Shofisalsabilaramadani

3 bulan yang lalu

saya membaca buku be my aespa penulisnya adalah Ara Yoo dan buku ini menceritakan tentang para anggota aespa yang sering kali menjadi topik diskusi panas dan tren di berbagai komunitas daring Korea Selatan.

Caroline Azzahra

3 bulan yang lalu

Judul:Delapan Pemandangan dari Tokyo Penulis: Osamu Dazai Sinopsis: Delapan Pemandangan dari Tokyo adalah kumpulan cerita yang menggambarkan pergulatan Osamu Dazai dalam berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan keluarga yang tidak harmonis, relasi sosial yang bermasalah, masa studi yang berantakan, serta masalah rumah tangga dan keuangan. Meskipun judulnya mungkin mengesankan gambaran indah tentang Tokyo, isi buku ini justru menghadirkan sisi kelam dan menyedihkan dari kehidupan penulisnya. Alur Cerita: Buku ini terdiri dari beberapa cerita yang ditulis dengan gaya I-Novel atau watakushi shōsetsu, di mana penulis menjadi karakter sentral sebagai tokoh "Aku". Cerita-cerita ini mencakup pengalaman Dazai tentang saudara-saudaranya, tetangga yang menyebalkan, hingga kampung halamannya. Total ada lima cerita yang memenuhi buku setebal 134 halaman ini. Dalam cerita yang berjudul sama dengan buku ini, Dazai membuka dengan sapaan "Untuk orang-orang yang menderita", menandai bahwa buku ini sarat dengan kesedihan dan ditujukan bagi pembaca yang merasa skeptis tentang hidupnya. Cerita-cerita lainnya menggambarkan pergulatan Dazai dalam berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan dengan keluarganya yang tidak terlalu baik, relasi sosialnya dengan lingkungannya yang buruk, masa studi yang berantakan, rumah tangga dan keuangan yang membuatnya seperti orang gila, sampai hal yang paling buruk dan konyol yaitu kegagalan berulang saat mencoba bunuh diri. Catatan: Delapan Pemandangan dari Tokyo adalah cerita yang tidak menyenangkan, kelam, menyedihkan, dan berisi tentang persoalan dalam menjadi manusia. Membaca buku ini memberi pengalaman yang menarik, karena selain memberi pengetahuan baru tentang genre I-Novel serta mengobati minimnya karya Dazai yang diterjemahkan, kumpulan cerita dalam buku ini menjadi salah satu kumpulan karya sastra yang jujur di mana Dazai menceritakan banyak hal yang menyedihkan lewat cara yang menyenangkan. Buku ini layak dibaca karena memberi banyak pelajaran lewat pertarungan psikologis tokoh "Aku" dengan dirinya sendiri yang berjuang dan mempertanyakan hidupnya.

Caroline Azzahra

3 bulan yang lalu

Judul:Delapan Pemandangan dari Tokyo Penulis: Osamu Dazai Sinopsis: Delapan Pemandangan dari Tokyo adalah kumpulan cerita yang menggambarkan pergulatan Osamu Dazai dalam berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan keluarga yang tidak harmonis, relasi sosial yang bermasalah, masa studi yang berantakan, serta masalah rumah tangga dan keuangan. Meskipun judulnya mungkin mengesankan gambaran indah tentang Tokyo, isi buku ini justru menghadirkan sisi kelam dan menyedihkan dari kehidupan penulisnya. Alur Cerita: Buku ini terdiri dari beberapa cerita yang ditulis dengan gaya I-Novel atau watakushi shōsetsu, di mana penulis menjadi karakter sentral sebagai tokoh "Aku". Cerita-cerita ini mencakup pengalaman Dazai tentang saudara-saudaranya, tetangga yang menyebalkan, hingga kampung halamannya. Total ada lima cerita yang memenuhi buku setebal 134 halaman ini. Dalam cerita yang berjudul sama dengan buku ini, Dazai membuka dengan sapaan "Untuk orang-orang yang menderita", menandai bahwa buku ini sarat dengan kesedihan dan ditujukan bagi pembaca yang merasa skeptis tentang hidupnya. Cerita-cerita lainnya menggambarkan pergulatan Dazai dalam berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan dengan keluarganya yang tidak terlalu baik, relasi sosialnya dengan lingkungannya yang buruk, masa studi yang berantakan, rumah tangga dan keuangan yang membuatnya seperti orang gila, sampai hal yang paling buruk dan konyol yaitu kegagalan berulang saat mencoba bunuh diri. Catatan: Delapan Pemandangan dari Tokyo adalah cerita yang tidak menyenangkan, kelam, menyedihkan, dan berisi tentang persoalan dalam menjadi manusia. Membaca buku ini memberi pengalaman yang menarik, karena selain memberi pengetahuan baru tentang genre I-Novel serta mengobati minimnya karya Dazai yang diterjemahkan, kumpulan cerita dalam buku ini menjadi salah satu kumpulan karya sastra yang jujur di mana Dazai menceritakan banyak hal yang menyedihkan lewat cara yang menyenangkan. Buku ini layak dibaca karena memberi banyak pelajaran lewat pertarungan psikologis tokoh "Aku" dengan dirinya sendiri yang berjuang dan mempertanyakan hidupnya.

