SHAQUEENA AZKA FIRMANSYAH
7 bulan yang lalu
Judul:Burung Hitam yang ingin menjadi merpati. Kalimat menarik:Bulu burung hitam yang tadinya berwarna hitam, kini menjadi putih mirip burung merpati. Setelah cat kering ,burung hitam terbang .Lagi ia bergabung dengan burung-burung merpati.
Pahri achmad
7 bulan yang lalu
Kalimat menarik di halaman 10 dari buku yang saya baca adalah "Pohon itu kan sebenarnya tidak mengganggu, Bu. Dan juga banyak gunanya," kataku dengan sopan.
Alya Fatma Nofriandi
7 bulan yang lalu
haii nama saya Alya hari ini saya membaca buku yang berjudul:"Cerita Keong Mas"
Pada zaman dahulu kala, hidup seorang raja yang bernama Kertamarta. Ia memimpin sebuah kerajaan yang makmur dan sentosa, kerajaan tersebut adalah kerajaan Daha.
Raja Kertamarta mempunyai dua orang putri yang cantik, bernama Candra Kirana dan Dewi Galuh. Mereka hidup berbahagia dan serba berkecukupan.
Suatu hari, seorang pangeran yang tampan dan rupawan dari Kerajaan Kahuripan berkunjung ke Kerajaan Daha. Pangeran tersebut bernama Raden Inu Kartapati.
Kedatangan pangeran tersebut untuk melamar Candra Kirana dan sangat disambut baik oleh Raja Kertamarta. Sang raja menerima lamaran tersebut dan Candra Kirana akhirnya ditunangkan dengan Raden Inu.Namun, pertunangan tersebut membuat saudara satu-satunya Candra Kirana, yaitu Dewi Galuh, merasa iri dengki. Sebab, Dewi Galuh merasa Raden Inu lebih cocok dengannya dibanding saudara perempuannya tersebut.
Dewi Galuh pun gelap mata hingga akhirnya ia pergi ke kediaman nenek sihir dan meminta bantuannya untuk membuat Candra Kirana menjadi sesuatu yang menjijikan dan mengerikan, sehingga dijauhi oleh Raden Inu.
Nenek sihir pun menuruti permintaan Dewi Galuh. Tidak lama kemudian, Candra Kirana berubah menjadi Keong Mas, lalu dibuang ke sungai.
Di lain hari, seorang nenek yang baik hati mencari ikan dengan jala di sungai. Tanpa disadarinya, Keong Mas tersangkut di jala nenek tersebut dan terbawa pulang.
Keesokan harinya sang nenek kembali ke sungai, tapi malang nasibnya karena tidak ada satu pun ikan yang tertangkap di jalanya. Sang nenek lalu pulang dengan perasaan sedih dan betapa kagetnya ia ketika melihat banyak macam makanan sudah tersedia di meja makan.Nenek tersebut bertanya-tanya siapakah gerangan yang memasakkan semua makanan itu untuknya. Kejadian tersebut terjadi setiap hari, sehingga nenek menjadi penasaran.
Virgilio Alby Widodo
7 bulan yang lalu
Kalimat menarik di halaman 10 dari buku yang saya baca adalah "Pohon itu kan sebenarnya tidak mengganggu, Bu. Dan juga banyak gunanya," kataku dengan sopan.
REKAS FEBRIYAN
7 bulan yang lalu
Halo aku Rekas febriyan aku membaca cerita yang berjudul "Kisah Lubi Si Zebra"
Siang hari yang cerah, Lubi si Zebra merasa sangat bosan berjalan-jalan mengelilingi hutan Karudalang. Lubi terus berjalan hingga akhirnya Lubi sampai di depan rumah Kakek Bori si beruang bijak.
Kakek Bori sedang mengerjakan sesuatu di pekarangan rumahnya, terlihat banyak kayu dan perkakas berserakan. Lubi sangat tertarik, dia mendatangi Kakek Bori.
"Halo kakek Bori." serunya.
"Kakek sedang apa?" Tanya Lubi sambil penasaran.
"Hai Lubi, Kakek sedang membuat mainan dari kayu-kayu ini." jawab Kakek Bori.
