Muhamad Rizki putra febriansyah
7 bulan yang lalu
Sejarah Nabi Muhammad SAW: Dari Lahir Hingga Wafatnya Sang Rasul
30/09/2024 | Humas BAZNAS
Nabi Muhammad SAW, sosok yang menjadi teladan bagi seluruh umat Islam, menjalani kehidupan yang penuh dengan pelajaran berharga. Kisah hidupnya yang penuh dengan kebijaksanaan, ketabahan, dan kesabaran memberikan contoh abadi bagi setiap Muslim. Sejak kelahirannya hingga wafatnya, perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW menyimpan banyak hikmah yang patut kita teladani.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabi'ul Awal di tahun 571 Masehi, yang dikenal sebagai Tahun Gajah. Tahun ini diabadikan dalam sejarah karena pasukan gajah pimpinan Abrahah yang hendak menyerang Ka'bah dihancurkan oleh burung ababil, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Fil. Beliau lahir dari pasangan Abdullah dan Aminah, namun sayangnya, ayahnya meninggal dunia sebelum beliau dilahirkan. Muhammad SAW dibesarkan oleh kakeknya, Abdul Muthalib, dan kemudian diasuh oleh Halimah Sa'diyah, seorang wanita yang dengan keikhlasannya, Allah karuniakan kelimpahan air susu saat menyusui Nabi kecil.
Semasa kecil, Nabi Muhammad SAW tumbuh sebagai anak yatim. Meskipun kehilangan ayah dan di usia 6 tahun ibunya meninggal, beliau tetap berada dalam asuhan kakeknya. Saat kakeknya wafat, pamannya, Abu Thalib, mengambil alih tanggung jawab merawatnya. Meskipun tumbuh dalam keterbatasan, Nabi menunjukkan sikap yang mulia sejak kecil, dikenal dengan kecerdasannya serta kejujurannya.
Ketika remaja, Nabi Muhammad SAW menjaga dirinya dari perbuatan buruk yang umum terjadi di kalangan anak muda pada zamannya. Ada sebuah kisah di mana beliau dua kali mencoba menghadiri pesta pernikahan di masa Jahiliyah, namun Allah SWT menutup pendengarannya sehingga beliau tertidur hingga pagi dan terhindar dari keburukan.
Pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah
Pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad SAW mulai berdagang bersama seorang wanita kaya raya bernama Khadijah. Khadijah, yang terkesan dengan kejujuran dan integritas Muhammad, akhirnya melamar beliau melalui sahabatnya, Nafisah binti Umayyah. Pernikahan mereka menjadi simbol kebahagiaan dan cinta yang tulus, dengan Khadijah mendukung perjuangan dakwah Nabi hingga akhir hayatnya.
Pada usia 40 tahun, saat Nabi Muhammad SAW sedang beribadah di Gua Hira, beliau menerima wahyu pertama dari Allah melalui Malaikat Jibril. Ayat pertama yang diturunkan adalah Surah Al-'Alaq ayat 1-4, yang memulai peran beliau sebagai Rasul terakhir. Peristiwa ini menjadi titik awal dakwah Islam, yang kemudian disebarluaskan secara perlahan di kalangan keluarga terdekatnya.
Setelah menerima wahyu, Nabi Muhammad SAW mulai berdakwah secara terang-terangan. Meskipun mendapat dukungan dari sebagian kecil keluarga dan sahabat, dakwah beliau mendapat tantangan besar dari kaum Quraisy. Mereka menentang ajaran Islam karena khawatir hal tersebut akan merusak agama nenek moyang yang menyembah berhala. Abu Jahal dan Abu Lahab, dua tokoh Quraisy, termasuk yang paling vokal menentang Nabi, bahkan mereka tidak segan-segan menyebar fitnah dan melakukan kekerasan terhadap Nabi dan para pengikutnya.
Karena tekanan yang semakin besar di Mekkah, Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya akhirnya melakukan hijrah ke Madinah pada tahun 622 M. Di sana, Nabi diterima dengan baik dan mulai membangun masyarakat Islam yang kuat. Pada tahun kedua Hijriah, perintah zakat dan kurban mulai disampaikan kepada umat Islam sebagai bagian dari ajaran untuk berbagi dan membantu sesama.
Wafatnya Nabi Muhammad SAW
Pada bulan Shafar tahun 11 Hijriah, Nabi Muhammad SAW mulai jatuh sakit. Beliau menderita demam tinggi selama beberapa hari hingga akhirnya berpulang ke rahmatullah pada usia 63 tahun di pangkuan istrinya, Aisyah. Rasulullah wafat pada hari Senin, 12 Rabi’ul Awal, hari yang sama dengan kelahirannya. Kewafatan beliau merupakan duka yang mendalam bagi seluruh umat Islam, namun ajaran dan teladannya terus hidup hingga kini.
Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Allah SWT memberikan mukjizat luar biasa kepada Nabi Muhammad SAW, yang tidak hanya menunjukkan kebesaran Allah, tetapi juga mendukung kebenaran ajaran Islam. Salah satu mukjizat yang paling terkenal adalah peristiwa pembelahan bulan, yang terjadi ketika kaum Quraisy menantang Nabi untuk menunjukkan bukti kenabiannya. Selain itu, mukjizat lain seperti air yang mengalir dari jari-jari Nabi dan makanan yang melimpah meskipun jumlahnya sedikit, semakin memperkuat keimanan para pengikutnya.
Muhammad Daffa Maulana
7 bulan yang lalu
buku yang aku baca banyak sekali ceritanya. ada yang tentang senang dan sedih. Di majalah itu ada banyak sekali cerita yang seru. aku mau membaca terus menerus
SAMSURI
7 bulan yang lalu
ucap salam dan minta izin. bacaan yang berisi agar kita mengucap salam saat bertemu sesama dan biasakan meminta izin untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan orang lain.
Muhammad Daffa Maulana
7 bulan yang lalu
hari ini aku membaca cerita yang seru sekali, banyak sekali cerita cerita menarik di majalah. aku membaca majalah bobo milik kakak aku
SAMSURI
7 bulan yang lalu
selalu berdoa. kita di ajarkan untuk selalu berdoa di awal kegiatan kita.
Putri nur sintya
7 bulan yang lalu
saya hari ini membaca buku berjudul cinderela. saya senang dengan cerita nya, karna mempunyai hati sebaik cinderela, pasti akan menemukan kebahagian dalam diri .
Maria Nathalin
7 bulan yang lalu
Buku yang membuat saya senang adalah buku yang berjudul 'Habis Gelap Terbitlah Terang', yang ditulis oleh Rajeng Adjeng Kartini. Alasan saya menyukai buku ini, karena buku ini menceritakan tentang surat-surat Kartini, yang berisi tentang kesetaraan gender, hak-hak seorang wanita, dan tentang kemerdekaan bangsa Indonesia. Buku ini tidak hanya menceritakaan tentang surat-surat Kartini, karena buku ini juga menceritakan kehidupan-kehidupan yang dijalani oleh Kartini. Saya menyukai satu kata-kata yang berasal dari buku ini, yaitu, “Kita harus membuat sejarah baru, kita mesti menentukan masa depan kita yang sesuai dengan keperluan kita sebagai kaum wanita yang harus mendapat pendidikan yang layak seperti halnya kaum Laki-laki"-R.A Kartini. Saya menykai kata-kata itu, karena menunjukkan kalau yang harus berpendidikan tinggi bukan laki-laki saja, bahwa wanita juga bisa bersekolah dan bisa memngukir sejarah. Mungkin ini saja yang bisa saya ceritakan dari buku ini...