Zakira zahra

3 bulan yang lalu

Nyi Jompong adalah seorang gadis cantik jelita anak dari keluarga petani yang hidupnya masih dalam kekurangan. Namun Nyi Jompong rajin dan berbakti kepada orang tuanya ia seluruh membatu orang tuanya. Penulis dari buku ini adalah Pimpinan Redaksi Buletin Obor ( KUMAUNG) Judul buku Nyi Jompong

Rizky anjani

3 bulan yang lalu

Menurut artikel yang saya baca : Pada tahun 2024, beliau diakui sebagai salah satu dari 100 tokoh paling berpengaruh di dunia dalam bidang kecerdasan buatan (AI) versi majalah TIME, berkat kontribusinya dalam melestarikan bahasa daerah di Indonesia melalui pengembangan alat AI untuk mendeteksi vitalitas bahasa lokal. Wow, beliau keren juga ya. Beliau menunjukkan bahwa melestarikan bahasa daerah di Indonesia bisa dengan berbagai cara loh. Salah satunya seperti beliau. Hebat banget yaa, semoga kedepannya bahasa daerah semakin sering digunakan oleh semua kalangan agar tak hilang oleh waktu. Karena menurut saya bahasa daerah juga merupakan salah satu kekayaan terbesar Indonesia loh. Dengan negara yang menduduki urutan kedua, pada negara yang memiliki bahasa terbanyak di dunia. Ternyata, beliau juga menjabat sebagai kepala badan bahasa. Ga kebayang deh, berapa banyak buku yang ia baca untuk memperkaya khazanah bahasa. Peran beliau sangat besar bagi keberlangsungan hidup bangsa Indonesia. Terimakasih, sudah mau berjuang untuk Indonesia 🤍. Sehat selalu, semoga setiap hal baik yang bapak lakukan untuk Indonesia mendapatkan balasannya ya pak 💞

Isti Rahmadea Wirdati

3 bulan yang lalu

Saya hari ini membaca buku dengan judul "Si Buta dari Gua Hantu" karya "Ganes TH" Komik ini bergenre aksi-petualangan dengan unsur silat khas Indonesia. Dan ini adalah Sinopsis dari Komik tersebut: Bercerita tentang Barda Mandrawata, seorang pendekar yang mengalami tragedi ketika keluarganya dibantai oleh seorang penjahat bernama Mata Malaikat. Dalam pencariannya untuk membalas dendam, Barda berlatih keras hingga menjadi pendekar buta yang memiliki ilmu silat tinggi. Setelah membalas dendam, ia tidak berhenti berkelana dan malah menjadi pembela keadilan, melawan berbagai penjahat di Nusantara bersama monyet peliharaannya, Wanara.

Azka

3 bulan yang lalu

aku ingin menjadi prof seperti bapak endang Aminudin aziz

Syahira maulidya

3 bulan yang lalu

KH syukron makmur banyak banyak membaca buku dan harus rajin belajar

Kaisar Umar Sabili

3 bulan yang lalu

Kisah Endang Aminudin Aziz menginspirasi karena menunjukkan bagaimana dedikasi terhadap bahasa dan pendidikan bisa berdampak besar bagi masyarakat. Ia memulai kariernya sebagai guru bahasa Inggris, lalu berkembang menjadi akademisi dan akhirnya memimpin upaya nasional untuk melestarikan bahasa daerah Indonesia. Yang paling menarik adalah bagaimana ia memanfaatkan teknologi, termasuk kecerdasan buatan, untuk mendukung pelestarian lebih dari 700 bahasa daerah. Ini bukan hanya soal mempertahankan warisan budaya, tetapi juga menciptakan inovasi agar bahasa tetap relevan di era digital. Selain itu, pencapaiannya sebagai satu-satunya orang Indonesia dalam daftar 100 Most Influential People in AI versi TIME 2024 menunjukkan bahwa ilmu bahasa bisa memiliki dampak global jika dipadukan dengan teknologi. Ini membuktikan bahwa bidang yang sering dianggap tradisional bisa berkembang dan berperan penting dalam masa depan.

