Dian Safitri
5 bulan yang lalu
Membangun Jiwa yang Cinta Lingkungan Hidup: Buku karya Aryhaeko Sinergi Persada yang diterbitkan pada tahun 2018
Revolusi Sebatang Jerami: Buku karya Masanobu Fukuoka yang membahas solusi pertanian tradisional untuk melawan krisis iklim
How to Change Everything: Buku karya Naomi Klein dan Rebecca Stefoff yang membahas masalah lingkungan seperti hutan gundul, krisis iklim, dan kenaikan air laut
Peduli Lingkungan: Buku karya Hamid Alhadad
Ayo Sehatkan Bumi!: Seri buku karya Yeti Nurmayati yang membahas isu lingkungan
Sampah Plastikku, Tanggung Jawabku: Buku karya Yeti Nurmayati yang membahas isu lingkungan, khususnya sampah plastik
KHANSA ZHAFIRA AULIA
5 bulan yang lalu
Aku mulai tertarik dengan pengolahan sampah bekas agar tidak mencemari lingkungan.
Aku hari ini akan membaca buku lagi tentang hasil dari sampah bekas daur ulang
ADITYA SYAHPUTRA
5 bulan yang lalu
Hallo teman baca hari ini aku mau kasih tau kalian rekomendasi buku pengelolahan sampah yg berjudul "Menuju rumah minim sampah"
Nayla Ayu Aljahid
5 bulan yang lalu
buku cerita yg berjudul selamatkan bumi dari sampah
Ramadhan Maulana Firdaus
5 bulan yang lalu
"Aku anak bijak sampah" setelah membacanya ternyata masih banyak orang yang masih membuang sampah sembarang sampai membuat udara tidak sehat.yuuk kita awali membuang sampah pada tempatnya mulai dari diri kita sendiri.dan belajar mengelola sampah yang bisa di daur ulang.contoh kita pisahkan sampah yg organik dan anorganik
ERLANGGA CANDRA PRAMANA
5 bulan yang lalu
hare : Copy Link
Iklan - Scroll ke bawah untuk melanjutkan
logo
Ragam
Foto Video
TIMNAS
Pengakuan Mees Hilgers Soal Tim Nasional Indonesia. Klik di sini!
HomeRagam
Contoh Cerpen tentang Lingkungan yang Menarik untuk Dibaca
oleh Alfi Yuda diperbarui 01 Agu 2024, 10:28 WIB
Ilustrasi peduli lingkungan, alam
Ilustrasi peduli lingkungan, alam. (Photo created by pch.vector on www.freepik.com)
Advertisement
Daftar Isi
Bola.com, Jakarta - Seiring berkembangnya zaman, ada banyak tema yang bisa ditulis dan dikembangkan menjadi sebuah cerpen. Satu di antara yang menarik dan membawa dampak positif untuk si pembaca adalah cerpen yang bertemakan lingkungan.
Lantas, apa itu cerpen? Cerpen merupakan bentuk tulisan yang mengisahkan sebuah cerita fiksi yang dikemas secara pendek, jelas, dan ringkas.
Advertisement
Ini akan mengembalikan potensi dan libido seperti usia 20-an
Ini akan mengembalikan potensi dan libido seperti usia 20-an
Selengkapnya
BACA JUGA:
45 Kata-Kata Janganlah Khawatir Akan Masa Depan, Bijak dan Menenangkan
Umumnya cerpen disajikan kurang dari 10.000 kata atau batas panjang maksimal 20 halaman. Hal ini agar para pembaca bisa menyelesaikannya dalam waktu yang singkat, yaitu sekitar 30 menit hingga dua jam.
Advertisement
Di sisi lain, cerpen sering juga disebut sebagai "cerita yang dapat dibaca dalam sekali duduk". Mengacu pada penjelasan di atas, wajar karya sastra satu ini disukai banyak orang.
