Zahra fairunisa
6 bulan yang lalu
Hari ini saya baca buku di perpustakaan yang ada di sekolah .Rasanya sangat menyenangkan karena dapat membaca berdana
Najwa Arsyifa Fahira
6 bulan yang lalu
November Nyenengin.... dibulan November akhir ini aku membaca buku cerita secara online yang berjudul PUTRI DUYUNG DAN LUMBA-LUMBA.... menceritakan tentang seorang putri duyung dan lumba-lumba yang bermain di pantai bersama anak-anak manusia.... sehingga itu berlangsung setiap hari dan itu membuat sang putri duyung selalu tak sabar menanti hari esok,sebab dihari esok ia akan segera bermain lagi....
Dina maryana
6 bulan yang lalu
Saya baca di perpustakaan cerdas disana sangat seru dan menyenangkan dan saya membaca buku tentang si singa yang jahat dan baik pada suatu hari si singa mulai menjadi orang yg jahat dan dia sangat lapar akan tetapi si singa melihat dua hewan yang sedang makan dan dia pun sangat lapar dan si singa mulai mengejar kedua rusa itu sudah tertangkap satu dan rusa berkata jangan makan aku jangan tiba tiba si singa menjadi baik dan berubah pikiran kata si singa tidak tenang saja aku tidak bakal makan kamu kok
AMELLIAAZZAHRA
6 bulan yang lalu
aku baca di perpustakaan sekolah rasanya sangat seru sekali
Dini Sulistiawati
6 bulan yang lalu
ada 1 hal yang sangat menarik perhatian saya, yaitu bagaimana karakter bujang dalam novel pulang tere liye digambarkan
Ahmad Hikam fahrezi
6 bulan yang lalu
aku ke perpustakaan sekolah dan rasanya seru banget
Atika Dewi
6 bulan yang lalu
Legenda cerita rakyat Bawang Merah Bawang Putih sudah tidak asing di telinga. Cerita rakyat ini sangat populer, bahkan hingga sekarang. Lewat cerita rakyat, seperti cerita Bawang Merah Bawang Putih banyak pembelajaran yang bisa diambil, khususnya pelajaran tentang kehidupan. Cerita rakyat Bawang Merah Bawang Putih merupakan salah satu cerita yang sangat melegenda.
Di suatu desa di pinggir kali Brantas hidup satu keluarga petani dengan anak gadisnya bernama Bawang Putih. Sejak ibunya meninggal dan ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu yang bernama Bawang Merah.
Usia Bawang Merah sama seperti Bawang Putih. Beberapa tahun kemudian ayahnya meninggal. Sejak saat itu, Bawang Merah dan Ibunya semakin berkuasa dan semena-mena terhadap Bawang Putih.
Bawang putih hampir tidak pernah beristirahat. Dia sudah harus bangun sebelum subuh, ia harus mengerjakan segala pekerjaan rumah sendirian. Mempersiapkan air mandi dan sarapan bagi Bawang Merah dan ibunya.
Kemudian dia harus memberi makan ternak, menyirami kebun dan mencuci baju ke sungai, membereskan rumah dan masih banyak pekerjaan lainnya.
Namun, Bawang Putih selalu melakukan pekerjaannya dengan gembira, karena dia pikir suatu hari ibu tirinya akan mencintainya.
Bawang Putih tidak pernah mengeluh mengerjakan semua tugas-tugas yang diberikan ibu tirinya, namun setiap melakukan kesalahan Bawang Putih selalu dicaci. Sedang Bawang Merah setiap harinya hanya makan, tidur dan mempercantik diri.
Suatu hari ketika Bawang Putih berjalan-jalan ia menemukan seekor ikan emas tergeletak ditengah jalan, dan ternyata ikan itu bisa bicara, “Tolong, bawalah aku ke rumahmu, rawatlah aku karena suatu saat aku akan membantumu”. Bawang Putih segera membawanya pulang.
Setelah dirawat oleh bawang putih, ikan ajaib itu pun sembuh. Bawang Putih merawatnya penuh kasih sayang ikan ajaib itu dimasukkan ke kolam tanpa sepengetahuan saudara dan ibu tirinya.
Sayang Bawang Merah mengetahuinya ia tidak rela kalau bawang putih bahagia. Bawang Merah pun mencari akal bagaimana caranya agar ikan itu dapat menjadi miliknya.
Maka disuruhnya Bawang Putih ke pasar untuk membeli keperluan rumah. Saat Bawang Putih pergi itu dia menangkap ikan ajaib dan membawanya pulang.
Bawang Merah berhasil menangkap ikan ajaib itu, namun anehnya di tangan Bawang Merah ikan mas itu tidak dapat berbicara. Maka di bawalah pulang untuk dimasak kemudian dinikmati bersama ibunya sampai habis tinggal kepala dan duri sampai ekor.
Karim Harianto
6 bulan yang lalu
perpustakaan dirumah ,dan rasanya ada dirumah