Sameera Hafidzah Fauzan
6 bulan yang lalu
Hari ini saya membaca buku " Aku Anak Hebat" bercerita tentang seorang anak yg membantu seekor kucing yg sulit turun dari pohon. Tetapi cerita ini bisa bermakna Aku anak hebat untuk selalu membuang sampah pada tempat nya dan menjaga kebersihan. Hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah terbuang ke TPA adalah dengan melakukan daur ulang sampah. Contohnya seperti mengubah sampah botol air minum plastim menjadi tempat pensil.
Azzahra Inayatisifa
6 bulan yang lalu
pembuatan kompos, pembakaran, pemilah dan daur ulang
Dita althafunnisa
6 bulan yang lalu
Yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah yaitu dengan cara
1.mengganti kantong belanja berbahan kain
2.mendaur ulang
3.menggunakan barang-barang ramah lingkungan
Cara mendaur ulang sampah yaitu seperti sampah plastik bisa kita olah menjadi kerajinan tas,tikar dan yang lain nya.
Muhammad Faiz Muftafasirin
6 bulan yang lalu
Selamat hari Senin! Buku tentang pengelolaan sampah memang bisa jadi inspirasi yang bagus untuk memulai minggu dengan lebih peduli lingkungan. Berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah yang terbuang ke TPA:
1. Mengurangi Penggunaan Barang Sekali Pakai: Bawa tas belanja sendiri, botol minum, dan alat makan agar kita tidak perlu menggunakan plastik sekali pakai.
2. Memilah Sampah: Pisahkan sampah organik, anorganik, dan berbahaya agar lebih mudah didaur ulang.
3. Kompos Sampah Organik: Sisa makanan dan sampah dapur bisa diubah menjadi kompos, yang bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman.
4. Daur Ulang dan Upcycling: Manfaatkan kembali barang-barang seperti botol, kardus, atau kain bekas menjadi sesuatu yang baru atau berguna.
5. Mengurangi Konsumsi: Beli hanya yang kita butuhkan untuk mengurangi sampah dari kemasan dan produk berlebih.
6. Edukasi dan Kampanye: Ajak orang di sekitar kita untuk lebih sadar tentang pengelolaan sampah.
7. Menggunakan Produk Ramah Lingkungan: Pilih produk yang lebih mudah terurai atau yang terbuat dari bahan daur ulang.
Semua langkah ini bisa membantu kita mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA dan ikut menjaga lingkungan.
Adelia Firda Sari
6 bulan yang lalu
Membersihkan Lingkungan Sekolah”
Semula siswa yang bersantai menunggu jam pulang, mendadak kompak riuh tampak kesal. “Aduh malas banget harus beres-beres kelas pas mau pulang,” ungkap Deni si ketua kelas. Namun lantaran ia adalah ketua kelas, terpaksalah Deni meminta teman-temannya bersih-bersih sesuai arahan sekolah. Semua siswa di kelas 9 B pun akhirnya bersih-bersih walau dengan menggerutu.
Di antara semua siswa, ada satu siswa yang duduk-duduk santai tak mau membersihkan kelas. Ia adalah Yanto. “To, kenapa kamu malah diam tidak membantu teman-temanmu?” ujar Deni.
“Malas, kita kan sudah belajar, sudah mau jam pulang juga, kenapa harus repot-repot membersihkan kelas?” jawab Yanto.
Deni yang mendengar jawaban Yanto dibuat bingung, sebab ia pada dasarnya tak bisa memaksa Yanto untuk membersihkan kelas. “Ya setidaknya kamu membuang sampah di dekatmu saja, nanti teman yang lain juga malas beres-beres.”
“Makin banyak yang nggak mau beres-beres, makin lama kita pulang,” jawab Deni.
“Nggak mau, urusan beres-beres kan ada penjaga sekolah,” Yanto tak bergeming.
Untung, siswa yang lain tetap membersihkan kelas walau seperti terpaksa. Guru-guru pun menyisir satu per satu kelas yang sedang kerja bakti. Pak Bahtiar yang kebagian mengecek kelas 9 B cukup senang karena semua siswa kompak membersihkan kelas.
Namun perhatian Pak Bahtiar tertuju pada Yanto yang santai-santai di dalam kelas. “Yanto, kenapa tidak mau membersihkan kelas seperti teman-temanmu?” tanya pak Bahtiar.
Yanto bingung, dia menjawab dengan pelan, “Emang tugas bersih-bersih jadi tugas siswa juga, pak? kan ada penjaga sekolah.”
Pak Bahtiar lalu tersenyum dan menghampiri Yanto. “Ya, memang tugas bersih-bersih adalah tugas penjaga sekolah,” jawab sang guru. “Tapi kegiatan bersih-bersih juga jadi salah satu tugas siswa yang tak kalah penting dari matematika,” jelas Pak Bahtiar.
“Kenapa, pak?” Yanto penasaran.
“Dengan bersih-bersih, kita akan belajar mencintai lingkungan sekitar, disiplin, kita pun akan merasa nyaman saat belajar. Paling penting untuk saat ini, kelas yang bersih akan menjauhkan kita dari banyak penyakit,” terang Pak Bahtiar.
“Tapi kenapa pas kita mau pulang, pak?” desak Yanto.
“Justru ini adalah waktu yang tepat, kalau kita bersih-bersih mendekati jam pulang, kamu akan mendapat perasaan bahagia dan lega,” jawab Pak Bahtiar.
Yanto diam dan seperti mengiyakan perkataan Pak Bahtiar. “Okelah, aku beres-beres,” jawab Yanto.
Yanto pun akhirnya membantu teman-temannya yang sedang membersihkan kelas.
Nauval Ibrahim
6 bulan yang lalu
dengan cara mengolah sampah menjadi barang baru atau barang yang bisa di gunakan kembali, sehingga tidak terbuang langsung ke TPA
Tri Angga Adiputra
6 bulan yang lalu
halo baca jakarta hari Senin ini saya membaca buku* buku saku pengelolaan sampah*jenis jenis sampah* sampah organik ,sampah yg berasal dari bahan hayati, seperti sisa Makana sampah ini mudah terurai sampah organik bisa buat pupuk kalau sampah* non organik *sampah yg sulit untuk terurai adalah sampah ygsulit untuk terurai adalah kantong plastik botol plastik gelas plastik biasanya ini sampah di daur ulang jadi TPA kita bisa membeli Makana dengan cara mengurangi memake kemasan seperti belanja kita harus bawa kantong sendiri dan sampah sayur dan kulit buah bisa kita bikin pupuk supaya mengurangi sampah demikian (salam literasi)
Hafidz Muhammad Irsyad
6 bulan yang lalu
Yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah terbuang ke TPA diantaranya yaitu
1.memilah sampah terlebih dahulu, mana sampah organik dan non organik.
2. Memanfaatkan sampah yg bisa dimanfaatkan
3. Mengurangi pemakaian kantong plastik
4. Menjadikan sampah daun sebagai pupuk tanaman.
Meissy salamah
6 bulan yang lalu
Hari ini saya membaca buku di perpustakaan rptra menara dan rasa nya sangat senang dan gembira