Aqila Shaqueena Akhmad
5 bulan yang lalu
Aqila hari ini membaca buku namaku biru yang bercerita tentang sebuah kancing baju yang berwarna biru. dan kancing tersebut dipasang disebuah baju tetapi suatu saat kancing tersebut terlepas dan terjatuh kemudian kacing tersebut tersapu oleh manusia dan dibuang kedalam tempat sampah. tetapi ada seorang anak kecil yg mengambil kacing tersebut kemudian diberikan kepada ibunya untuk dipasangkan ke pakaian yg memerlukan kancing kembali.
Lilis Arta Sirait
5 bulan yang lalu
kancil wortel memakan hasil perkebunan Pak tani
RAFANDA KEISHA WARDANI
5 bulan yang lalu
Judul:Si kura kura dan kelinci malas
Suatu hari seekor kura2 bertemu dengan kelinci yg mengolok-olok diri nya
Wah wah wah,km bergerak begt lambat,km tdk akan pergi jauh!
Si kura2 kecewa dgn kelakuan kelinci,ia mengatakan,mari kita bertanding dan melihat siapa yg lebih cepat
Kelinci tertawa dan berkata kamu pasti bercanda..tapi baiklah,kita akan melihat siapa yg pertama dapat mencapai sisi lain bukit.
Kelincipun berlari,meninggalkan kura2 jauh d belakacang,
Setelah beberapa saat kelinci berhenti untk menunggu kura2 menyusul
Dia menunggu dan menunggu sampai dia merasa ngantuk..mungkn saya tdr siang saja,pikirnya..
Bahkan jika dia dapat menyusul saya,saya dengan mudah bisa memenangkan lomba ini
Jadi ia berbaring d bawa pohon rindang dan memejam kan matanya
Ketika kura2 melewati kelinci tdr,dia berjalan perlahan-lahan tapi pasti,
Pd saat kelinci terbangun,kura2 sdh dekat dengn garis finis,
Dia berlari secept mungkin tp dia tdk bisa menyusul kura2..
Rafanda keisha wardani
Kelas 2
SDN 15 karet tengsin tanah abang
Lidya Puspita Hapsari
5 bulan yang lalu
Buku yang ku baca berjudul "Terpikat". Menceritakan tentang seorang gadis remaja SMA yang diam diam menyukai salah satu laki laki di sekolahnya.
Khaerudin
5 bulan yang lalu
Bulan Oktober sudah berakhir tapi saya belum menyelesaikan buku yang sedang saya baca: "Sastra dan Pendidikan" karya SDD. Sastra merupakan karya seni yang menggunakan bahasa sebagai medium. Seperti karya seni yang lain, sastra juga dapat digunakan sebagai alat pendidikan sebagaimana Emha Ainun Nadjib menggunakan sastra sebagai alat dakwah. Dalam menghadapi sastra secara demikian, terlebih dahulu harus ada rancangan tata nilai yang dipakai untuk mengukur dan menafsirkannya. Permasalahannya tata nilai itu milik golongan kelompok, atau bangsa tertentu. Tata nilai juga bergeser dari jaman ke jaman.
Nafeeza Maurilla Shafahri
5 bulan yang lalu
Kalau kemarin aku membaca tentang Lingkungan sekarang aku membaca tentang "Masalah Sampah dan Pengelolaannya." aku memilih buku ini karena dibuku yang kemarin aku baca terdapat hal² tentang "kerusakan yang diciptakan manusia." nah karena salah satunya sampah, aku jadi memilih buku ini. Cerita berawal dari pengetahuan dasar tentang sampah-sampah dan jenisnya, adapun sampah yang berasal dari pabrik², nuklir, industri, dan pertambangan, disini kita juga dikenalkan sampah basah dan kering. Adapun kita diberitahu bahwa sampah dikota-kota terlebih kota besar jumlahnya bisa sangat banyak, bila dibuang sembarang bisa berakibat sangat fatal, walaupun kita sudah membuang sampah pada tempatnya...tetapi apakah sampah tersebut langsubg bisa terpilah sendiri? tentu tidak....kita diajarkan cara memikah sampah dibuku ini sama speeti materi minggu lalu, aku rasa buku ini sudah bagus.