Nah, bagi kamu yang tertarik membaca cerpen bertemakan lingkungan, bisa menyimak beberapa contohnya pada artikel ini.
Berikut ini beberapa contoh cerpen tentang lingkungan yang menarik untuk dibaca, dikutip dari laman Cerpen-az.blogspot dan Dosenbahasa, Rabu (21/9/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
image
2 dari 4 halaman
Sungai yang Bersih Membuat Banjir Tak Lagi Terjadi
Tomi, Yuda, dan Johan adalah tiga orang siswa SD Negeri Pamulang 4 yang telah berteman sejak mereka TK. Ketiga siswa tersebut gemar membersihkan lingkungan sekolah.
Tidak heran bapak/ibu guru menjadikan mereka sebagai teladan bagi siswa yang lain. Suatu hari di bulan September, mereka sedang bermain-main di sungai selepas pulang sekolah. Mereka memang gemar mencari ikan untuk kemudian digoreng dan dijadikan lauk makan siang.
Ukuran sungai yang tidak begitu besar membuat mereka mudah berjalan dari ujung ke ujung bagian sungai. Mereka menjumpai banyak sekali sampah di pinggir sungai. Mulai plastik, botol-botol, dan lain-lain. Setelah kelelahan dan beristirahat di pinggir sungai, Tomi berkata kepada Yuda dan Johan tentang sampah yang banyak mereka jumpai di pinggir sungai. Mereka pun sepakat bahwa sampah yang menumpuk di sungai bisa mengakibatkan banjir saat musim hujan nanti.
Suatu pagi pada saat jam istirahat di sekolah, Tomi, Yuda, dan Johan pergi ke kantor guru. Mereka menemui Bapak Ahmad, wali kelas mereka. Yuda menceritakan tentang banyaknya sampah yang ada di sungai, cerita Yuda pun ditimpali dan dilengkapi oleh Tomi dan Johan.
Mereka memberikan usul kepada wali kelas mereka untuk mengadakan acara bersih sungai pada saat acara bersih-bersih sekolah yang rutin dilakukan setiap hari Jumat minggu ke-2 setiap bulannya. Usulan mereka ditanggapi dengan positif oleh wali kelas.
Akhirnya tibalah hari di mana acara bersih-bersih sungai itu dilaksanakan. Pada pagi hari, kepala sekolah memberikan arahan kepada semua siswa tentang pentingnya sebuah sungai yang bersih.
Kepala sekolah juga meminta kepada semua siswa untuk membersihkan sungai dengan sungguh-sungguh dan tak lupa kepala sekolah menyampaikan hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama acara bersih-bersih sungai berlangsung. Selesai acara pengarahan, dengan berbondong-bondong dan didampingi oleh wali kelas, para siswa menuju ke sungai yang lokasinya tidak jauh dari sekolahan.
Sesampainya di tepi sungai, wali kelas membagi siswa ke dalam beberapa kelompok di mana setiap kelompok terdiri dari lima orang dan ada satu orang siswa yang menjadi ketua serta koordinator kelompok.
Acara bersih-bersih sungai berlangsung selama dua jam. Setelah acara bersih-bersih sungai selesai, tampak beberapa gundukan sampah yang berhasil dikumpulkan oleh para siswa.
Sampah-sampah tersebut kemudian diangkut oleh truk milik Dinas Pekerjaan Umum yang memang sengaja didatangkan untuk mengangkut sampah sungai. Sungai pun kini tampak bersih.
Wali kelas menjelaskan tentang arti pentingnya kebersihan sungai agar masyarakat di sekitar terbebas dari banjir saat musim hujan datang. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita termasuk kebersihan sungai agar terhindar dari bahaya banjir.
Advertisement
BACA JUGA:
45 Kata-Kata untuk Ibu agar Sehat Selalu
3 dari 4 halaman
Lingkungan Sekolah
Pada suatu sore, aku baru bangun tidur, kulihat dari balik jendela kamarku, di luar kelihatan mendung, itu berarti akan segera turan hujan. Aku pun membangunkan ibu untuk segera mengangkat jemuran dan tak lama kemudian hujan lebat di sekitar rumahku.
