Nurin Irdina Zahira
7 bulan yang lalu
Hai, saya sudah membaca buku Sesil dan kesalahannya itu
Muhammad kaisar maizhan
7 bulan yang lalu
PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii)
PADA KEDALAMAN AIR LAUT YANG BERBEDA
DI DUSUN KOTANIA DESA ETI KECAMATAN SERAM BARAT
KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
PENDAHULUAN
Maluku merupakan daerah kepulauan
dengan perairan pantai dan laut yang sangat
luas dan di dalamnya terkandung
beranekaragam organisme laut baik hewan
maupun tumbuhan yang potensial.
Keragaman spesies tumbuhan dapat
ditemukan di berbagai kedalaman laut.
Berdasarkan kedalaman laut dapat dibagi
dalam beberapa zona yaitu zona pasang
surut (zona intertidal), zona subtidal, zona
batial, zona abisal dan hadal (Nybakken
1992). Kehidupan beberapa jenis tumbuhan
laut seperti alga atau ganggang atau rumput
laut pada zona tersebut sangat dipengaruhi
oleh faktor fisik dan kimia perairan. Selain itu
dipengaruhi pula oleh biasan intensitas
cahaya yang masuk ke dalam air laut,
partikel-partikel dan juga garam-garam
mineral yang berada atau melayang di
permukaan air laut. Dijelaskan oleh
Anggadireja dkk (2010), bahwa
pertumbuhan rumput laut melalui suatu
metode tidak terlepas dari faktor kedalaman.
Lebih lanjut dijelaskan intensitas cahaya
yang tinggi atau rendah akan menghambat
proses pembentukan percabangan pada
rumput laut.
Rumput laut Eucheuma cottonii terdiri
dari jenis mikroskopik (berbentuk kecil) dan
maskroskopik (berbentuk besar). Jenis
makroskopik inilah yang sehari-hari dikenal
sebagai rumput laut (Poncomulyo ddk,
2006). Lebih lanjut dikatakan bahwa istilah
rumput laut sebenarnya tidak tepat, karena
secara botani rumput laut tidak termasuk
golongan rumput-rumput (Graminae). Istilah
lain dari rumput laut yaitu agar-agar,
merupakan sebutan untuk jenis rumput laut
berdasarkan kandungan kimianya. Seluruh
bagian tanaman yang menyerupai akar,
batang, daun, atau buah, disebut thallus.
Bentuk thallus ini beragam, ada yang bulat
seperti tabung dan kantong, ada yang pipih,
gepeng, atau ada juga yang seperti rambut.
Susunan thallus terdiri atas satu sel
(uniselluler) dan banyak sel (multiselluler).
Percabangan thallus ada yang dichotomous
(dua-dua terus menerus), pinnate (dua-dua
berlawanan sepanjang thallus utama),
pectinate (berderet searah pada satu titik
thallus utama),
ferticillate
(berpusat
melingkar aksis atau batang utama), dan
yang sederhana tanpa percabangan. Sifat
substansi thallus juga bervariasi, ada yang
gelatinous (lunak seperti gelatin), calcareous
(keras diliputi atau mengandung zat kapur),
cartilaginous (seperti tulang rawan), dan
spongious (berronga). Karakteristik thallus
itu digunakan dalam pengenalan jenis atau
pengklasifikasian spesies, (Aslan, 1998).
Morfologi rumput laut secara jelas.
Prospek budidaya rumput laut sangat
menguntungkan bila pertumbuhan dan
kualitasnya dikembangkan sebagai bahan
dasar produksi berbagai keperluan dalam
dunia industri, salah satunya adalah
budidaya rumput laut jenis Eucheuma
cottonii. Namun teknik budidaya yang
dilakukan pada umumnya belum ditentukan
atau dipikirkan terkait dengan faktor
kedalaman. Budidaya rumput laut
Eucheuma cottonii sangat memerlukan
biasan intensitas cahaya yang masuk ke
dalam air. Agustina (2001) menjelaskan
bahwa pertumbuhan rumput laut sangat
dipengaruhi oleh salinitas atau kadar garam
dan juga pembiasan cahaya yang masuk
sehingga mempengaruhi suhu air laut. Lebih
lanjut dikatakan bahwa suhu air laut berkisar
antara 200C sampai 280C, bila suhu air
terlalu tinggi, pertumbuhan percabangan
rumput laut sangat kecil dan mempengaruhi
kualitas produksi rumput laut.
