuhnya hangat. tiba-tiba ia teringat seorang tomtit yang hangat. "seandainya aku tadi membuat seseorang seperti Tomti, mungkin sekarang aku bisa tidur di sarang yang hangat," kata burung hantu menyesal pesan moral: tidak boleh bermalas-malasan dan harus rajin
Nurhidayah maryanti
6 bulan yang lalu
Bawang merah bawang putih
Muhammad Evan Rizki
6 bulan yang lalu
cerita rakyat sumatra utara ...sibonttar mudar .