Muhamad Syarif Hidayatullah
7 bulan yang lalu
buku pengelolaan sampah dan ekonomi kreatif di kawasan destinasi wisata pesisir selatan tulung agung karangan Dr. chusnul chotimah, M. Ag
Muhammad Naufal Kurniawan
7 bulan yang lalu
Hari ini aku akan membacakan buku tentang "Malin Kandang" Di pesisir pantai wilayah Sumatera hiduplah seorang anak laki-laki yang bernama Malin Kundang bersama ayah ibunya. Suatu hari ayahnya pergi meng- adu nasib ke negeri seberang dengan mengarungi lautan yang luas. Hampir setahun ayahnya tidak pernah kembali dan dikabarkan telah meninggal.
Sejak saat itu, ibunya yang mencari nafkah untuk mereka berdua. Malin anak yang cerdas walau kadang nakal. la suka mengejar ayam hingga suatu kali terjatuh dan meninggalkan bekas luka di lengannya.
Saat dewasa, Malin Kundang merasa kasihan dengan ibunya yang sudah tua tetapi tetap bekerja. la pun menyampaikan niatnya untuk mencari nafkah di negeri seberang. Walaupun awalnya ibunya tidak setuju, tapi akhirnya ia tetap mengizinkannya untuk pergi. Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang diserang oleh bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya selamat dan tidak dibunuh karena Malin bisa bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu.
Malin Kundang terkatung-katung di tengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Selanjutnya, Malin menetap di desa itu dan bekerja dengan gigih dan ulet. Malin pun menjadi kaya raya dan ia pun telah mempersunting seorang gadis. Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga ke- pada ibunya. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur anaknya telah berhasil.
Suatu hari Malin dan istrinya melakukan pelayaran ke kampungnya dengan kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya. Saat Malin turun dari kapal, ibunya berdiri cukup dekat dan meyakini bahwa itu anaknya karena ia melihat bekas luka di lengannya. Ia pun segera memeluk Malin, tetapi dengan kasarnya Malin melepaskan pelukan. Bahkan, mendorongnya, menghinanya, serta tidak mengakui bahwa wanita itu ibunya. Ibu Malin sangat sedih dan marah. Karena itu ia segera menengadahkan tangan, "Oh Tuhan, kalau benar la anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu". Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat. Tubuh Malin Kundang pun perlahan kaku dan menjadi sebuah batu karang.
MUHAMMAD IBAS AMANSYAH
7 bulan yang lalu
Menjaga lingkungan dengan baik
RADITIA SAPUTRA
7 bulan yang lalu
Hari ini saya akan membacakan "Asal Usul Danau Toba"
Di suatu daerah di Sumatra Utara, hiduplah seorang pemuda. Suatu hari ia pergi memancing. Setelah cukup lama ia melemparkan pancing, tak seekor ikan pun yang menyentuh umpannya. Pemuda itu mencoba sekali melemparkan pancingnya agak ke tengah sungai. Tiba tiba seekor ikan menyambarnya. Dengan susah payah pemuda itu menarik pancingnya hingga tampaklah seekor ikan besar tergantung di ujung tali pancingnya.
Dengan senang hati ia bergegas pulang ke rumah dan langsung membawa ikan itu ke dapur. Ketika hendak memanggang ikan itu, ternyata persediaan kayu bakar telah habis, la menuju kamar untuk mengambil persediaan bayu bakar. Saat kembali ke dapur, ikannya lenyap dan berganti dengan beberapa keping uang emas.
Dengan perasaan bingung, pemuda itu mengambil kepingan uang emas itu dan hendak menyimpannya di kamar. Betapa terkejutnya saat membuka pintu kamar, ia melihat seorang gadis yang sangat cantik yang ternyata adalah jelmaan dari ikan tadi. Gadis itu meminta untuk diperbolehkan tinggal di rumah itu. Akhirnya, mereka pun menikah dengan syarat sang pemuda bersumpah tidak akan pernah mengungkit asul-usulnya.
Setelah menikah, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki. Suatu hari, ibunya menyuruh anak itu mengantarkan bungkusan nasi dan ikan panggang untuk ayahnya di ladang. Di tengah perjalanan, tiba-tiba anak itu merasa lapar, la pun berhenti dan memakan sebagian isinya. Sesampainya di ladang, ia segera menyerahkan bungkusan itu kepada ayahnya. Sang ayah pun murka melihat isinya. la murka sambil berkata, "Dasar anak keturunan ikan!" Anak itu pun pulang dan mengadukan kejadian itu pada ibunya.
Sang ibu pun sedih. Seketika itu pula sang ibu menyuruh anaknya agar naik ke puncak bukit dan la sendiri segera berlari menuju ke sungai. Saat ia berada di tepi sungai, cuaca yang semula cerah, tiba-tiba berubah menjadi gelap gulita. Langit bergemuruh disusul petir menyambar-nyambar disertai hujan yang sangat deras. Pada saat itulah, sang ibu segera melompat ke dalam sungai dan tiba-tiba berubah menjadi seekor ikan besar. Dalam sekejap, sungai itu banjir, menyebabkan genangan air yang luas dan akhirnya berubah menjadi sebuah danau yang sangat besar. Oleh masyarakat setempat, danau itu dinamakan Danau Toba.
RADITIA SAPUTRA
7 bulan yang lalu
Reduce adalah prinsip dalam pengelolaan sampah yang berarti mengurangi penggunaan barang atau pola perilaku yang dapat menghasilkan sampah. Reduce merupakan langkah pertama dan prioritas dalam konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Berikut beberapa contoh kegiatan reduce yang dapat dilakukan:
Menggunakan kantong belanja yang dapat digunakan kembali
Membawa alat makan sendiri
Mematikan lampu, kipas angin, dan pendingin ruangan ketika tidak digunakan
Tidak membiarkan keran air mengalir begitu saja
Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang
Menggunakan produk yang dapat diisi ulang
Menggunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi
Memilih produk yang memiliki masa pakai yang lebih lama
Reduce dapat membantu menjaga lingkungan, melindungi sumber daya alam, dan menghemat uang.
Naomi zivirecha
7 bulan yang lalu
membaca buku tentang lingkungan yang sehat menanam pohon dan lain lain
MANDELF WILSS
7 bulan yang lalu
Saya merekomendasikan buku "Pedoman Sanitasi Lingkungan". Hal ini telah membantu saya untuk dapat memulai rasa peduli terhadap lingkungan yang bisa dimulai dari hal-hal kecil misalnya mulai dengan menjaga kebersihan di kamar saya. Dengan langkah-langkah dan tips praktis di buku ini, saya yakin semangat peduli pada lingkungan akan terus meluas.