Chiko Abdilah Pratama
7 bulan yang lalu
buku yang saya baca berjudul kancil yang rendah hati
Andini Nuraulia khindiyani
7 bulan yang lalu
Aku membaca buku bulan November sebentar lagi akan datang isinya sangat bagus dan cantik
Gendhis maheswari akasha
7 bulan yang lalu
saya membaca buku tentang lingkungan, lingkungan harus bersih supaya g ada nyamuk,
Dewi Lasmy
7 bulan yang lalu
buku ini berisi cara yang benarembaca al Quran.. mulai dari makhorijul huruf, sifat huruf dan pelafalannya
Muhammad Albi Asad Alfian
7 bulan yang lalu
Di akhir bulan Oktober ini aku baca buku digital dari let's read yaitu
Berjudul : " KUMPULAN AWAN SAMPAH"
Penerbit : PRATHAM BOOKS
Illustrator : BHAVANA VYAS VIPPARTHI
Kategori : COMMUNITY , NATURE
Cheekoo adalah gadis yang paling tidak bahagia diantara teman-temannya. Dia juga gadis yang paling tidak bahagia di kelasnya. Dia bahkan mungkin gadis yang paling tidak bahagia di dunia.
Teman? Cheekoo tidak punya teman lagi. tidak ada yang mau bermain dengan cheekoo. karena dia punya awan diatas kepalanya. Awan sampah.
Kulit jeruk dan bungkus biskuit, mainan rusak dan serutan pensil, botol plastik penyok dan tas plastik berwarna-warni. Semua dikelilingi dengan gerombolan lalat.
Tidak ada yang yang ingin bermain dengan seorang gadis yang memiliki awan sampah yang tergantung diatasnya. Bagaimana jika kulit pisang busuk jatuh di kepalamu? Ihhh . . . Jijik! Cheekoo bahkan tidak bisa main petak umpet lagi. Awan itu akan selalu membuatnya ketahuan.
" Ayo jalan ke sekolah bersama ," katanya pada Sona. Sona lari ke arah yang berlawanan. " Boleh aku pinjam rautan pensil mu?" Tanya pada sweety. wajah sweety masam dan dia pergi duduk bersama Asha. Cheekoo bahkan harus makan siang sendirian. Cheekoo tahu bahwa dia seharusnya mendengarkan neneknya. Nenek selalu menyuruhnya untuk tidak membuang sampah sembarangan.
" Jangan melempar kulit pisang ke jalan!" "Buang bungkus biskuit kosong di tempat sampah." Namun, cheekoo tidak pernah mendengarkan. dia hanya tertawa dan berbagi terus membuang sampah sembarangan.
Kemudian suatu hari, nenek sangat marah. " Nanti, semua sampah ini akan mulai mengikutimu!" Katanya. Cheekoo hanya tertawa. Keesokan pagi, cheekoo bangun dengan baik busuk dan suara lalat mendengung diatas kepalanya. Awan sampah tergantung di atas kepalanya. Kata-kata nenek menjadi kenyataan! Dan, cheekoo tidak bisa tertawa lagi.
Cheekoo mencoba melarikan diri. tapi Awan sampah mengikutinya kemana-mana. Cheekoo mengambil sapu untuk menyingkirkan awan itu. Tapi sampah itu tidak bisa hilang.
Cheekoo mencoba semuanya. Dia berteriak dan meminta si awan untuk meninggalkannya sendiri. Dia bahkan mencoba melemparkan si awan ke dalam tempat sampah. Tetapi si awan sampah tidak mau pergi. Cheekoo menjadi sangat kesal.
Lalu sesuatu terjadi! Cheekoo melihat bala melempar kulit pisang di jalan. Cheekoo kesal. Apa tidak melihat awan diatas kepalanya? "Hei,kamu!" Dia berteriak. "Jangan buang kulitnya di jalan. Seseorang bisa tergelincir!" Karena bala takut pada si awan sampah, dia melemparkan kulit pisang ke tempat sampah.
Keesokan harinya, awan sampah menjadi lebih kecil! "Bagaimana itu bisa terjadi?' cheekoo bertanya-tanya. kemudian, cheekoo melihat bibi reema membuang kantong plastik. "Bibi!"kata cheekoo. "Tolong pungut tas ini supaya dapat digunakan lagi." Bibi reema mengambil tas-tas itu dan pergi. Keesokan harinya ketika cheekoo bangun, si awan menjadi jauh dan lebih kecil. Cheekoo tersenyum, sekarang dia tahu apa yang harus dilakukan.