Setelah itu ia masuk ke pekarangan rumah Kakek Bori dan melihat-lihat mainan kayu buatan Kakek Bori.
"Bisakah kita membuat kapal yang besar? Jadi kita bisa masuk ke dalamnya" kata Lubi.
"Wow... ide yang menarik itu Lu, ayo kita buat" kata kakek Bori.
Keduanya pun menyiapkan bahan-bahan dari kayu-kayu yang ada untuk membuat kapal yang besar. Kemudian keduanya pun mulai membuat kapal.
Tak lama, Riri si Bebek dan Momo si Monyet lewat di depan rumah Kakek Bori.
Mereka berdua langsung menghampiri setelah melihat Lulu dan Kakek Bori sedang membuat kapal. Kemudian Kakek Bori, Lubi, Riri dan Momo membuat kapal kayu bersama-sama.
Kakek Bori dan Lubi menyusun dan memaku kayu menjadi sebuah kapal. Sementara Momo mengecat kapal, Riri menyiapkan kain yang lebar untuk dijadikan layar kapal. Karena dikerjakan bersama-sama kapal itu tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk selesai
Setelah kapal selesai, mereka bersama-sama mendorong kapal itu menuju danau. Sesampainya di danau, mereka bersama-sama masuk ke dalamnya. Kapal kayu hasil buatan Kakek Bori, Lubi, dan teman-teman berlayar dengan indah di atas danau. Suasana di dalam kapal sangat menyenangkan
"Sekarang saatnya kita memancing!" kata Kakek Bori mengajak Lubi, Riri dan Momo. Kakek sudah menyiapkan alat pancing yang dibawa dari rumah.
Kakek Bori menjaga kapal, kemudian Lubi dan teman-teman memancing ikan. Waktu pun sudah mulai sore, ikan yang dipancing pun banyak hingga ember yang disiapkan Kakek Bori penuh dengan ikan. Kapal pun dibawa ke tepian danau.
"Terima kasih Kakek Bori dan teman-teman, hari ini menjadi hari yang sangat menyenangkan!" kata Lubi dengan gembira. Kemudian Lubi, Momo dan Riri pulang ke rumah dengan membawa ikan hasil tangkapan mereka.
LARAS LAILA APRIL
7 bulan yang lalu
Halo saya laras saya akan cerita yg berjudul kemana Bimbim pergi
Masya tolong jagain Bimbim ya ayah mau ke kebun perintah ayah. Masya membaca buku sambil menjaga Bimbim namun matanya semakin terasa berat karena mengantuk masya pun tertidur tak lama Bimbim bangun .
Bimbim. Apa itu di belakang sofa
Oh tidak Bimbim hilang
Kemna dia prgi tdk ada di blkng sofa tidak ada di bawah meja ayah Bimbim hilang masya berteriak panik sambil berlari keluar Bimbim kembali tidur setelah tidak menemukan apa apa. Bukankah Bimbim masih tidur masya tanya ayah mungkinkah aku bermimpi masya terheran heran
Terima kasih
Adinda Heri Prayogi
7 bulan yang lalu
Gara-gara ulah Nero yang nakal sering kali cinderela yg kena marah ibu tiri nya, Nero memecahkan piring didapur yg kena marah pastilah cinderela.
Hafiizaha allya rahmawati
7 bulan yang lalu
Kalimat menarik di halaman 10 dari buku yang saya baca adalah "Pohon itu kan sebenarnya tidak mengganggu, Bu. Dan juga banyak gunanya," kataku dengan sopan.
Henny Setiyani
7 bulan yang lalu
Saya baca buku yang berjudul " Pencemaran dan Perusakan Lingkungan" kalimat menarik yang saya baca adalah : Global warming atau pemanasan global merupakan meningkatkannya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca. Hal ini menarik bagi saya karena ternyata makin panasnya planet bumi ini terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, sehingga dampak dari perubahan iklim tersebut di antaranya adalah: 1. musnahnya berbagai keanekaragaman hayati, 2. mencairnya es dan gletser di kutub, 3. meningkatnya kebakaran hutan