Naufal Al Ghifari
5 bulan yang lalu
Judul Buku : Stop, Tidak Boleh Sentuh !!! Karya Gina Sonia. Catatan menarik:
1. Anjuran Menjaga Area Pribadi
2. Perkenalan bagian-bagian tubuh privasi anak (mulut, dada, kemaluan, dan anus) yang tidak boleh terlihat apalagi disentuh orang lain
3. Perkenalan bagian aurat besar anak dengan nama sebenarnya agar anak tidak bingung
Chayra syahra nadhiva
5 bulan yang lalu
Pada Hari ini Aku membaca pelajaran PLBJ mengenal adat adat betawi karena aku berasal dari Padang sumatera barat ..ingin lebih mengenal adat adat di betawai seperti minuman nya ..minuman khas betawi di buat berdasarkan resep nenek moyang ada minuman dan panas..contoh nya es selendang mayang..es doger ..minum an panasnya bir pletok...
Mutiara Assrifah
5 bulan yang lalu
Timun mas
Suatu hari, ada raksasa jahat memberi Mbok Sirni sebuah biji mentimun ajaib. Bila ditanam, dari sebuah mentimun akan muncul seorang anak yang kelak harus diserahkan pada raksasa setelah berumur 6 tahun untuk dimakannya. Jika tidak, Mbok Sirni sendiri yang akan dimakan oleh raksasa itu.
Benar saja, antara buah mentimun yang ditanam, ada satu yang paling besar dan berkilau seperti emas. Kemudian, Mbok Sirni memetiknya dan membelahnya dengan hati-hari. Ternyata, isinya adalah seorang bayi cantik yang diberi nama Timun Mas.
Pada tahun keenam, sebelum raksasa itu datang menagih janji, Mbok Sirni mendapat petunjuk melalui mimpinya, sehingga menemukan seorang pertapa di Gunung Gundul.
Esoknya, Mbok Sirni membahas pertapa itu yang memberi empat buah bungkusan kecil yang berisi biji mentimun, jarum, garam, serta terasi yang harus ditaburkan oleh Timun Mas ke arah raksasa jika mengejarnya.Sesampainya di rumah, Mbok Sirni memberikan empat bungkusan itu dan menyuruh Timun Mas lari. Ketika si Raksasa mengejarnya, di tengah jalan Timun Mas kemudian menebar biji mentimun.Hutan seketika menjadi ladang mentimun yang berbuah lebat. Raksasa yang kelaparan segera memakanya. Setelah puas, ia kembali mengejar Timun Mas.
Timun Mas pun membuka ketika bungkusan ketiga berisi garam dan ditaburkan ke belakang. Seketika itu juga, hutan berubah menjadi lautan yang luas. Tapi, lagi-lagi raksasa mampu melewati rintangan tersebut.
Bungkusan terakhir adalah terasi. Timun Mas pun melemparkan terasi ketika raksasa mulai mendekatinya. Seketika, terbentuklah lautan lumpur yang mendidih. Kali ini Raksasa tidak dapat melewatinya.
Raksasa itu terbenam dan mati di lautan lumpur. Demikianlah Timun Mas selamat dari kejaran raksasa. Akhirnya, Timun Mas dan Mbok Sirni kembali bertemu dan hidup bersama dengan penuh bahagia.
Hal menarik yang saya dapatkan adalah
selalu berani dan waspada kepada orang yang berbuat jahat.
Jangan juga cepat putus asa. Setiap orang harus berusaha mengalahkannya walaupun di awal merasa lemah asal berada di pihak yang benar.