Dewi Riani
5 bulan yang lalu
Hai Sobat Baca Jakarta π
Tak terasa kita sydah memasuki hari terakhir tantangan baca nih... Seru sekali yaa tantangan baca pada triwulan kali ini. Berkaitan dengan tema nya yaitu "Lingkungan", selama 14 hari ini berikut dafta buku yang telah saya baca, diantaranya :
-Penatan Lingkungan Hidup
-Lingkunganku Bersih Hidupku Sehat
-Novel 3726 MDPL
-Merawat Bumi Rumah Kita Bersama
-Ayo Hijaukan Bumi
-Membentuk Pribadi Sadar Lingkungan Hidup
-Ayo Kita Peduli Lingkungan Hidup
Dari beberapa daftar berikut menurut saya Yang paling menarik adalah buku berjudul " Membentuk Pribadi Sadar Lingkungan Hidup" karya Aminudin yang diterbitkan di Bandung pada tahun 2013 oleh CV Angkasa.
Buku ini sangat menarik menurut saya, karena dalam buku ini dijelaskan bahwa kita sebagai manusia tidak bisa terlepas dari lingkungan sekitar, begitu juga sebaliknya. Maka dari itu, pendidikan lingkungan hidup memiliki peranan yang sangat penting untuk diterapkan di dalam anggota masyarakat agar terbentuk pribadi yang sadar lingkungan dan terbentuknya pribadi yang mencintai lingkungannya itu sendiri.
Buku ini juga berisi tentang sikap diri pribadi yang sadar akan pentingnya lingkungan sekitar sehingga timbul rasa cinta terhadap lingkungannya. Buku ini juga menjelaskan secara rinci mulai dari hubungan menusia dan lingkungan sampai pada bentuk perilaku manusia yang cinta terhadap lingkungannya. Buku ini sangat penting dimiliki oleh setiap pembaca, agar pembaca paham pentingnya lingkungan terhadap diri pribadi dan lingkungan.πππ
Perasaan saya sangat senang sekali karena setiap harinya selama 14 hari ini ada tantangan tantangan yang Seru dan menarik. Saya berharap semoga saya bisa mengikuti tantangan baca selanjutnya. Salam Literasi ππ
Virgilio Alby Widodo
5 bulan yang lalu
Buku Acep Pejuang Kecil. Buku cerita ini menarik dan menginspirasi. Sangat menyenangkan bisa mengikuti kembali Baca Jakarta dan sampai tantangan terakhir. Semoga bisa kembali mengikuti Baca Jakarta periode berikutnya.
Abinaya Alexi
5 bulan yang lalu
Implementasi Kebijakan Persampahan : Pengaruh Sosialisasi, Koordinasi, dan Kontrol Dalam Penanganan Sampah ini lah buku yng mnerik buat saya
Faezya Radya Andita
5 bulan yang lalu
Alhamdulillah hari ini terakhir tantangan bacajakarta 2, rasanya seru, senang dan bahagia....Selama 14 hari sudah membaca buku kumpulan dongeng inspiratif dunia hewan, petualangan di pulau seram, nabi Muhammad Khotamul Anbiya', hafalan shalat Delisa, cerita rakyat Nusantara, aku cinta lingkungan dan budaya jakarta, belajar hidup sehat, yang katanya Cemara, kekeringan, pintar Seni dan budaya 34 propinsi di Indonesia, yang muda yang belajar. Yang menarik adalah membaca tentang "kekeringan" yang terjadi di lingkungan sekitar. Kita harus bisa menjaga kebersihan agar lingkungan jadi sehat dan indah. Sampai jumpa di tantangan bacajakarta selanjutnya yah. Terimakasih
Alifiandra Hilal Raditya
5 bulan yang lalu
assalamualaikum gak terasa ya udh hari terakhir aja.selama 14 hari saya membaca buku cerita anak diantaranya adalah Nyamuk yang menakjubkan, Persahabatan kucing dan tikus,Burung bangkai dan penyu,Kancil dan serigala,Lebah dan semut,Kancil melawan Raja Rimba,Popo sedang menolong dan buku How to give up plastik..Yang paling menarik saya baca adalah buku How to give up plastik menceritakan tentang lingkungan hidup
Siti Hanifa
5 bulan yang lalu
aku membaca buku cerita yang berisi seorang anak desa prihatin melihat sungai desanya penuh sampah. bersama temanΒ²nya, ia mengumpulkan sampah menjadi barang berguna, Aku teringat di rumahku juga ada sampah plastik, lalu aku mengolahnya juga menjadi Ecobrick. aku sangat senang membuat Ecobrick, karena mengurangi sampah plastik, dan bisa diubah menjadi keajaiban menjaga lingkungan!