Ketika seseorang membuang bungkus biskuit atau serutan pensil sembarangan, cheekoo menghentikan mereka. Dia mengambil semua sampah botol plastik dan menaruhnya di tempat sampah. Desa menjadi lebih bersih dan makin bersih. Dan awan cheekoo menjadi lebih kecil dan semakin kecil. Sampai suatu hari, awan itu hilang sepenuhnya. cheekoo sekarang mungkin menjadi gadis yang paling bahagia di dunia.
Cheekoo tidak pernah membuang sampah sembarangan lagi. Sebenarnya dia suka tinggal di desa yang bersih. Tetapi dia juga takut si awan sampah akan kembali, suatu hari nanti. Siapa yang tahu!
Mari bicara tentang sampah pernahkah kau bertanya-tanya apa yang terjadi pada sampah yang kau buang? Jangan takut, itu tidak menjadi awan diatas kepalamu. sampah berakhir di tempat pembuangan sampah dekat rumahmu. Saat kau membuang sampah sembarangan, sampah terkumpulkan di pinggir jalan. Sebagian masuk ke saluran air, terbawa buangan air dari rumahmu. Ini membuat saluran air tersumbat dan akan menyebarkan bibit penyakit! Uh! Tidak ada yang suka tinggal di lingkungan yang kotor. tanya saja pada cheekoo.
Bagaimana cara agar awan sampah tidak terbentuk? Kita bisa mulai dengan tidak membuang sampah sembarangan di lingkungan kita. Selalu buang sampah ke tempat sampah. Lihat sekitarmu dan cari tempat sampah.
Setelah makan pisang, jangan membuangnya ke jalan. Masukkan kulit dalam kantong kecil sampai kau menemukan tempat sampah. Ada hal yang mungkin menurutmu tidak berguna, seperti kantong tempatmu meletakkan pisang. Tidak semuanya adalah sampah. Jadi jangan melempar kantong dengan kulitnya! Bawa pulang kantongnya dan gunakan kembali.tutup tempat sampah agar lalat tidak bisa masuk ke dalam.
Renata Aulia
7 bulan yang lalu
Assalamualaikum..hallo semua
Namaku Renata Aulia kls 6 D dari SDN Semper Barat 03 pagi.
Buku yang sedang aku baca kali ini adalah 50 cerita imajinasi yang berisi tentang cerita imajinasi dengan berbagai judul diantara nya ulat dan kupu kupu ..buku ini juga di hiasi dengan berbagai gambar yang menarik yang membuat kita yang membaca bisa membayangkan suasana dan karakter yang ada di cerita...sekarang aku sudah ada di halaman 98 sedikit lagi aku bisa menyelesaikan buku bacaan ku ini.
Ihsan Aditya
7 bulan yang lalu
Saya membaca buku Atomic Habits, dan salah satu hal paling penting yang disoroti adalah pentingnya peningkatan kecil setiap hari. Sang penulis mengatakan bahwa walaupun hanya meningkat 1% setiap hari, dalam satu tahun kita bisa menjadi 365% lebih baik.
Pesan buku ini memang kuat: konsistensi dalam perbaikan kecil dapat membawa perubahan besar dalam jangka panjang.
Karina Kaneshia
7 bulan yang lalu
"Laut Bercerita" karya Leila Salikha Chudori buku ini menceritakan tentang tentang perjalanan hidup beberapa tokoh dalam konteks sejarah dan perubahan sosial di Indonesia. Cerita ini berfokus pada pengalaman mereka selama masa-masa sulit, terutama selama periode setelah peristiwa 1965.
Tokoh utama, seorang penulis, berusaha memahami dan menceritakan kembali kisah hidup orang-orang yang terlibat dalam tragedi sejarah. Melalui narasi yang puitis, novel ini menggambarkan kehilangan, ingatan, dan pencarian identitas. Tema besar yang diangkat adalah pentingnya mengenang sejarah dan bagaimana trauma masa lalu membentuk kehidupan generasi selanjutnya.
Dengan latar belakang laut yang menjadi simbol kedamaian dan kesedihan, novel ini menggugah pembaca untuk merenungkan makna kehidupan dan arti dari setiap pengalaman yang dilalui.