SRI LESTARI
2 bulan yang lalu
Buku yang saya baca antologi "Praktik Baik Guru Merdeka Murid Bahagia"
Salah satu isinya yang ditulis Nia Kurnia sih menceritakan tentang perlunya Coaching sebagai upaya menumbuhkan semangat belajar anak.
Buku ini sangat membantu guru menyelesaikan keunikan anak di kelas.
Muhammad Alif Febrian
2 bulan yang lalu
judul buku : Kancil dan buaya
aku suka karena kancil sagat pintar dan cerdik
dan aku tidak suka buaya sipat nya sombong
Chamara citra hapsari
2 bulan yang lalu
Saya membaca buku tentang tokohnya yang memiliki keunikan seperti dia menamakan sepeda motor nya dudut dan menamakan kucing nya tronton
Nurhidayah Taufik
2 bulan yang lalu
Hari ini, aku tamatin buku yang judulnya Dari Arjuna untuk Bunda karya Cutputrikh. Beneran selesai dalam satu hari, karena novelnya lumayan tipis. Buku ini kupinjam dari temanku, dan berhasil bikin aku nangis setiap baca satu persatu kalimat yang ada dalam buku ini. Dalam buku ini dikisahkan seorang anak laki-laki, namanya Arjuna Sekala. Keluarganya gak banget sih, di saat Jihane melahirkan Arjuna, ayahnya selingkuh, jadi ibunya stres. Semakin Arjuna bertambah usia, ia menyadari bahwa yang dapat diandalkan hanya kakaknya, Sabian. Bunda baby blues sampai Arjuna berusia delapan belas tahun. Arjuna dipukul, dimaki, dicemooh habis-habisan dalam delapan belas tahun ia hidup, namun ia tetap menyayangi ibundanya. "No matter what she did to me, gue cinta ibunda." Begitu kira-kira. Setelah cerai dengan Sadam, suami pertama Jihane serta ayah biologis dari Sabian dan Arjuna, Jihane menikah dengan sahabat karibnya, Hanan. Tambah personil baru, deh, si kecil Sorayi. Jihane tampak lebih waras daripada dengan keluarga yang sebelumnya. Tapi perlakuannya pada Arjuna tetap saja sama. Arjuna merasa tidak adil, sejak kecil, ia berusaha dilihat, dipuji, bahkan sekedar hanya untuk dianggap oleh ibundanya. Namun semua upayanya sia-sia, hingga suatu hari Arjuna kecelakaan. Tentu saja Jihane tidak peduli. Arjuna lagi dan lagi sendiri. Setelah di-diagnosa, dokter semakin khawatir. Kata dokter, harus sama wali. Tapi, satu-satunya wali yang Arjuna punya hanya Ibunda, memangnya Ibunda mau menemani Arjuna ke rumah sakit? Ya tentu tidak. Cerita terus berlanjut, tiap harinya Arjuna tetap dimaki dan disiksa. Bagaimana dengan kedua saudaranya di rumah? Mereka sudah berusaha. Sepertinya. Menurutku, upaya Sabian serta Sorayi untuk membela Arjuna sangat kurang. Mungkin mereka tidak menyadari keadaan yang sedang Arjuna alami. But, imagine, eighteen years witnessing your brother being beaten by your own mother? Apa gak sadar tuh mereka? Tapi, ya, namanya juga cerita. Balik lagi ke alur, semakin lama, kelamaan. Arjuna udah gak sabar. Dia memutuskan untuk ke dokter sendiri, memohon dokter bakal ngasih tau hasil diagnosanya apa. Dan, yap, Arjuna mengidap kanker. Tepatnya, glioblastoma multiforme. Waduh, ngeri, ya. Tapi, yang bikin greget tuh, si Arjuna ini gak langsung kasih tau keluarganya, atau lebih penting, bundanya. Mungkin si Arjuna ini udah sayang banget ya, dia gak bisa nyakitin hati bunda sedikitpun kayaknya. Tapi dia sendiri rela disakitin. Jadi, ya, begitu aja terus. Dihantam, ditendang, dipukul, dimaki, semua diterima Arjuna sampai akhirnya hidup Arjuna tamat. Bunda nyesel, memohon agar Arjuna kembali. Tapi, ya, gimana? Udah telat bos. Penyesalan selalu datang di akhir, kan? Tepat di saat Arjuna dirawat, karena kankernya yang udah stadium akhir itu, Jihane ditelpon Hanan. Percakapannya, Hanan ngasih tau Jihane bahwa putra sulungnya, si Sabian meninggal karena kecelakaan. Beuh, double kill gak tuh. Di situ, emosi pembaca tuh bener-bener dibikin campur aduk sama penulis. Mungkin ada perasaan sedikit puas, karena akhirnya Jihane sadar dan menyesal telah memperlakukan Arjuna dengan sangat tidak adil, tapi juga sedih. Bayangin aja, ditinggal dua orang sekaligus. Gimana gak depresi ya kan. Pada akhirnya, Sabian dan Arjuna meninggal. Jihane depresi, dan dikirim ke rumah sakit jiwa. Bener-bener novel yang bikin greget di awal, tapi bikin nangis di akhir. Aku baca buku ini tadi pagi, dan baru aja selesai. Lumayan sih, mataku bengkak. Terimakasih Cutputrikh telah menulis karya ini, terimakasih temanku udah minjemin buku ini ke aku. Rekomendasi lagu buat didengerin sambil baca ini, The Cut That Always Bleed-nya Conan Gray. Relate banget sama ceritanya. Okay, that's it for today's challenge. See u tomorrow min. (. ❛ ᴗ ❛.)
Talita Hasna Humaira
2 bulan yang lalu
saya membaca buku tentang tokoh Alisha Kinanan Jannah. Hal menarik yang saya dapat dari tokoh Alisha, yaitu dapat mengajarkan saya tentang kemuliaan seorang wanita, tidak pernah berpacaran, paham dengan agama, menutup aurat, tidak pernah dekat atau berduaan dengan lelaki manapun, bahkan saat ada yang mengajak dia pacaran, dia merasa bahwa dirinya sudah tercela. Lalu Alisha dijodohkan oleh ayahnya dengan lelaki yang ilmu agamanya lebih luas dari Alisha, lelaki yang ia temukan dan yang menolong ia saat ia tersesat dihutan. Dan hal menarik lainnya adalah saat di ending, sepasang suami istri tersebut meninggal secara bersamaan, sehidup semati. buku ini sangat mengajarkan saya dengan banyak hal yang berkaitan dengan ilmu agama
ARVITO ARSENIO
2 bulan yang lalu
saya baca buku Pancasila penulisnya Anwar Sumardianto,S.s yg isinya mempelajari pengamalan pancasila
Puspa Agustina
2 bulan yang lalu
Judul buku yang dibaca adalah The Rainbow Fish, penulisnya Marcus Pfister. Menceritakan tentang seekor ikan yang sangat cantik dan memiliki sisik berwarna warni dan berkilauan. Tapi ia sangat sombong dan angkuh sehingga dijauhi teman-temannya.
Chamara citra hapsari
2 bulan yang lalu
Saya membaca buku dikta dan hukum yang menceritakan seorang anak laki laki yang melawan sakit kanker nya. Tokoh yang saya sukai yaitu dikta, karena dikta mampu menahan rasa sakitnya dan membuat orang termotivasi.
MEYSHAEILA SAPUTRI
2 bulan yang lalu
Rotan pun jadi
Ary nilandari dan lyly young
Kehidupan anak dari seorang pengrajin rotan