Dengan demikian, budidaya rumput laut
Eucheuma cottonii dipengaruhi oleh kondisi
air laut yang sangat menentukan kualitas
produksi. Hal ini sesuai dengan pandangan
Trono (1983)
bahwa distribusi dan
pertumbuhan rumput laut Eucheuma cottonii
tidak terlepas dari adanya intensitas cahaya
dan suhu yang memungkinkan terjadinya
gerakan partikel-partikel air laut di bagian
permukaan maupun di daerah yang dalam.
Kondisi air laut dan metode merupakan
bagian yang penting dalam kegiatan
budidaya rumput laut yang belum diketahui
oleh masyarakat Dusun kotania.
Masyarakat dusun Kotania melakukan
kegiatan budidaya rumput laut dengan
berbagai metode tanpa memikirkan jarak
kedalaman penanaman rumput laut
Eucheuma
cottonii,
dan penanaman
biasanya dilakukan pada kedalaman 50 cm
dari permukaan air laut. Faktor kedalaman
sangat mempengaruhi produksi dan kualitas
rumput laut karena berhubungan dengan
intensitas cahaya matahari yang masuk
pada permukaan air laut yang jernih.
METODE
Penelitian yang dilaksanakan di Dusun
Kotania Desa Eti kecamatan Seram Barat
Kabupaten Seram Bagian Barat pada bulan
Juli sampai Agustus ini merupakan
penelitian dengan tipe penelitian eksperimen
yakni penanaman rumput laut pada perairan
pantai dengan kedalam 30 cm, 40 cm dan 50
cm. dengan menggunakan 1 (satu) variabel.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
kedalam air laut pada ukuran 30 cm, 40 cm,
dan 50 cm. sedangkan variabel terikat
adalah tingkat pertumbuhan Eucheuma
cottonii (berat basah/gram) yang ditimbang
per minggu selama 35 hari. Objek dalam
penelitian ini adalah bibit rumput laut
(Eucheuma cottonii) sebanyak 100 gram.
Proses pelaksanaan penelitian
disederhanakan sebagai berikut:
menyiapkan 1 tali transek panjangnya 50 m
dan tiang penyangga tali transek dan tanam
pada dasar perairan untuk penyangga tali
dan timbang bibit. Bibit kemudian diikat pada
tali untuk kedalaman 30 cm, 40 cm, dan 50
cm, dan bibit siap ditumbuh kembangkan
(cara mengukur kedalaman dengan
menggunakan meter pada tali anakan
sepanjang 30 cm, 40 cm, dan 50 cm).
Dilakukan pengamatan terhadap
parameter-parameter yang telah ditentukan
yaitu tingkat pertumbuhan rumput laut
(Eucheuma cottonii), yaitu berat basah
dalam bentuk gram. Data yang diperoleh
dalam penelitian ini kemudian dianalisis
menggunakan uji F dalam Rancangan Acak
Lengkap ( RAL ) dengan 3 taraf perlakuan
dan 5 kali ulangan. Apabila dalam
perhitungan F hitung > dari F tabel, maka
dapat dikatakan nyata atau sangat nyata,
maka dilakukan uji lanjut dengan
nenggunakan Uji Beda Nyata Terkecil ( BNT
) untuk mengetahui perbedaan masing –
masing perlakuan ( Hanafiah, 2005 ).
PEMBAHASAN
Pertumbuhan rumput laut sangat
dipengaruhi oleh parameter fisika-kimia air
laut yaitu suhu, salinitas dan pH. Parameter
hidrologi yang diukur yaitu suhu, salinitas,
dan pH di mana suhu 27 0C, salinitas 34 ‰,
dan pH 7,56. Parameter fisika-kimia ini
memiliki pengaruh yang cukup penting bagi
pertumbuhan Eucheuma cottonii dengan
metode yang digunakan yaitu long line
dengan kedalaman yang berbeda. Menurut
Lelong (2010), untuk mengukur suhu air
dengan cermat dapat digunakan alat
termometer dan pada umumnya didapati
suhu air pada perairan nusantara kita hanya
berkisar antara 28 – 31 0C. Suhu sangat
dipengaruhi oleh musim. Suhu akan sangat
kecil jika terjadi pergantian musim di mana
pada saat musim timur suhu relatif tinggi,
sebaliknya pada musim barat suhu relatif
rendah.