Aulia Johar

3 bulan yang lalu

Endang Aminudin Aziz yang dikenal sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Budidaya Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) masuk ke dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di AI 2024 versi majalah TIME. Majalah TIME memang cukup sering menghadirkan daftar beberapa tokoh berpengaruh sesuai bidangnya, Endang Aminudin Aziz menjadi orang berpengaruh dalam AI karena telah menyelamatkan lebih dari 700 bahasa di Indonesia. TIME mengatakan tugas Endang adalah tugas yang berat, Endang Aminudin Aziz merupakan seorang laki-laki berusia 56 tahun, lahir pada 16 November 1967. Berdasarkn website Kemendikbud, Endang telah menjelani perjalanan panjang untuk pendidikan.Dari tahun 1986-1991, Endang Aminudin Aziz mendapat gelar Diploma II, Diploma III, Diploma IV, hingga S1 jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, di Universitas Pendidikan Indonesia. Tak berhenti di situ, Endang melanjutkan pendidikan S2 jurusan Dept. Of Linguistics ke Monash University, Australia, dan juga mendapat gelar profesor di sana.Berawal dari hanya guru bahasa Inggris di SMP Islam Al-Falah, Dago Bandung, kini Endang menjadi tokoh yang dipandang oleh orang sedunia karena hadir di majalah TIME. Jabatannya yang kini sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah dijalani sejak Mei 2020.yang membuat saya terinspirasi yaitu kesuksesan bapak endang aminudin aziz.

Adhitya arya bima

3 bulan yang lalu

Prof. Endang Aminudin Aziz adalah Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia sejak tahun 2020. Beliau masuk dalam daftar 100 orang berpengaruh di dunia AI versi Majalah TIME karena dedikasinya dalam melestarikan bahasa daerah Indonesia menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Saya terinspirasi oleh bagaimana Prof. Aminudin menggunakan teknologi sebagai alat pelestarian budaya. Biasanya, AI lebih sering digunakan untuk hal-hal seperti bisnis atau hiburan, tetapi beliau melihatnya sebagai cara untuk menjaga warisan linguistik Indonesia. Usahanya menunjukkan bahwa inovasi bisa memiliki dampak sosial yang besar, terutama dalam menjaga keberagaman budaya di era digital.

Noor Hasan

3 bulan yang lalu

Assalamualaikum,Nama.Noor Hasan.Majalah TIME soal Bapak Endang Aminuddin Azis.Majalah TIME mendeskripsikan Bapak Endang Aminuddin Azis sebagai sosok yang menyelamatkan lebih dari 700 bahasa Indonesia.Mereka menuturkan,hanya segelintir dari mereka yang memiliki cukup skrip atau simbol tulisan untuk merekam dan melestarikan,dan banyak dari mereka tidak memiliki dokumentasi yang tepat.'Akan tetapi,Bapak aendang Aminuddin Azis(56) berada duatasnya dengan bantuan model bahasa besar (LLM)Mengepalai lembaga pengembangan dan budidaya bahasa dikementerian pendidikan,kebudayaan,Riset,dan Teknologi indonesia sejak tahun 2020,Bapak Endang Aminuddin Azis telah bekerjasama dengan Universitas,aktivis bahasa,dan masyarakat lokal untuk mengumpulkan data untuk LLM mereka,salah satu dari sedikit inisiatif yang dipimpin pemerintah diseluruh dunia,"katanya.kepada Majalah TIME ,Bapak Ebdang Aminuddin Azis mengatakan bahwa lembaganya juga sedang mengembangkan Alat Al untuk mendeteksi vitalitas bahasa lokal di masyarakat.Meski bekerja dengan kumpulan data yang terbatas,perusahaan ini memiliki labih dari 350 kamus untuk setiap bahasa unik.Meski banyak diantaranya masih belum lengkap tetap,dia tidak terpengaruh.Dia menyerukan kepada perusahaan teknologo untuk berkolaborasi dengan agensi dalam melestarikan apa yang dia yakini sebagai "Kekayaan "indonesia.yang membuat terinspirasi.memiliki latar belakang keilmuan pendudikan bahasa inggris dan Bapak Endang Aminuddin Azis.dalam menyelanatkan lebih dari 700 bahasa daerah indonesia.