Siti Nur Azizah

3 bulan yang lalu

(1) Judul: Laksamana Cheng Ho: Pelaut yang Tangguh. (2) Penulis: Aan Wulandari U. (3) Ringkasan: Cheng Ho dilahirkan sekitar tahun 1371 M di Provinsi Yunan, Tiongkok. Beliau tumbuh dan besar dalam keluarga Muslim. Cheng Ho merupakan pelayan istana pertama yang memiliki posisi tinggi dalam militer Tiongkok. Cheng Ho dan pasukannya melakukan beberapa kali ekspedisi. Perjalanan beliau merupakan ekspedisi dengan armada paling besar sepanjang sejarah. Cheng Ho dan armada nya pernah mendarat di Kepulauan Nusantara yaitu diantara nya ke Samudra Pasai Aceh, Cirebon, dan Pantai Simonhan Semarang. Cheng Ho diperkirakan meninggal dunia di Kalikut, India ketika hendak pulang dari ekspedisi ketujuh. Namun, pendapat lain mengatakan bahwa ia meninggal dunia setelah sampai di Tiongkok pada tahun 1435 M.

Nayla Afiah Fidin

3 bulan yang lalu

Kalau aku sekeren tokoh favoritku Jerome Polin aku akan buat tempat les matematika gratis untuk anak yatim.

Ratu Tania Classica Sidharta

3 bulan yang lalu

Buku yg sudah dibaca yang berjudul " Pangeran Kecil " Penulis Antoine de Saint Exupery Yg menceritakan seorag Pilot saat masih kecil menggambar seekor ular Boa yg memakan seekor gajah, namun saat iya tunjukan kepada orang dewasa tetapi diminta untuk berhenti menggambar karena tidak ada satupun yang memahaminya dan pelajari hal lain seperti geometri aritmatika . Hingga suatu hari stelah dewasa menjadi pilot dia terdampar di gurun Sahara saat pesawatnya jatuh dia seorang diri tetapi ada pangeran kecil yang mendatanginya yang meminta menggambar seekor domba. Tetapi pilot tersebut malah memberikan gambar ular yang dia pernah gambar saat masih kecil dan anehnya pangeran kecil memahami gambar itu. Sang pilot paham bahwa pangeran kecil ini berasal dari planet lain yaitu sebuah asteroid kecil yang bernama Asteroid B-612

ANINDYA AINUN MAHYA

3 bulan yang lalu

judul bukunya Atomic Habits penulis James Clear, Buku ini membahas tentang cara membangun kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk. Clear menyajikan strategi praktis berdasarkan ilmu perilaku yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Lidwinna Nurhalizah Siregar

3 bulan yang lalu

Bapak Endang Aminudin Aziz, M.A., Ph.D., adalah Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia sejak tahun 2020. Beliau juga menjabat sebagai Plt. Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Pada tahun 2024, Bapak Endang masuk dalam daftar TIME100 AI sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh dalam bidang kecerdasan buatan. Ada beberapa hal yang dilakukan oleh Bapak Endang Aminudin Aziz yang membuat saya terinspirasi: - Pelestarian Bahasa Daerah dengan AI, beliau berperan aktif dalam melestarikan lebih dari 700 bahasa daerah di Indonesia dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan (AI). - Memajukan Literasi di Indonesia, sebagai Plt. Kepala Perpustakaan Nasional, beliau mendorong peningkatan budaya membaca sebelum mengembangkan literasi digital. dan beliau menyadari masyarakat bahwa akses literasi yang baik akan membantu masyarakat dalam memahami dan memanfaatkan teknologi dengan lebih bijak. - Beliau menggunakan AI bukan hanya untuk komunikasi global, tetapi juga untuk melindungi warisan budaya Indonesia.

Hilman Faiz

3 bulan yang lalu

Bapak Endang Aminudin Aziz adalah seorang kepala perpustakaan nasional Republik Indonesia.Beliau masuk dalam 100 orang berpengaruh di dunia AI karena beliau berperan dalam penyelamatan lebih dari 700 bahasa daerah di Indonesia dengan memanfaatkan sistem AI.

Nur Afni Salsabila

3 bulan yang lalu

Endang Aminudin Aziz yang dikenal sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Budidaya Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) masuk ke dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di AI 2024 versi majalah TIME. Majalah TIME memang cukup sering menghadirkan daftar beberapa tokoh berpengaruh sesuai bidangnya.

Zaskia rizki chamelia

3 bulan yang lalu

Endang Aminudin Aziz adalah Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia sejak tahun 2020. Pada tahun 2024, beliau diakui oleh majalah TIME sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh dalam bidang kecerdasan buatan. Yang paling menginspirasi dari Endang Aminudin Aziz adalah bagaimana beliau menggabungkan kecintaan terhadap bahasa dan budaya dengan teknologi mutakhir.