Ammar fawwaz
5 bulan yang lalu
1 buku yang paling menarik selama saya mengikuti baca Jakarta adalah buku yang berjudul Goya ingin pulang. Berkisah tentang seekor bawak yang tersesat namun akhirnya ia bisa berhasil menemukan jalan pulang.
ARSYILA NAJWA MUMTAZAH
5 bulan yang lalu
Assalamualaikum, hai teman-teman saya arsyila kelas 4A, saya akan membaca buku tentang " GURUKU INSPIRASI KU ".
Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh perbukitan hijau, hiduplah seorang guru yang bernama Ibu Ani. Ia adalah seorang guru yang penuh dedikasi, berhati lembut, dan selalu tersenyum ramah kepada murid-muridnya. Rumah kecilnya berada tepat di pinggir desa, di mana jendela kamarnya menghadap ke ladang hijau yang selalu menenangkan.
Ibu Ani mengajar di sekolah dasar desa itu. Setiap hari, ia dengan penuh semangat mengajar anak-anak desa tentang matematika, bahasa Indonesia, sains, dan berbagai pelajaran lainnya. Belajar di bawah naungan Ibu Ani bukan hanya tentang buku dan pena, tetapi juga tentang kehidupan dan nilai-nilai yang sejati.
Suatu hari, seorang murid bernama Budi datang ke sekolah dengan wajah murung. Ibu Ani yang peka segera menyadari perubahan itu dan memanggil Budi ke ruang guru setelah pelajaran selesai.
"Budi, apa yang terjadi?" tanya Ibu Ani dengan lembut.
Budi menghela nafas dan menceritakan bahwa keluarganya sedang mengalami kesulitan keuangan, sehingga ia merasa khawatir tentang masa depannya. Ibu Ani mendengarkan dengan penuh perhatian dan kemudian tersenyum lembut.
Budaya
Wisata
Kuliner
Bisnis
Jatim Moncer
Foto
Video
Indeks
Yang sedang ramai dicari
Loading...
Terakhir yang dicari
Loading...
Terpopuler
Pilkada Jatim 2024
Koleksi Pilihan
detikJatim
Budaya
5 Contoh Cerpen tentang Guru untuk Referensi
Nabila Meidy Sugita - detikJatim
Senin, 27 Nov 2023 18:30 WIB
Ilustrasi guru dan murid/Foto: Istimewa
Daftar Isi
Surabaya - Hayo, siapa nih yang mendapat tugas membuat cerpen tentang guru? Bagi kamu yang butuh referensi, berikut ini beberapa contohnya.
Hari Guru Nasional 2023 diperingati pada Sabtu (25/11). Meski begitu, semaraknya masih terasa hingga hari ini.
Terlebih di lingkungan sekolah. Ada yang memberikan kejutan pada guru, ada juga yang mendapat tugas membuat cerpen terkait Hari Guru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip situs resmi Universitas Islam An-Nur Lampung, cerita pendek (cerpen) merupakan narasi fiksi yang disusun secara ringkas. Jumlah kata untuk menyusun sebuah cerpen berkisar 500 sampai 10.000 kata.
Baca juga:
4 Contoh Cerkak tentang Guru
Struktur Cerpen:
Dalam repository Kemdikbud, cerpen memuat lima struktur sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Orientasi: Ini merupakan bagian awal dalam sebuah cerpen. Bagian ini memuat pengenalan tokoh, latar, hingga situasi dalam cerpen.
