Meisa Azzahra

3 bulan yang lalu

bapak Endang Aminudin Aziz berusia 56 tahun,lahir pada 16 November 1967, ia telah menyatakan lebih dari 700 bahasa Indonesia

SALMA ZAKIYAH PUTRI

3 bulan yang lalu

Endang dalam penyelamatan lebih dari 700 bahasa daerah di Indonesia memanfaatkan Large Language Models (LLM) atau sistem AI yang mampu memahami dan menghasilkan bahasa manusia dengan memproses data teks dalam jumlah besar.

Muhamad rivki

3 bulan yang lalu

hai sobat baca ini hari ke-11 ,,aku sudah membaca tentang BAPAK ENDANG AMINUDIN AZIZ,, dan misi besarnya lestarikan 700 Bahasa Daerah pakai Al,,Kepala Badan Pengembangan dan Budaya,Bahasa Kementrian Pendidikan,Kebudayaan,Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Endang Aminudin Aziz masuk ke dalam daftar 100 orang pqling Berpengaruh di Al 2024 versi majalah dunia TIME.

Siti humairoh

3 bulan yang lalu

saya terinspirasi dengan beliau karena Pelestarian Bahasa Daerah: Prof. Endang berfokus pada pelestarian lebih dari 700 bahasa daerah di Indonesia yang terancam punah. Program revitalisasi bahasa daerah yang dipimpinnya menjadi contoh nyata bagaimana teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), bisa digunakan untuk tujuan pelestarian budaya dan bahasa.

Rendi aditya

3 bulan yang lalu

Beliau masuk 100 tokoh paling berpengaruh di bidang kecerdasan buatan pada tahun 2024.Endang menjadi satu-satunya yang berasal dari Indonesia dalam daftar dimuat dalam edisi TIME 100 AI 2024, menciptakan teknologi dari kita sendiri, kekayaan bahasa di Indonesia yang beraneka ragam bisa dikembangkan dengan teknologi

SITI AMINAH

3 bulan yang lalu

Melansir TIME, Endang Aminudin Aziz menjadi orang berpengaruh dalam AI karena telah menyelamatkan lebih dari 700 bahasa di Indonesia. TIME mengatakan tugas Endang adalah tugas yang berat. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ini juga mengatakan bahwa lembaganya sedang mengembangkan alat kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi vitalitas bahasa lokal di masyarakat. Adapun proses pengembangan ini juga tidak lah mudah.

Putri Kyanizka

3 bulan yang lalu

Menyelamatkan lebih dari 700 bahasa di Indonesia

Niken Citra Kirana

3 bulan yang lalu

menyelamatkan lebih dari 700 bahasa Indonesia

Fathan Syakib Al Syirazi

3 bulan yang lalu

Yang membuat saya terinspirasi dari Bapak Endang Aminudin Aziz adalah bagaimana beliau memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk tujuan yang sangat bermakna yaitu, melestarikan bahasa daerah di Indonesia. Di tengah tren penggunaan AI untuk bisnis dan industri, beliau justru mengarahkannya ke ranah sosial dan budaya, sesuatu yang jarang diperhatikan. Beliau tidak hanya berbicara soal pelestarian bahasa, tetapi benar-benar mengambil tindakan konkret bekerja sama dengan komunitas lokal, universitas, dan perusahaan teknologi untuk mengumpulkan data serta mengembangkan model AI yang bisa mendukung kelangsungan bahasa-bahasa daerah. Pendekatan ini menunjukkan bahwa teknologi tidak hanya tentang inovasi teknis, tetapi juga bisa menjadi alat untuk menjaga identitas budaya dan warisan nenek moyang. Selain itu, latar belakangnya sebagai seorang akademisi linguistik yang kemudian mampu memimpin proyek berbasis AI menunjukkan bahwa siapa pun, terlepas dari bidangnya, bisa beradaptasi dan berkontribusi dalam perkembangan teknologi. Ini menginspirasi bahwa kita tidak harus menjadi seorang insinyur AI untuk membuat dampak besar dalam dunia kecerdasan buatan. Yang dibutuhkan adalah visi, kemauan untuk belajar, dan keberanian untuk mengaplikasikan teknologi dalam bidang yang kita tekuni.