Kamila assifa assidiqi

3 bulan yang lalu

beliau adalah kepala badan pengembangan dan pembinaan bahasa di kementrian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi, beliau berperan dalam penyelamatan lebih dari 700 bahasa daerah di Indonesia memanfaatkan LLM atau sistem Ai

Gibran putra erlangga

3 bulan yang lalu

karena dia keren bisa masuk al majalah time dan menginspirasi untuk mengikuti jejaknya

Nikeisha Sakhi Setiawan

3 bulan yang lalu

terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara

Alif Aditya

3 bulan yang lalu

dia sosok orang yang sangat penting bagi negara kita

Azzahrah Baitun Nisa

3 bulan yang lalu

Saya ingin melestarikan bahasa daerah agat ridak punah

Nazhan Jazzali Ezeddin

3 bulan yang lalu

bapak Endang Aminudin Aazis adalah sosok di belakang di terimanya bahasa indonesia menjadi bahasa resmi di UNESCO.mengenal beliau membuat aku terinspirasi untuk belajar dari kecil.

Abdulnaufalmagribi

3 bulan yang lalu

ingin seperti endang Aminudin aziz

Riza Emir Saputra

3 bulan yang lalu

yang membuat saya terinspirasi adalah telah menyelamatkan bahasa daerah dari kepunahan

Surtini Rasyid

3 bulan yang lalu

Siapakah Endang Aminudin Aziz? Beliau adalah Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) yang bertugas mulai tahun 2020. Jebolan S-2 dan S-3 Monash University Australia bidang linguistik ini bernama lengkap Prof. H. Endang Aminudin Aziz, M.A., Ph.D. Prof. E. Aminudin Aziz dinobatkan bersama 99 tokoh lainnya sebagai tokoh paling berpengaruh dalam kecerdasan buatan tahun 2024 versi TIME dengan kategori Shapers berjumlah 36 tokoh. Kategori lainnya adalah Leaders sejumlah 15 tokoh. Berikutnya kategori Innovators sejumlah 25 tokoh. Terakhir kategori Thinkers sejumlah 23 tokoh. Lantas prestasi apa yang ditorehkan Prof. E. Aminudin Aziz sehingga mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut? Ternyata beliau melalui Badan Bahasa dan berkolaborasi dengan lembaga lainnya memberikan sumbangsih pemikiran dalam upaya melestarikan bahasa daerah di tanah air tercinta ini. Tak dinyana, upaya ini mendapatkan penghargaan luar biasa dari dunia internasional. Prestasi ini tentu saja tidak hanya membanggakan bagi Prof. E. Aminudin Aziz pribadi. Badan Bahasa dan bangsa Indonesia patut bersyukur atas pencapaian ini. Terima kasih kepada Prof. Aminudin, jajaran kerja di lingkungan Badan Bahasa, Perpusnas RI, dan para pegiat pelestarian bahasa daerah yang ikut menjadi bagian dari program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang digarap oleh Badan Bahasa.