Pengungkapan peristiwa (complication): Pada bagian ini, masalah mulai muncul yang dialami oleh tokoh.
Konflik (Rising Action): Pada bagian ini, masalah mulai meningkat akibat dari masalah yang dialami oleh tokoh.
Puncak Konflik (Turning Point): Bagian ini merupakan klimaks dari masalah yang dialami oleh tokoh.
Penyelesaian (Ending atau Coda): Bagian ini merupakan akhir dalam cerpen yang berisi mengenai penyelesaian atas konflik dari cerpen.
Berikut ini beberapa contoh cerpen tentang guru, yang dikutip situs resmi SMPIT Abu Bakar Fullday School Yogyakarta dan sumber lainnya.
Baca juga:
30 Ucapan Selamat Hari Guru Islami
Contoh Cerpen tentang Guru:
Contoh 1: Saran dari Seorang Guru
Karya: Aufa Kirana Azzahra
Namaku Analika Maharani biasa dipanggil Ana. Aku adalah seorang siswa kelas 11 di salah satu sekolah menengah atas yang cukup terkenal di daerahku. Besok adalah waktu di mana aku akan mempresentasikan hasil tugas penelitianku. Hal itu membuatku teringat tentang masa di mana aku mengalami suatu kegagalan.
Kala itu, ketika aku duduk di kelas 7 di sebuah sekolah menengah pertama. Pada hari itu, aku akan melakukan presentasi dari hasil percobaan saat pelajaran IPA. Sembari menunggu giliranku untuk maju ke depan kelas, aku duduk di bangku dan membaca ringkasanku yang sudah aku siapkan pada malam hari ketika memeriksa ppt yang sudah aku buat. Aku melakukan itu untuk menenangkan diriku karena sebenarnya aku ketakutan. Sedari awal badanku tak berhenti bergetar dan jantungku berdegup sangat kencang. Aku juga takut kepada guruku karena dia adalah guru yang sangat teliti dan disiplin. Guruku itu bernama Bu Susi.
Sekitar Beberapa menit kemudian namaku dipanggil oleh Bu Susi. Aku langsung maju ke depan kelas sambil membawa laptopku dan menata alat-alat yang perlu kusiapkan. Setelah semua siap aku langsung memulai presentasiku. Saat awal-awal presentasi aku baik-baik saja aku dapat menjalaninya dengan baik. Saat ditengah-tengah presentasi, tiba-tiba pikiranku kosong dan aku hanya bisa berbicara terbata-bata. Aku pun tetap melanjutkannya karena lirikan mata Bu Susi membuatku takut.
Tibalah di sesi tanya jawab Bu Susi menanyakan pertanyaan kepadaku, "Ana, apakah kesimpulan dari kegiatan tersebut?". Aku pun menjawab dengan terbata-bata, "Sa..sa..sa ya tidak tau bu." sekelas pun langsung tertawa dan aku merasa sangat malu. Setelah pertanyaan itu, presentasiku pun selesai dan aku kembali ke tempat dudukku dan menangis.
Aku menangis dari selesai presentasi sampai akhir pelajaran. Saat pelajaran sudah berganti menjadi istirahat, Lyra dan Sifa menenangkanku. Mereka juga memberikan diriku semangat "Gapapa Na, yang sudah berlalu biarlah berlalu sekarang semangat ," kata Lyra. Mendengar ucapan Lyra bukannya aku bukannya semakin semangat tapi malah semakin menangis. Aku juga mendengar banyak orang yang membicarakanku dan meledekku. Aku sangat sedih dan takut mendapat nilai yang jelek.
