JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

Baca Jakarta 2

28 Oktober 2024 - 12 November 2024
Triwulan 4

5248

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Baca Jakarta merupakan sebuah tantangan membaca selama 14 hari untuk masyarakat DKI Jakarta, tanpa mengenal batas usia. Baca Jakarta terbuka untuk seluruh masyarakat, bukan hanya DKI Jakarta, tapi juga bisa diikuti oleh masyarakat luar DKI Jakarta. Tantangan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan budaya gemar membaca dan membangun kultur literasi sejak dini.

 

Kenapa harus ikut baca jakarta?

Baca Jakarta membantu kamu dalam menumbuhkan kegemaran membaca. Semakin banyak masyarakat yang gemar membaca, aktivitas membaca akan semakin menyenangkan.

 

Harus baca buku apa saja?

Baca Jakarta kali ini mengusung tema lingkungan. Kamu bisa mengeksplorasi buku-buku bertemakan lingkungan. Kamu bisa mulai dengan buku tentang pohon dan hutan kita, pengelolaan sampah di rumah, hingga perubahan iklim. Masih banyak topik yang bisa kamu eksplorasi dari bacaan tentang lingkungan lho. Ayo membaca dan jaga lingkungan bersama-sama. Kamu bisa dapatkan buku tentang lingkungan di Jaklitera atau perpustakaan lainnya.

Kalau kamu kesulitan menemukan tema tersebut, tenang saja... Kamu bisa baca buku apa pun yang kamu suka. Tidak ada yang menghakimi jenis buku yang kamu baca. Once you love your book, you will love reading it.

 

Caranya gampang banget

  • Daftarkan dirimu di Jaklitera.
  • Baca buku kesukaanmu setiap hari.
  • Isi booklet tantangan harian.
  • Bagikan keseruan membacamu di media sosial. 
  • Tantangan selesai. Klaim apresiasimu.

 

Kepesertaan

Peserta anak: usia <18 tahun
Peserta dewasa: >18 tahun

 

Mengulik Baca Jakarta

Tentang Baca Jakarta:
https://drive.google.com/file/d/1-x0C2nD5GlV-AVWEci50rQbsWxWtHvSB/view?usp=sharing

Tutorial pendaftaran:
- youtube: https://youtu.be/ZCO5bmNk4Hk?si=3C9D9JlG2vSaElj7
- infografis: https://drive.google.com/drive/folders/1HDjeSAtf5AVgzU9e8ycOQNKnSf0aDlbm?usp=sharing

Informasi lebih lanjut dapat cek instagram Baca jakarta
https://www.instagram.com/bacajakarta/

 

#DenganBacaKitaBisa

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Muhammad Farhan Riandi
Muhammad Farhan Riandi
7 bulan yang lalu

buku tentang sampah yg di olah menjadi kreasi

RIZKY ALVIN SETIAW
RIZKY ALVIN SETIAW
7 bulan yang lalu

aripanakyangcerdas

Hana allicia
Hana allicia
7 bulan yang lalu

Bebas sampah - jess french

Ricky Adi putra
Ricky Adi putra
7 bulan yang lalu

bilahlah sampah dari rumah sehingga gampang mengolahnya dan menghemat waktu

Nafisah Khairani
Nafisah Khairani
7 bulan yang lalu

Hallo sobat baca!!! Hari ini aku sedang membaca buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial halaman 100 di situ ada kalimat menarik “Makhluk hidup memerlukan makanan untuk beraktivitas,sumber makanan bisa dari mana saja termasuk dari alam.Alam yang terjaga akan menghasilkan sumber makanan yang berlimpah dan sehat” yuk sobat kita jaga alm bumi kita untuk keberlangsungan hidup kita di masa depan.

Fikri haryansyah
Fikri haryansyah
7 bulan yang lalu

Aku membaca gedung diatas digunakan sebagai tempat para pemuda berkumpul mengadakan kongres pemuda

Muhammad Farhan Riandi
Muhammad Farhan Riandi
7 bulan yang lalu

panda lebih senang hidup sendiri dia tidak suka ber kumpul kenapa kalimat itu menarik karena panda nya tidak mau berkumpul dengan teman temannya

Nur avrillia
Nur avrillia
7 bulan yang lalu

harus berbakti kepada kedua orang tua.dan jngn membuang sampah sembarangan.

Hana allicia
Hana allicia
7 bulan yang lalu

Pertama mengubah pola perilaku masyarakat dalam menangani sampah rumah tangganya masing-masing, yaitu dengan memilah sampah terlebih dahulu mana sampah organik dan mana sampah anorganik sebelum mereka memberikan ke petugas kebersihan di lingkungan sekitarnya. Sampah organik adalah sampah yang berupa sisa bahan makanan yang dikonsumsi seperti kulit sayuran dan buah-buahan, cangkang telur, tulang ikan dan ayam atau lainnya. Sedangkan sampah anorganik berupa sampah kering seperti kardus, botol-botol plastik, kaleng, kaca, gelas bekas minuman dan lain sebagainya. Kedua, petugas kebersihan juga difasilitasi gerobak atau kendaraan dengan wadah sampah terpisah sebagai wadah untuk sampah organik dan sampah anorganik dalam mengambil sampah rumah tangga dari rumah ke rumah. Ketiga, di Tempat Pembuangan Sementara dan Akhir juga disediakan wadah pemisah sampah rumah tangga tersebut serta pengawasan yang ketat oleh petugas kebersihan bila ada masyarakat yang membuang sampah rumah tangganya langsung ke lokasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) atau Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) maka wajib membuang sampahnya sesuai dengan jenis wadah sampahnya. Oleh karena itu di lokasi TPS atau TPAS diperlukan adanya beberapa petugas kebersihan untuk mengawasi masyarakat dalam membuang sampah rumah tangganya. Agar sampah di lokasi TPS tidak menumpuk dan bersih maka diperlukan juga tingginya frekuensi pembawaan sampah ke lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS). Keempat, adanya peraturan dari Pemerintah Daerah Setempat yaitu kewajiban masyarakat untuk memilah sampah terlebih dahulu sebelum dibawa oleh petugas kebersihan. Bila ada masyarakat yang tidak memilah sampah rumah tangganya maka dikenakan konsekuensi berupa hukuman pidana atau lainnya sesuai kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Daerah Setempat. Kelima, adanya pembuatan lubang-lubang biopori sebagai tempat pembuangan sampah organik di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS). Pembuatan biopori sebenarnya bermanfaat sekali dalam mengatasi sampah organik, Kita ketahui sampah organik merupakan sampah yang mudah terurai makanya dalam penanganan sampah tersebut tertuju pada pembuatan biopori sebagai tempat pembuangan sampah organik. Selain mengatasi pembuangan sampah organik, lubang-lubang biopori tersebut menjadikan Kawasan TPAS daerah bebas banjir, daerah resapan hujan , daerah hijau dan subur. Keenam, khusus sampah anorganik yakni tersedianya wadah-wadah pemisah atau lokasi pemisah misalkan lokasi untuk sampah botol plastik, gelas plastik, sampah pecah belah dan sebagainya guna memudahkan para pemulung yang mengambil sampah tersebut. Ketujuh, di lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) terdapat alat untuk penghancuran khusus untuk sampah anorganik agar sampah tidak membukit.

Agenda Hari Ini