MOZA ARSYFA MAHARANI
7 bulan yang lalu
hallo nama saya moza saya membaca 1 buku yg berjudul keong mas
Pada zaman dahulu kala, hidup seorang raja yang bernama Kertamarta. Ia memimpin sebuah kerajaan yang makmur dan sentosa, kerajaan tersebut adalah kerajaan Daha.
Raja Kertamarta mempunyai dua orang putri yang cantik, bernama Candra Kirana dan Dewi Galuh. Mereka hidup berbahagia dan serba berkecukupan.
Suatu hari, seorang pangeran yang tampan dan rupawan dari Kerajaan Kahuripan berkunjung ke Kerajaan Daha. Pangeran tersebut bernama Raden Inu Kartapati.
Kedatangan pangeran tersebut untuk melamar Candra Kirana dan sangat disambut baik oleh Raja Kertamarta. Sang raja menerima lamaran tersebut dan Candra Kirana akhirnya ditunangkan dengan Raden Inu.
ADVERTISEMENT
Namun, pertunangan tersebut membuat saudara satu-satunya Candra Kirana, yaitu Dewi Galuh, merasa iri dengki. Sebab, Dewi Galuh merasa Raden Inu lebih cocok dengannya dibanding saudara perempuannya tersebut.
Dewi Galuh pun gelap mata hingga akhirnya ia pergi ke kediaman nenek sihir dan meminta bantuannya untuk membuat Candra Kirana menjadi sesuatu yang menjijikan dan mengerikan, sehingga dijauhi oleh Raden Inu.
Nenek sihir pun menuruti permintaan Dewi Galuh. Tidak lama kemudian, Candra Kirana berubah menjadi Keong Mas, lalu dibuang ke sungai.
Di lain hari, seorang nenek yang baik hati mencari ikan dengan jala di sungai. Tanpa disadarinya, Keong Mas tersangkut di jala nenek tersebut dan terbawa pulang.
Keesokan harinya sang nenek kembali ke sungai, tapi malang nasibnya karena tidak ada satu pun ikan yang tertangkap di jalanya. Sang nenek lalu pulang dengan perasaan sedih dan betapa kagetnya ia ketika melihat banyak macam makanan sudah tersedia di meja makan.
VERERA ZASKIA
7 bulan yang lalu
Hai nama saya:varera
Saya membaca buku berjudul:Si Parkit Raja Parakeet (Aceh)
Konon, di tengah hutan belantara Aceh, hiduplah sekawanan burung parakeet yang hidup damai, tenteram, dan makmur. Kawanan burung tersebut dipimpin oleh seorang raja parakeet yang bernama si Parkit.Suatu hari datanglah seorang pemburu yang berniat menangkap mereka dengan cara memasang perekat. Si Parkit mengetahui niat jahat pemburu dan memberitahukan pada seluruh kawanan burung untuk berhati-hati.
Saat burung-burung itu keluar dari sarangnya untuk mencari makan, mereka terekat pada perekat si Pemburu. Mereka berusaha melepaskan diri tetapi sia-sia. Melihat kejadian itu, si Parkit menenangkan rakyatnya dan memberi tahu untuk berpura-pura mati saat pemburu melepaskan mereka dari perekatnya, agar si Pemburu itu nantinya tidak jadi mengambil mereka.
Ternyata cara itu dapat mengelabui si Pemburu dan saat lengah, kawanan burung tersebut melarikan diri. Si Pemburu pun kaget dan menyadari bahwa ia telah ditipu. Malangnya, si Parkit justru masih terjebak. Pemburu segera menghampirinya dan mengancam akan membunuhnya. Si Parkit yang ketakutan pun membujuk si Pemburu agar tidak membunuhnya dan berjanji akan bernyanyi setiap hari untuk menghibur pemburu.
Sejak saat itu, setiap hari si Parkit selalu bernyanyi. Banyak orang yang memuji kemerduan si Parkit, salah satunya Raja Aceh. Akhirnya, dengan menyerahkan sejumlah uang kepada pemburu, si Parkit menjadi milik raja. Ia dibawa ke istana, dimasukkan ke dalam sangkar emas, dan diberikan makanan enak setiap harinya.
Meskipun serba enak, si Parkit tetap ingin kembali ke hutan, agar ia bisa ter- bang bebas bersama rakyatnya. Si Parkit pun memikirkan cara untuk bisa keluar dari sangkar dan memutuskan untuk berpura-pura mati.
Suatu hari, petugas istana melaporkan kematian si Parkit pada raja. Sang raja pun sedih mendengar berita kematian itu. Namun, ketika hendak dikuburkan, si Parkit dengan cepat terbang setinggi-tingginya. Akhirnya si Parkit yang cerdik itu bisa kembali ke hutan. Kedatangan si Parkit pun disambut dengan meriah oleh rakyatnya.
Putri aisah
7 bulan yang lalu
Halaman 10 saya baca sangat menarik cerita tentang malin kundang yg durhaka kepada ibu nya cerita ini sangat menarik sekali....
Rossita Fitriani
7 bulan yang lalu
ini Cerita tentang kelinci dan kura-kura. kalimat yg menarik di cerita ini adalah kura-kura selalu di remehkan karena berjalan perlahan dan lambat,akan tetapi dia selalu mencapai ketempat tujuan yang di inginkannya.
AISYAH DWI NURAINI
7 bulan yang lalu
Halo, sobat baca semua ya. Salam Literasi, dihari ke-10 ini . Aisyah Dwi Nur'aini kelas 5A. SDN Kedaung Kali Angke, membaca buku Bahasa Indonesia kelas 5.
Kata-kata yang menarik di halaman 10, yaitu; Cerdas, Cerdik dan Jeli.
Ternyata makna kata dari.
Cerdas yaitu tajam pikiran.
Cerdik yaitu banyak akal. Dan
Jeli yaitu tajam penglihatan.
Demikian kata-kata yang menarik di halaman 10 Buku Bahasa Indonesia kelas 5. Terima kasih.
Muhammad Uwais Al Qarni
7 bulan yang lalu
ibnu battuta ternyata pernah pergi haji dua kali
Rais Nur Rahman
7 bulan yang lalu
Assalamualaikum baca jakarta hari ini aku akan bagikan kalimat menarik tentang buku yang aku baca yaitu kalimat tentang muzizat para nabi karena menurit aku itu kalimat yang menarik