Beberapa saat kemudian, Bu Susi menghampiriku dan mengelus kepalaku. Dia juga berkata, "Gapapa mbak, namanya belajar mesti ada kekurangan dan ada kesalahan. Tugas kamu sekarang adalah untuk memperbaiki agar nanti saat presentasi lagi kamu bisa presentasi dengan baik." Aku pun menjawab, "Tapi bu, tadi saya bener-bener lupa semua dan tadi banyak yang menertawakan saya." Bu Susi tersenyum menatapku dan menjawab, "Sekarang tugas kamu adalah menjadikan semua itu sebagai pelajaran dan tidak perlu mendengarkan ejekan dari teman-temanmu. Jangan pernah berpikir kegagalan itu akhir dari segalanya, karena, kegagalan itu diberikan agar kamu lebih baik di masa depan" kata Bu Susi. Aku pun berterima kasih akan saran yang ia berikan dan saran tersebut sangat bermanfaat untuk kehidupanku. Seketika itu hatiku tenang dan berhenti menangis.
Semenjak hari itu, aku selalu mengingat kata-kata Bu Susi untuk selalu menjadikan pengalaman sebagai pelajaran. Hal tersebut juga membuatku berpikir bahwa suatu kegagalan itu diberikan kepadamu agar kamu menjadi seseorang yang lebih baik di masa depan. Kegagalan juga diberikan agar kamu mengerti bahwa hidup itu bukan hanya tentang kebahagiaan tapi juga tentang jatuh bangun seorang manusia untuk menggapai sesuatu. Kata-kata itu selalu aku kenang dan aku gunakan dalam prinsip kehidupanku sehari-hari. Kini aku berhasil menyeka keraguan dan kekhawatiran ketika mengingat nasihat Bu Susi. Aku sunggingkan senyum kesiapan untuk presentasiku esok hari.
Contoh 2: Guruku Inspirasiku
Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh perbukitan hijau, hiduplah seorang guru yang bernama Ibu Ani. Ia adalah seorang guru yang penuh dedikasi, berhati lembut, dan selalu tersenyum ramah kepada murid-muridnya. Rumah kecilnya berada tepat di pinggir desa, di mana jendela kamarnya menghadap ke ladang hijau yang selalu menenangkan.
Ibu Ani mengajar di sekolah dasar desa itu. Setiap hari, ia dengan penuh semangat mengajar anak-anak desa tentang matematika, bahasa Indonesia, sains, dan berbagai pelajaran lainnya. Belajar di bawah naungan Ibu Ani bukan hanya tentang buku dan pena, tetapi juga tentang kehidupan dan nilai-nilai yang sejati.
Suatu hari, seorang murid bernama Budi datang ke sekolah dengan wajah murung. Ibu Ani yang peka segera menyadari perubahan itu dan memanggil Budi ke ruang guru setelah pelajaran selesai.
"Budi, apa yang terjadi?" tanya Ibu Ani dengan lembut.
Budi menghela nafas dan menceritakan bahwa keluarganya sedang mengalami kesulitan keuangan, sehingga ia merasa khawatir tentang masa depannya. Ibu Ani mendengarkan dengan penuh perhatian dan kemudian tersenyum lembut.
"Ibu mengerti, Budi. Hidup memang penuh dengan tantangan, tetapi kita harus tetap berusaha dan percaya bahwa setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya," ucap Ibu Ani sambil merangkul Budi.
Sejak saat itu, Ibu Ani tidak hanya menjadi guru bagi Budi di kelas, tetapi juga mentor dan teman yang memberikan dukungan moril. Ia membimbing Budi dalam menghadapi kesulitan, mengajarkan nilai-nilai kehidupan, dan memberikan semangat agar Budi tidak putus asa.
Pada suatu hari, Budi datang ke sekolah dengan senyuman cerah di wajahnya. Ia memberi Ibu Ani secarik kertas yang berisi puisi yang ia tulis sebagai ungkapan terima kasih. Ibu Ani membaca puisi itu dengan haru, merasa bahagia melihat perkembangan dan kebahagiaan muridnya.
Cerita ini adalah cerminan dari peran seorang guru yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan akademis, tetapi juga menjadi sosok yang memberikan inspirasi, dukungan, dan kehangatan kepada murid-muridnya. Ibu Ani, dengan kepeduliannya, telah membantu mengubah pandangan hidup Budi dan membantunya tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan optimis menghadapi masa depan.
Terimakasih teman-teman.