Beberapa saat kemudian, air di selokan samping rumahku mulai mengalir. Aku menggantungkan kakiku sambil bermain air.
"Ow", ibuku berteriak memanggilku. "Fina jangan bermain di hujan-hujanan, Nak, nanti kamu sakit lo". Ibuku selalu bilang seperti itu, tapi baju dan tubuhku sudah basah, aku lanjutkan saja hujan-hujanan bersama teman-temanku sambil bermain perahu dari kertas.
Asyik sekali sore itu, kami bermain perahu kertas di tengah jalan yang dipenuhi air. Hujannya sangat deras dan sangat seru sekali.
Hujan makin lama semakin deras, tubuhku pun terasa dingin, bibir dan jari-jari tangan dan kakiku mulai membiri, akhirnya aku pulang sambil menahan dingin, bibirku bergetar..., huh–huh–huh–huh dingin sekali.
Sesampai di rumah ibuku tahu, beliau marah-marah padaku, aku dimandikan dengan air hangat, setelah itu aku digendong dan segera memakai baju.
Pada saat aku memakai baju, tiba-tiba terdengar suara tiang listrik dipukuli keras-keras. "Theng–theng–theng, terus ada banyak orang berlari-lari sambil berteriak, "banjir–banjir–banjir–banjir, awas ada banjir, awas ada banjir, segeralah keluar rumah, waspada banjir," teriak Pak Kamituwo di luar.
Aku dan ibuku kaget, ibu berlari keluar sambil mengucap, "Astaghfirullahaladzim". Ibu kelihatan panik dan aku pun berlari melihat luar. Di jalan samping rumah, di halaman rumah, sawah, semuanya tergenang air. Aku takut sekali, bahkan ada beberapa rumah didekat sungai airnya sampai masuk ke dalam rumah.
Melihat air yang begitu deras aku menangis. Aku bertanya pada ibuku, "Apakah sekolahku juga kebanjiran, Bu?" Ibu menenangkanku.
"Sambil menunggu air surut, ibuku berkata padaku. "Fina, kita harus menjaga lingkungan, bumi dan seisinya". Lalu aku bertanya, "Bagaimana caranya, Bu? Aku kan masih kecil dan masih sekolah di TK". Ibuku menjawab, "Awalilah dari hal yang paling kecil, Nak, misalnya buanglah sampah pada tempatnya supaya tidak menyumbat selokan, trus tidak boleh merusak tanaman. Selain itu agar lingkungan kita bersih, indah dan sehat kita juga harus rajin membersihkan lingkungan sekitar kita, tidak hanya di rumah, di sekolah, di jalan, dan di mana saja kita harus menjaganya terutama tanaman di hutan, kita tidak boleh menggunduli hutan supaya tidak terjadi banjir dan tanah longsor."
Tak lama aku tertidur di pangkuan ibu.
"Kukuruyuk… Aku terbangun, sudah pagi. Alhamdulillah ternyata ayamku membangunkanku, tidak hanyut oleh banjir. Aku berlari ke kandang dan bapak kerja bakti membersihkan sisa-sisa banjir. Nah, teman-teman itulah sedikit ceritaku saat hujan yang sangat deras. Maka dari itu kita jaga lingkungan kita agar tetap bersih, asri, indah, sehat dan aman. Jangan lupa ya buanglah sampah pada tempatnya!
Lingkungan yang bersih, indah, sehat, menciptakan generasi sehat, cerdas, dan ceria.
Kinana farzana taqqiya
5 bulan yang lalu
Sebuah buku yang berjudul SAMPAH. Buku ini bercerita tentang 5 sahabat yang sedang piknik dan tetap memperhatikan sampah yang mereka tinggalkan di tempat piknik. Kita harus belajar dari pengalaman mereka.