Caroline Azzahra

3 bulan yang lalu

Judul:Delapan Pemandangan dari Tokyo Penulis: Osamu Dazai Sinopsis: Delapan Pemandangan dari Tokyo adalah kumpulan cerita yang menggambarkan pergulatan Osamu Dazai dalam berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan keluarga yang tidak harmonis, relasi sosial yang bermasalah, masa studi yang berantakan, serta masalah rumah tangga dan keuangan. Meskipun judulnya mungkin mengesankan gambaran indah tentang Tokyo, isi buku ini justru menghadirkan sisi kelam dan menyedihkan dari kehidupan penulisnya. Alur Cerita: Buku ini terdiri dari beberapa cerita yang ditulis dengan gaya I-Novel atau watakushi shōsetsu, di mana penulis menjadi karakter sentral sebagai tokoh "Aku". Cerita-cerita ini mencakup pengalaman Dazai tentang saudara-saudaranya, tetangga yang menyebalkan, hingga kampung halamannya. Total ada lima cerita yang memenuhi buku setebal 134 halaman ini. Dalam cerita yang berjudul sama dengan buku ini, Dazai membuka dengan sapaan "Untuk orang-orang yang menderita", menandai bahwa buku ini sarat dengan kesedihan dan ditujukan bagi pembaca yang merasa skeptis tentang hidupnya. Cerita-cerita lainnya menggambarkan pergulatan Dazai dalam berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan dengan keluarganya yang tidak terlalu baik, relasi sosialnya dengan lingkungannya yang buruk, masa studi yang berantakan, rumah tangga dan keuangan yang membuatnya seperti orang gila, sampai hal yang paling buruk dan konyol yaitu kegagalan berulang saat mencoba bunuh diri. Catatan: Delapan Pemandangan dari Tokyo adalah cerita yang tidak menyenangkan, kelam, menyedihkan, dan berisi tentang persoalan dalam menjadi manusia. Membaca buku ini memberi pengalaman yang menarik, karena selain memberi pengetahuan baru tentang genre I-Novel serta mengobati minimnya karya Dazai yang diterjemahkan, kumpulan cerita dalam buku ini menjadi salah satu kumpulan karya sastra yang jujur di mana Dazai menceritakan banyak hal yang menyedihkan lewat cara yang menyenangkan. Buku ini layak dibaca karena memberi banyak pelajaran lewat pertarungan psikologis tokoh "Aku" dengan dirinya sendiri yang berjuang dan mempertanyakan hidupnya.

Yani setianah

3 bulan yang lalu

Hari ini saya sudah baca buku non fiksi yang isi nya merupakan kumpulan cerita rakyat dari 38 provinsi di Indonesia ,isinya sangat bagus dan menambah pengetahuan dan wawasan bagi semua yang membacanya karena kita jadi banyak mengenal setiap cerita di tiap provinsi mulai dari rumah adatnya. tari daerahnya, senjata daerah nya ,bahasa daerahnya dan banyak hal lagi yang sangat menarik ,buku tersebut berjudul Cerita Rakyat 38 Provinsi dari Aceh sampai Papua ,yang ditulis oleh tokoh bernama Yustia Angelia.

Aulia Zara Delisha

3 bulan yang lalu

Endang Aminudin Aziz menjadi orang berpengaruh dalam AI karena telah menyelamatkan lebih dari 700 bahasa di Indonesia. TIME mengatakan tugas Endang adalah tugas yang berat. Bahasa Indonesia terdiri dari banyaknya aksara atau simbol tulisan untuk direkam dan dilestarikan, namun sayangnya tak banyak dari mereka didokumentasikan secara memadai. Endang Aminudin Aziz dapat mengatasi masalah dokumentasi bahasa Indonesia tersebut. Endang mengatasinya dengan bantuan model bahasa besar (LLM). Hal ini tak hanya dilakukan olehnya seorang diri. Endang juga dibantu oleh berbagai universitas, pegiat bahasa, dan komunitas lokal untuk mengumpulkan data untuk LLM mereka.

SRI IMEL FAUZI

3 bulan yang lalu

Hari ini saya membaca sebuah buku berjudul Inspirasi Pahlawan Indonesia Dr Ir Soekarno presiden pertama Indonesia karya Hafidz Muftisany. buku ini menceritakan presiden pertama Indonesia Soekarno. tentang perjuangan beliau dan perjalanan politik Soekarno

Azka Aldric

3 bulan yang lalu

Judul: Keong Mas Penulis: Tira Ikranegara Isi Cerita: Seorang putri dikutuk menjadi keong oleh ibu tirinya, tetapi kemudian kembali ke wujud aslinya berkat kebaikan seorang nenek.