Muhammad Farhan Riandi
7 bulan yang lalu
buku tentang sampah yg di olah menjadi kreasi
Hana allicia
7 bulan yang lalu
Bebas sampah - jess french
Ricky Adi putra
7 bulan yang lalu
bilahlah sampah dari rumah sehingga gampang mengolahnya dan menghemat waktu
Nafisah Khairani
7 bulan yang lalu
Hallo sobat baca!!! Hari ini aku sedang membaca buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial halaman 100 di situ ada kalimat menarik “Makhluk hidup memerlukan makanan untuk beraktivitas,sumber makanan bisa dari mana saja termasuk dari alam.Alam yang terjaga akan menghasilkan sumber makanan yang berlimpah dan sehat” yuk sobat kita jaga alm bumi kita untuk keberlangsungan hidup kita di masa depan.
Fikri haryansyah
7 bulan yang lalu
Aku membaca gedung diatas digunakan sebagai tempat para pemuda berkumpul mengadakan kongres pemuda
Muhammad Farhan Riandi
7 bulan yang lalu
panda lebih senang hidup sendiri dia tidak suka ber kumpul kenapa kalimat itu menarik karena panda nya tidak mau berkumpul dengan teman temannya
Nur avrillia
7 bulan yang lalu
harus berbakti kepada kedua orang tua.dan jngn membuang sampah sembarangan.
Hana allicia
7 bulan yang lalu
Pertama mengubah pola perilaku masyarakat dalam menangani sampah rumah tangganya masing-masing, yaitu dengan memilah sampah terlebih dahulu mana sampah organik dan mana sampah anorganik sebelum mereka memberikan ke petugas kebersihan di lingkungan sekitarnya. Sampah organik adalah sampah yang berupa sisa bahan makanan yang dikonsumsi seperti kulit sayuran dan buah-buahan, cangkang telur, tulang ikan dan ayam atau lainnya. Sedangkan sampah anorganik berupa sampah kering seperti kardus, botol-botol plastik, kaleng, kaca, gelas bekas minuman dan lain sebagainya.
Kedua, petugas kebersihan juga difasilitasi gerobak atau kendaraan dengan wadah sampah terpisah sebagai wadah untuk sampah organik dan sampah anorganik dalam mengambil sampah rumah tangga dari rumah ke rumah.
Ketiga, di Tempat Pembuangan Sementara dan Akhir juga disediakan wadah pemisah sampah rumah tangga tersebut serta pengawasan yang ketat oleh petugas kebersihan bila ada masyarakat yang membuang sampah rumah tangganya langsung ke lokasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) atau Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) maka wajib membuang sampahnya sesuai dengan jenis wadah sampahnya. Oleh karena itu di lokasi TPS atau TPAS diperlukan adanya beberapa petugas kebersihan untuk mengawasi masyarakat dalam membuang sampah rumah tangganya. Agar sampah di lokasi TPS tidak menumpuk dan bersih maka diperlukan juga tingginya frekuensi pembawaan sampah ke lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS).
Keempat, adanya peraturan dari Pemerintah Daerah Setempat yaitu kewajiban masyarakat untuk memilah sampah terlebih dahulu sebelum dibawa oleh petugas kebersihan. Bila ada masyarakat yang tidak memilah sampah rumah tangganya maka dikenakan konsekuensi berupa hukuman pidana atau lainnya sesuai kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Daerah Setempat.
Kelima, adanya pembuatan lubang-lubang biopori sebagai tempat pembuangan sampah organik di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS). Pembuatan biopori sebenarnya bermanfaat sekali dalam mengatasi sampah organik, Kita ketahui sampah organik merupakan sampah yang mudah terurai makanya dalam penanganan sampah tersebut tertuju pada pembuatan biopori sebagai tempat pembuangan sampah organik. Selain mengatasi pembuangan sampah organik, lubang-lubang biopori tersebut menjadikan Kawasan TPAS daerah bebas banjir, daerah resapan hujan , daerah hijau dan subur.
Keenam, khusus sampah anorganik yakni tersedianya wadah-wadah pemisah atau lokasi pemisah misalkan lokasi untuk sampah botol plastik, gelas plastik, sampah pecah belah dan sebagainya guna memudahkan para pemulung yang mengambil sampah tersebut.
Ketujuh, di lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) terdapat alat untuk penghancuran khusus untuk sampah anorganik agar sampah tidak membukit.