Athaya Nikindah
8 bulan yang lalu
aku membaca buku tentang "toilet"
buku ini menceritakan tentang sebuah karyawan yang baru masuk ke dalam sebuah perusahaan setelah perjuangan panjang dalam mencari pekerjaan. saat baru masuk kerja ternyata banyak senior yang tidak suka akan kedatangan pekerja baru, karena menurut mereka karyawan baru itu menyusahkan. karyawan baru itu bernama cika. cika yang introvert dan cukup susah bergaul di pagi hari dia selalu datang sangat pagi, sambil menunggu waktu masuk dia selalu menunggu di toilet paling ujung, ternyata yang ia tempati toilet itu ada tulisan "sedang diperbaiki" namun sudah bertahun tahun tidak selesai juga diperbaiki. disitulah jadi tempat dia menunggu, dan disitu juga dia bisa mendengar pembicaraan atau gosip terbaru.
hari ini aku membaca di perpustakaan ismail marzuki SMP Negeri 207 Jakarta
rasanya sangat senang dan nyaman
Delia Annisya Chairunas
8 bulan yang lalu
untuk pengelolaaan sampah aku sudah mulai memisahkan, botol plastik, sampah sisa makanan,kertas beserta kardus, dan residu (seperti sampah kemasan makanan, dll)
Citra Mutiara Rahman
8 bulan yang lalu
kita bisa memisahkan sampah organik dan sampah anorganik, kita masih bisa memilih barang-barang yang bisa digunakan kembali seperti botol yang kita bersihkan lalu bisa kita gunakan untuk menaruh barang hiasan di rumah. sampah organik seperti buah-buahan dan sayuran busuk bisa kita olah menjadi bahan pupuk kompos untuk tanaman, sampah yang bisa didaur ulang seperti botol dan sedotan bisa kita jadikan kerajinan tangan sehingga bisa menjadi sebuah cenderamata yang bisa dijual kembali, dengan cara seperti itu kita bisa menjaga bumi agar sampah tidak menjadi banyak dan bumi tidak menjadi kotor.
Sabrina Hayu Hafidzah
8 bulan yang lalu
yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah terbuang ke TPA yaitu:
1. pisahkan sampah sesuai jenisnya
2. daur ulang sampah anorganik
3. hindari menggunakan sedotan plastik
4. menggunakan botol minum atau tumblr
5. mengurangi penggunaan plastik
Ayu rahmadina sasmita
8 bulan yang lalu
1. Mulai dari Diri Sendiri:
* Kurangi penggunaan plastik sekali pakai: Gunakan tas belanja yang bisa digunakan ulang, sedotan stainless steel, botol minum, dan hindari membeli produk yang dikemas berlebihan.
* Pisahkan sampah: Lakukan pemilahan sampah dari sumbernya, antara sampah organik, anorganik, dan sampah berbahaya.
* Daur ulang: Manfaatkan fasilitas daur ulang yang ada di sekitar kita. Kumpulkan kertas, plastik, kaca, dan logam untuk didaur ulang.
* Komposting: Olah sampah organik seperti sisa makanan dan potongan tanaman menjadi kompos yang bermanfaat untuk tanaman.
2. Berpartisipasi dalam Kegiatan Komunitas:
* Ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan: Gotong royong membersihkan lingkungan sekitar rumah, sekolah, atau tempat kerja.
* Gabung dengan komunitas peduli lingkungan: Bergabung dengan komunitas yang fokus pada pengurangan sampah dan daur ulang.
* Sosialisasikan pentingnya pengurangan sampah: Ajak keluarga, teman, dan tetangga untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.
3. Dukung Kebijakan Pemerintah:
* Berikan masukan: Sampaikan pendapat dan saran kepada pemerintah terkait kebijakan pengelolaan sampah.
* Partisipasi dalam program pemerintah: Ikuti program-program pemerintah yang bertujuan mengurangi sampah, seperti program bank sampah.
4. Pilih Produk yang Ramah Lingkungan:
* Perhatikan kemasan: Pilih produk dengan kemasan minimal dan yang dapat didaur ulang.
* Beli produk lokal: Mendukung produk lokal dapat mengurangi emisi karbon dari transportasi.
* Perbaiki barang yang rusak: Sebelum membeli barang baru, pertimbangkan untuk memperbaiki barang yang rusak.
5. Efisiensi Energi:
* Hemat energi: Matikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak digunakan.
* Gunakan energi terbarukan: Jika memungkinkan, gunakan energi matahari atau angin untuk mengurangi konsumsi energi fosil.
SYAFIRA RIZKY KAMALIA
8 bulan yang lalu
Reduce (Mengurangi)
Reuse (Menggunakan Kembali)
Recycle (Mendaur Ulang)
Replant (Menanam Kembali)
Pilah Sampah
Penggunaan Produk Ramah Lingkungan
JULIAN LONTOH
8 bulan yang lalu
saya sudah melihat perubahan yang signifikan tidak hanya dr membaca tp dr menonton di kanal youtube, dan jga sebagai agen lingkungan saat SMA dlu, saat ini TPA bantar gebang sudah ada pengelolaan sampah plastik menjadi energi listrik, dan saya pernah mengikuti seminar dari ibu sri bebassari, seorang yg sangat peduli dengan sampah, jd saya berharap bu sri terus meneruskan mimpinya untuk membuat pengelolaan sampah di indonesia seperti pengelolaan sampah di jerman yang benar benar zero waste
Gading Hanif Bagaskara
8 bulan yang lalu
kita bisa sedikit pemakaian sampah plastik dan sering menggunakan sampah organik, kita juga bisa dengan mendaur ulang sampah.
Muhammad Arkananta Ashraf Putra
8 bulan yang lalu
kita bisa melakukan dg memilah milih sampah yg ada di sekitar kita, kita pisahkan sampah yang dapat di daur ulang dan tidak,agar bisa mengurangi sampah yang terbuang