Onyx Syafrina Quldy

3 bulan yang lalu

aku terinspirasi karena beliau menghasilkan 350 kamus setiap bahasa daerah

Fathin Cahya Dewi

3 bulan yang lalu

Ki Hajar Dewantara, Putra keraton Pahlawan Bangsa karya Syaiful Hermawan. Tokoh pendidikan Suwardi Suryaningrat yang kerap disapa Ki Hajar Dewantara tidak akan terlupakan sepanjang zama. Ia adalah aktivis dan pemikir besar pada zaman pergerakan nasional sekaligus menteri pendidikan pertama di Indonesia. Istilah ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani tidak asing lagi di telinga setiap anak sekolah di Tanah Air. Istilah tersebut lahir dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang mengantarkannya ke tanah pengasingan di Belanda karena dianggap membahayakan pemerintahan kolonial waktu itu. Buku ini berisi kisah Ki Hadjar Dewantara dalam memperjuangkan kesetaraan pendidikan di Indonesia agar dapat dimiliki oleh semua lapisasn masyarakat. Suka duka hingga beberapa kali diasingkan oleh pemerintah kolonial Belanda telah ia jalani semasa hidupnya. Bersama dua tokoh Tiga Serangkai lainnya, Ki Hadjar mampu memerdekakan pendidikan di Indonesia. Ia mendirikan Perguruan Taman Siswa yang berpusat di Yogyakarta sebagai bentuk kecintaannya terhadap pendidikan.

Rijbanul khamil

3 bulan yang lalu

yuk ok nanti kita cari tau

Lakis Fabian

3 bulan yang lalu

Bapak Endang Aminudin Aziz. Beliau adalah seorang tokoh yang sangat inspiratif dan telah membuat kontribusi yang signifikan di bidang kecerdasan buatan (AI). Pada tahun 2024, beliau terpilih sebagai salah satu dari 100 tokoh paling berpengaruh di bidang AI versi Majalah TIME ¹. Bapak Endang Aminudin Aziz adalah seorang ahli bahasa dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Beliau telah berkontribusi pada pengembangan AI untuk pemetaan dan penyelamatan 718 bahasa-bahasa di Indonesia ². Apa yang membuat saya terinspirasi dari Bapak Endang Aminudin Aziz adalah dedikasinya yang kuat dalam melestarikan bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Beliau telah menggunakan teknologi AI untuk mengembangkan alat yang dapat membantu melestarikan bahasa-bahasa tersebut. Ini adalah contoh yang sangat baik dari bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mempreservasi budaya dan bahasa ¹. Saya juga terinspirasi oleh perjalanan hidup Bapak Endang Aminudin Aziz, yang telah berjuang keras untuk mencapai posisinya saat ini. Beliau telah menempuh pendidikan yang panjang dan telah bekerja keras untuk menjadi seorang ahli bahasa yang terkenal ¹. Dalam keseluruhan, Bapak Endang Aminudin Aziz adalah seorang tokoh yang sangat inspiratif dan telah membuat kontribusi yang signifikan di bidang kecerdasan buatan dan pelestarian bahasa-bahasa daerah di Indonesia.

Felix Fredericho

3 bulan yang lalu

Pada hari ini aku mencari tahu mengenai biografi dan sambil mengenal Endang Aminudin Aziz atau yang biasa dipanggil dengan nama Endang yang merupakan Kepala Badan Pengembangan dan Budidaya Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sekaligus sebagai seorang pendidik dan juga ahli bahasa. Dia juga telah menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Monash University, Australia. Ia lahir pada 16 November 1967 dan pada saat ini telah berumur 57 tahun. Nama Endang masuk ke dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di AI 2024 versi majalah TIME. Endang Aminudin Aziz menjadi orang berpengaruh dalam AI karena telah menyelamatkan lebih dari 700 bahasa di Indonesia. Bahasa Indonesia terdiri dari banyaknya aksara atau simbol tulisan untuk dilestarikan, namun sayangnya tak banyak dari mereka didokumentasikan secara memadai. Endang Aminudin Aziz dapat mengatasi masalah dokumentasi bahasa Indonesia tersebut. Endang mengatasinya dengan bantuan model bahasa besar (LLM). Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ini juga mengatakan bahwa lembaganya sedang mengembangkan alat kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi vitalitas bahasa lokal di masyarakat. Ia mengajak perusahaan teknologi untuk berkolaborasi dengan BPPT dalam melestarikan kekayaan Indonesia. Endang Aminudin Aziz juga mengungkapkan bahwa bahasa-bahasa daerah harus dilestarikan dan disediakan untuk generasi selanjutnya dan kuncinya adalah teknologi. Endang Aminudin Aziz juga mempunyai semangat belajar yang tinggi dan komitmen nya dalam pendidikan untuk pengembangan bahasa Indonesia dan dia juga orang yang menghargai budaya dan bahasa di Indonesia. Maka dari itu, dia juga ingin melestarikan budaya dan bahasa bangsa Indonesia untuk para generasi selanjutnya. Sikapnya yang mulia itu dapat kita ambil sebagai bahan refleksi dalam diri kita. Kita juga dapat belajar darinya yaitu selalu bersemangat dan berkomitmen belajar. Dan juga kita harus membantu melestarikan budaya-budaya dan bahasa yang ada di Indonesia agar tidak punah. Semoga kita juga dapat membantu dalam pengembangan bahasa Indonesia dan juga dapat melestarikan budaya Indonesia untuk para generasi selanjutnya, dan juga mempunyai semangat belajar yang tak pernah goyah.

Siti Nur Khodijah

3 bulan yang lalu

Hay teman. Gimana puasanya lancar? Sehat selalu ya? Kali ini aku lagi suka baca baca ten tang suatu kisah rakyat yaitu: "Batu menangis" Batu menangis sendiri adalah Sebuah anak yg durhaka pada ibunya ibunya adalah petani yg baik dan memiliki anak gadis yg bernama (lupa) Sebut aja intan. Intan anak yg durhaka sebab dia selalu meminta diauatu hari ibu intan mendapatkan uang banyak karena menjual padi lalu intan meminta dibelikan bedak karena bedaknya sdh habis ibunya meminta intan ikut intan sempat menolak tapi terpaksa ikut karena ingin bedak Saat berjalan kepasar intan bertemu dengan temanya lalu teman-temannya mennyakan siapa yg di belakang mu lalu intan dengan lantang menjawab: "Oh. Itu pembantuku" Ibunya intan yang sakit hati memomohon kepada tuhan untuk menyadarkan intan dengan sepenuhnya "Ya. Tuhan tolong sadarkat putrikuaku skit hati oleh apa yang dibilang putriku." Lalu intan pun di kutuk menjadi batu dan menangis. Tamat end spurely good ending is perfeek. TERIMAKASIH. "SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA WELL" By: SISWI: SDN PENJARINGAN 01. Siti Nur Khodijah. Asalamualikum wrb.

Annora Okalina D

3 bulan yang lalu

is it bad or good habits buatan sabrina ara, buku ini di buat untuk mengubah kebiasaan buruk, dan melanjutkan kebiasaan bagus. buku ini membahas psikologi manusia yg berguna menghilangkan kebiasaan buruk