Lelong (2010), suhu yang baik bagi
pertumbuhan rumput laut Eucheuma cottonii
adalah 25 – 27 0C. Dengan demikian, daerah
tersebut layak untuk dilakukan usaha
budidaya rumput laut. Perairan Kotania
memiliki laut cukup luas dan didukung
dengan kelimpahan sumber daya alam dan
tentunya memiliki sinar matahari yang cukup
sepanjang tahun mempengaruhi
pertumbuhan rumput laut dengan baik.
Salinitas juga merupakan faktor penentu
bagi pertumbuhan rumput laut. Salinitas air
sangat tergantung pada faktor penguapan
serta tidak ada pengaruh air tawar yang
berada di daerah setempat, untuk menjaga
salinitas sebaiknya lokasi yang digunakan
untuk kegiatan budidaya harus jauh dari
muara sungai untuk menghindari endapan
lumpur. Pada lokasi penelitian perairannya
tidak berhubungan dengan daerah aliran
sungai sehingga baik sebagai lokasi
pembudidayaan.
Hasil penelitian
Nontji (2007)
menjelaskan bahwa salinitas di lautan
berkisar antara 33 ‰ – 37 ‰. Berdasarkan
pengukuran salinitas perairan dusun kotania
adalah 34 ‰ dan cocok untuk pertumbuhan
Eucheuma cottonii. Hasil analisa faktor kimia
adalah pH air laut dengan pertumbuhan
rumput laut di perairan dusun Kotania
menunjukan bahwa pH air laut memiliki
dampak positif untuk pertumbuhan rumput
laut. Apriyato ddk (1987) dalam Lelong,(
2010) mengatakan bahwa Eucheuma
cottonii hidup dan tumbuh dengan nilai pH
sebesar 7,3 – 8,2 sementara hasil yang
didapat yaitu 7,56. Penggunaan tali lanjur
terhadap peningkatan produktivitas rumput
laut Eucheuma cottonii dengan kedalaman
30 cm, 40 cm, dan 50 cm, memberikan
pengaruh yang sangat nyata. Pada
perlakuan P1 (kedalaman 30 cm), P2
(kedalaman 40 cm), dan P3 (kedalaman 50
cm), berat rumput laut Eucheuma cottonii
mula-mula adalah 100 gram. Metode
budidaya yang digunakan sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan rumput
laut. Metode budidaya yang di pakai dalam
hal ini adalah metode Long line atau Metode
tali lanjur (Bahasa Lokal). Metode ini adalah dengan menggunakan tali panjang yang
dibentangkan, metode ini banyak diminati
oleh masyarakat karena alat dan bahan
yang digunakan lebih tahan lama dan mudah
untuk didapat.
Hisyam Rangga Aditya
7 bulan yang lalu
1. Hari 1-2: "Lima Sekawan: Di Pulau harta"- Menceritakan petualangan lima sekawan dalam mencari harta Karun di Pulau harta. 2. Hari 3-4: "Lima Sekawan: Beraksi Kembali" - Menceritakan petualangan lima sekawan mengumpulkan bukti untuk menangkap pencuri. 3. Hari 5-6: "Lima Sekawan: Minggat"- Petualangan lima sekawan yang berusaha menangkap penyusup di pulau kirain. 4. Hari 7-8: "Sherlock Holmes: Angsa Gemuk Dan Rubi Biru" - Seorang detektif hebat yang berusaha memecahkan kasus pencurian ditengah kota. 5. Hari 9-10: "Sherlock Holmes: Misteri Vampir"- Petualangan detektif hebat mengungkap misteri vampir 6. Hari 11-12: "Ferals: Pengendali Gagak" - Petualangan seorang anak yang dapat mengendalikan gagak. 7. Hari 13-14: "Gilang Rindu pulang" - Kisah yang akan membuka kesadaran tentang berharganya waktu kebersamaan sebuah keluarga.
IBNU AROBI
7 bulan yang lalu
buku hantu'buku doraemon' buku malin kundang
Salsabila maysha ayu
7 bulan yang lalu
Saya akan membaca novel yang berjudul "Rumah untuk Alie" novel yang menceritakan tentang kehidupan seorang anak yang dilahirkan namun, takdir merenggut nyawa ibunya.
Khanifa Zahra
7 bulan yang lalu
- buku motivasi seni berpikir positif