Ayu Parasdya Nindita
7 bulan yang lalu
Perkenalkan saya Ayu Parasdya Nindita dari SMP Negeri 60 Jakarta.Disini saya akan menulis ulang cerita yang saya baca,saya membaca cerita yang berjudul "Makan Malam Bersama Mr. Pirzada karya dari Maggie Tiojakin.
Di musim gugur tahun 1971 seorang pria rutin bertandang ke rumah kami,membawa segenggam manisandi saku seraya berharap bisa mendapat kabar kepastian tentang keselamatan tentang keselamatan keluarganya.Namanya Mr. Pirzada,dia berasal dari Daka,yang dikenal sebagai ibukota Bangladesh,namun dulu merupakan bagian dari Pakistan.Ditahun yang sama Pakistan tengah dilanda perang saudara.Di ujung medan perang timur,dimana Daka berada,terjadi pertempuran yang memperjuangkan hak-hak otonomi daerah terhadap rezim penguasa di bagian barat.Di bulan maret Daka dipaksa tunduk lewat penjajahan,pembakaran,dan pengeboman oleh pihak tentara Pakistan.Para wanita diseret ke barak barak tentara dan diperkosa,sebanyak tiga ratus ribu orang dinyatakan mati karena perang tersebut.Di Daka,Mr. Pirzada memiliki rumah berlantai tiga,pekerjaan sebagai dosen tanam di sebuah universitas,dan memiliki seorang istri dan anak.
Setiap minggu Mr. Pirzada menulis sepucuk surat untuk istrinya,dan mengirimkan komik untuk anaknya.Mr. Pirzada tengah melakukan penelitian selama setahun penuh di Amerika.Ia harus mempelajari pola daun-daun musim gugur yang bertebaran di daerah bagian New England.Itu sebabnya Mr. Pirzada memilih tinggal di kamar asrama gedung kampus,dan sama sekali tidak memiliki kompor ataupun perangkat televisi yang memadai.Maka ia sering bertandang kerumah kami untuk makan malam dan menyaksikan berita malam.Kampus tempat kami tinggal relatif kecil,dengan gang-gang sempit yang dikapit oleh tembok bata dan gedung-gedung berpilar putih,dan terletak di pinggiran kota.Supermarket terdekat juga tidak ada mustard oil,para dokter tidak terbiasa mersepon panggilan rumah,dan tetangga tidak pernah berkunjung sama sekali.Oleh sebab itu,demi semangat kebersamaan,orangtuaku terbiasa mengamati daftar kunjungan resmi para peneliti dan profesor oleh luar negeri yang di terbitkan oleh universitas tempat mereka bekerja tiap semester.
Akhirnya beberapa bulan kami menerima sebentuk kartu ucapan dari Mr.Pirzada dalam rangka Tahun Baru Islam,dalam surat itu Mr.Pirzada telah dipertemukan kembali istrinya dan anaknya,di penghujung surat Mr.Pirzada ber terimakasih atas keramahan kami.