Athalia Ruby Purnama
5 bulan yang lalu
hari ini aku membaca buku yang berjudul "Kalah dengan Si Cerdik". hari ini bagian yang aku baca adalah bagian Tabiat Musang. cerita itu berisi tentang hidup hewan-hewan yang susah kerena memasuki musim kemarau. banyak hewan yang mati kemudian musang berusaha bertahan hidup dengan mencari makanan kesana kemari. sampai akhirnya dia bertemu dengan sebuah gedung yang dianggap dapat menolongnya namun ternyata gedung tersebut milik si pemburu hewan. jadilah musang terebak di dalamnya.
Assalamualaikum saya membaca buku cerita dongeng "bawang putih dan bawang merah" dongeng ini sangat seru
Kayla Nur Habiba
5 bulan yang lalu
For the Love of Soil
Buku ini bercerita mengenai produksi pangan milik manusia dan bagaimana tanah menjadi satu-satunya sumber untuk segala kebutuhan manusia.
Sayangnya, seringkali manusia melupakan bagaimana cara merawat kesehatan tanah yang telah menjadi produsen bagi banyak kebutuhan. Buku ini akan berfokus pada bagaimana perkembangan pertanian dan bagaimana cara memproduksi pangan dengan tepat sekaligus merawat tanah itu sendiri.
Muhammad kaisar maizhan
5 bulan yang lalu
**The Overstory** karya Richard Powers adalah novel yang unik dan mendalam yang membawa pembaca ke dalam hubungan manusia dengan pohon dan alam, menggali betapa pentingnya flora dalam kehidupan kita, baik secara ekologis maupun emosional. Terbit pada tahun 2018, buku ini mengisahkan berbagai cerita yang saling terhubung tentang individu-individu yang, meskipun hidup terpisah-pisah, pada akhirnya terikat oleh satu kesamaan: pohon-pohon yang ada di sekitar mereka, dan bagaimana keberadaan pohon-pohon tersebut memengaruhi tak hanya lingkungan tetapi juga hidup mereka. Dalam novel ini, Powers tidak hanya mengisahkan manusia, tetapi juga menghadirkan pohon sebagai karakter yang memiliki kehidupan, sejarah, dan emosi, memberi perspektif baru tentang bagaimana kita memandang alam.
Struktur dan Tema Buku
*The Overstory* terdiri dari sembilan karakter utama yang hidup dalam waktu dan tempat yang berbeda, masing-masing dengan hubungan mereka yang unik terhadap pohon. Buku ini dibagi menjadi empat bagian utama: "Roots," "Trunk," "Crown," dan "Seeds." Setiap bagian menggambarkan kehidupan para karakter yang berinteraksi dengan alam secara berbeda, namun saling berhubungan dalam tema besar tentang kerusakan ekologis, konservasi, dan pemahaman kita terhadap kehidupan itu sendiri.
Pada bagian pertama, *Roots*, Powers memperkenalkan para karakter dengan latar belakang mereka yang sangat bervariasi, dari seorang peneliti pohon yang sangat terobsesi dengan kehidupan pohon, hingga seorang wanita yang selamat dari kebakaran hutan yang tragis, yang mengubah cara dia melihat dunia. Setiap karakter memiliki pengalaman yang melibatkan pohon yang mendalam, bahkan transformasional. Misalnya, seorang wanita muda yang tumbuh di sekitar pohon besar yang ia rawat sejak kecil merasakan hubungan spiritual dengan pohon tersebut. Di bagian ini, Powers menekankan pentingnya "akar" dalam kehidupan kita, baik secara literal, melalui pohon yang berakar kuat, maupun secara metaforis, melalui pengalaman awal yang membentuk identitas seseorang.
Pohon sebagai Karakter
Salah satu aspek yang paling menarik dari *The Overstory* adalah bagaimana Powers mempersonifikasikan pohon. Dalam novel ini, pohon bukan hanya objek latar belakang, tetapi hampir seperti karakter hidup dengan kehidupan, sejarah, dan tujuan mereka sendiri. Powers menggunakan ilmu pengetahuan tentang pohon—seperti bagaimana mereka berkomunikasi satu sama lain melalui jaringan akar dan zat kimia—untuk menggambarkan bagaimana pohon-pohon ini berinteraksi dengan dunia dan makhluk hidup di sekitar mereka. Ini bukan hanya novel tentang alam, tetapi juga sebuah karya yang mengundang pembaca untuk berpikir lebih dalam tentang bagaimana makhluk non-manusia berinteraksi dengan dunia mereka dan dengan kita.
Powers menggambarkan pohon-pohon seperti individu yang penuh kekuatan dan keindahan. Dalam satu bagian novel, ia menggambarkan sebuah pohon yang berusia ratusan tahun, yang menyaksikan perubahan zaman, dari suku-suku asli yang pertama kali menghuni tanah hingga dunia modern yang penuh dengan kerusakan ekologis. Sebuah pohon tua yang digambarkan bukan hanya sebagai makhluk yang berdiri tegak, tetapi sebagai saksi bisu dari sejarah manusia, mengingatkan kita bahwa dunia alam memiliki perspektif yang jauh lebih luas daripada sekadar kehidupan manusia.
Hubungan Manusia dan Alam
Pada bagian kedua, *Trunk*, Powers menggali hubungan antara karakter-karakter manusia dengan pohon dan bagaimana hubungan tersebut mengungkapkan berbagai dimensi perasaan dan kesadaran ekologis. Misalnya, salah satu karakter utama, seorang ahli biologi yang mempelajari pohon, menghabiskan sebagian besar hidupnya mengamati cara pohon-pohon berinteraksi dengan dunia, dan peran mereka dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Namun, meskipun ia sangat mengagumi pohon, ia merasa terisolasi dari hubungan emosional yang lebih mendalam dengan alam, karena ia telah begitu fokus pada aspek ilmiah pohon daripada keindahan dan rasa hormat yang dapat datang dari hubungan yang lebih spiritual.
Powers menunjukkan betapa seringnya manusia mengabaikan atau meremehkan hubungan mereka dengan alam, bahkan ketika mereka hidup berdampingan dengannya. Melalui karakter-karakternya, ia menggambarkan bagaimana seringkali hubungan kita dengan alam lebih bersifat utilitarian—hanya dilihat sebagai sumber daya yang perlu dikelola atau dimanfaatkan. Tetapi di sisi lain, *The Overstory* juga mengundang pembaca untuk melihat lebih jauh, memperlihatkan bahwa pohon dan alam tidak hanya menawarkan manfaat praktis, tetapi juga dapat memberikan kedalaman emosional, inspirasi, dan pemahaman tentang keberadaan kita dalam konteks yang lebih besar.
Konservasi dan Aktivisme
Seiring berjalannya cerita, buku ini juga menyentuh tema penting terkait aktivisme lingkungan, terutama di bagian ketiga, *Crown*. Banyak karakter dalam novel ini, terinspirasi oleh hubungan mereka dengan pohon-pohon, terlibat dalam pergerakan untuk melindungi hutan dan ekosistem yang semakin terancam. Beberapa karakter bahkan berjuang untuk mencegah penebangan pohon-pohon yang sudah sangat tua dan bersejarah, atau untuk menghentikan proyek pembangunan yang akan merusak hutan-hutan yang masih lestari. Buku ini tidak hanya memperkenalkan pentingnya pelestarian alam, tetapi juga menunjukkan perjuangan yang penuh risiko yang dilakukan oleh aktivis lingkungan, baik di tingkat lokal maupun global, dalam menghadapi kepentingan ekonomi yang sering kali mengabaikan kerusakan ekologis jangka panjang.
Dalam hal ini, *The Overstory* menggambarkan perjuangan yang tidak mudah dan sering kali dipenuhi dengan pengorbanan pribadi. Beberapa karakter harus memilih antara melindungi pohon yang mereka cintai dan mempertahankan hubungan mereka dengan keluarga atau masyarakat mereka. Ini menekankan konflik yang dihadapi oleh individu yang ingin melindungi planet ini dalam menghadapi tantangan besar dari perubahan iklim dan degradasi lingkungan.
Akhir yang Menggugah dan Refleksi
Di bagian terakhir, *Seeds*, Powers menggali implikasi lebih jauh dari aktivitas manusia yang menghancurkan pohon dan hutan, serta bagaimana tindakan tersebut dapat menghancurkan seluruh ekosistem. Seiring dengan berkembangnya cerita, Powers menggambarkan bahwa tindakan individu atau kelompok tertentu mungkin tidak akan cukup untuk mengubah dunia secara keseluruhan, tetapi ia juga menekankan bahwa setiap aksi kecil tetap penting. Novel ini memberikan refleksi tentang perubahan yang sulit dicapai, namun penting untuk tidak menyerah dalam perjuangan untuk pelestarian alam.
*The Overstory* diakhiri dengan sebuah pesan yang menggugah tentang pentingnya kesadaran ekologis, serta hubungan yang lebih dalam antara manusia dan alam. Buku ini mengajak pembaca untuk memperhatikan hal-hal yang seringkali diabaikan, seperti keheningan hutan, komunikasi antar pohon, dan betapa vitalnya peran pohon dalam keseimbangan kehidupan di Bumi. Dalam dunia yang semakin terancam oleh pemanasan global dan deforestasi, *The Overstory* mengingatkan kita bahwa pohon bukan hanya simbol kehidupan, tetapi juga penghubung antara generasi yang lalu, kini, dan yang akan datang.
Kesimpulan
*The Overstory* adalah sebuah karya sastra yang tidak hanya menceritakan kisah manusia, tetapi juga merayakan kehidupan pohon dan alam sebagai bagian integral dari pengalaman manusia. Melalui narasi yang kompleks, karakter yang mendalam, dan tema yang berfokus pada pelestarian alam, Richard Powers memberikan pandangan baru tentang hubungan kita dengan dunia alami. Buku ini menantang pembaca untuk memikirkan kembali cara kita berinteraksi dengan lingkungan dan bagaimana tindakan kita hari ini akan memengaruhi dunia masa depan. Ini adalah novel yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan menginspirasi perubahan dalam cara kita berpikir tentang planet ini dan tempat kita di dalamnya.
MAHENDRA
5 bulan yang lalu
hari ini aku masih melanjutkan membaca buku " Aku malu bertemu teman baru "
Siena Afsheen myesha
5 bulan yang lalu
Buku yang saya baca hari ini berjudul Ensiklopedia Anak Hebat : Negara. Penulis Choi You Song. Buku ini menceritakan tentang negara-negara yang ada di dunia berikut budaya yang ada di negara tersebut. Buku ini sangat menarik dan informatif. Menambah pengetahuan dan wawasan.
Nadine Safina Ramadhani Putri
5 bulan yang lalu
Hari ini aku Nadine Safinah dari SDN RBU 05 pagi membaca buku yang berjudul "Betapa Allah Menyayangiku" yang di tulis oleh Maharhanie Septi.
FAKHIRA ALYA KINANTI
5 bulan yang lalu
Dimana saja tumbuhan tumbuh?