GIANNI TIMOTHY
5 bulan yang lalu
batu malin kundang, cerita tentang anak durhaka kepada ibunya.karna murka ibunya,lalu ibunya mengutuk malin kundang menjadi batu
ANINDYA AINUN MAHYA
5 bulan yang lalu
judul buku bumi manusia, nama tokoh minke. mengapa saya menyukai tokoh tersebut? karena Minke adalah seorang pribumi yang hidup di masa penjajahan Belanda, di mana ketidakadilan dan diskriminasi merajalela. la berjuang untuk menegakkan hak-haknya dan hak-hak bangsanya melalui tulisan-tulisannya.
Sahhil kinandari zaini
5 bulan yang lalu
Seri Tokoh Dunia: Wright Bersaudara. Pengarang: Hwa, Lin Jue. Wright bersaudara, Orville (1871-1948) dan Wilbur (1867-1912), adalah dua penemu dan pionir penerbangan Amerika yang diakui sebagai penemu dan pembangun pesawat terbang pertama yang berhasil di dunia.
Pada akhir tahun 1800-an, mereka tertarik dengan gagasan penerbangan manusia dan mulai membangun dan menguji glider (pesawat luncur). Mereka melakukan sebagian besar eksperimen mereka di Kitty Hawk, Carolina Utara, yang memiliki kombinasi angin dan pasir yang ideal untuk menguji pesawat terbang mereka.
Wright Bersaudara mulai bereksperimen dalam alat transportasi udara ketika Wilbur berusia 32 tahun dan Orville berusia 28 tahun.
Setelah bertahun-tahun melakukan eksperimen dan pengembangan, mereka berhasil terbang dengan pesawat terbang bertenaga pertama mereka pada 17 Desember 1903. Orville menjadi pilot dalam penerbangan tersebut, meski hanya berlangsung 12 detik dan menempuh jarak 120 kaki (36 meter). Namun, ini merupakan pencapaian besar dan menandai awal era penerbangan.
Wright bersaudara terus meningkatkan desain pesawat terbang mereka dan membuat penerbangan yang lebih lama dan lebih mengesankan. Mereka menjadi terkenal karena kontribusi mereka terhadap penerbangan dan dianugerahi berbagai penghargaan dan kehormatan. Hari ini, warisan mereka hidup dalam banyak pesawat terbang yang mengisi langit dan pengembangan teknologi penerbangan yang terus berlanjut.
Saat ini, pesawat Wright Flyer atau 1903 Flyer dipajang di National Air and Space Museum di Washington DC.
Ammar Khaled Fahmi
5 bulan yang lalu
Tokoh favoritku Eren Yeager. Jika aku menjadi dia aku akan membantu warga di Pulau Paradis dari ancaman Titan
Lu'lu Nuril Al Maysun
5 bulan yang lalu
Aroma karsa, oleh:dewi lestari.penerbit:bentang pusaka. sosok Saras terobsesi untuk mencari dan menemukan sebuah bunga bernama Puspa karsa,yang di percayai dapat mengabulkan semua permintaan.bunga tersebut di tempat rahasia
Alfin putra gustiawan
5 bulan yang lalu
Buku dongeng dunia
Isinya tentang kancil dan buaya, saat itu kancil ingin menyebrangi sungai untuk menemui temannya yaitu kelinci, saat kancil akan menyebrang, tiba - tiba munculah seekor buaya, kancil terkejut dan langsung naik lagi ke tepi sungai. Saat buaya ingin memakan kancil lalu kancil berfikir dan berkata bahwa buaya tidak akan habis memakanku sendirian. Panggillah saudara-saudaramu yang lain ujar kancil. Oh begitu ya, baiklah aku akan panggil saudara-saudara ku yang lain. Muncul lah kelompok buaya. Lalu kancil menyuruh buaya berjejer ke tepi sungai.
Buaya-buaya itu pun berjejer mengarah kesebrang sungai.
Kancil lalu melangkah keatas buaya-buaya itu lalu menghitungnya, begitu sudah dekat sebrang sungai kancil melompat ke tepian, lalu berkata wahai para buaya Terima kasih sudah membantuku menyebrangi sungai lalu kancil melanjutkan perjalanannya
Judulnya : kancil dan buaya
Penulisnya : syaff banta
Yasmin Aprilia
5 bulan yang lalu
Penulis: Queen Aura
Judul: Harmoni musik pasir
Alur cerita: "Queen..." "Iyaaa, aku di sini!" Langkah-langkah kaki dan suara-suara yang aneh itu mengusik ketenanganku. Aku membuka sedikit mataku, oh ternyata itu dua orang anak perempuan yang sedang berlarian. Huh! Aku suka kesal dengan anak-anak seperti itu. Mereka sukanya berlarian, berteriak, dan memakan banyak makanan. Terus seenaknya saja membuang bungkusnya di sembarang tempat. Tiba-tiba, sebuah benda jatuh di atasku. Aku menjilati sedikit tetesan air yang jatuh mengenal bibirku, rasanya... mmmm, manis! Wah, sudah pasti ini, pasti yang jatuh di kepalaku ini adalah bungkus es krim, nggak salah lagi! Aku menggoyangkan kepalaku dan benar kaaaan! Ah, selalu saja anak-anak kecil itu bermain dan makan sesuka hatinya juga membuang sampah sembarangan. Anak yang memakai baju pink itu, terlihat paling gesit di antara semuanya. Jilbabnya berkibar-kibar di tiup angin pantal. Dia sepertinya sedikit lebih nakal dibandingkan temannya yang lain. Itu lihat, dia mengerjai anak perempuan yang satu lagi, yang berbaju pink dengan pita rambut juga berwarna pink. Diam-diam anak yang gesit itu sengaja melemparkan bola plastik ke arah si baju pink, sehingga es krim yang sedang dimakannya menimpa hidung dan pipinya. Ah, itu anak bener-bener jahil deh, dia malah tertawa saat si baju pink menangis. Sekarang, setelah mengerjai anak berbaju pink, dia mulai mengganggu temannya yang lainnya. Kali ini sasarannya teman yang bermain pasir. Dia melompat di atas gundukan pasir yang dibuat temannya dan dengan sengaja mengenai istana pasiryang hampir jadi itu. Kemudian terjadi keributan. Hy Bener-bener ngeselin tuh anak! "Heh, Queen... kamu harus bantuin aku bikin lag istana pasirku!" "Ogaaaaaaahh, wwekk!" Oh, ternyata anak yang bandel dan jahil itu namanya Queen! Hmmm... nama boleh sih Queen, tapi kelakuannya benar-benar membuat temannya jadi kesel. Aku saja yang melihatnya jadi geregetan banget. Sekarang lihat tuh, dia mulai mendekati teman yang lain, tapi tidak ada yang mengajaknya bermain. Ya iyalah, bandel dan jahil sih! Siapa juga yang mau main sama anak seperti dia. Anak bernama Queen itu akhirnya bermain sendirian, dia mulai mengeruk. ngeruk pasir yang ada di ujung sana. Aku memperhatikan semua yang dilakukan oleh si Queen itu. Queen mengeruk pasir cukup dalam, lalu mulai masuk ke dalam lubang yang dibuatnya sendiri. Hihihi... sepertinya dia senang sekali saat masuk ke dalam pasir itu dan mulai menimbun separuhbadannya. Sekarang lihat, hampir separuh badannya terkubur di dalam pasir. Aduh! Sungguh anak yang berani dan nekat sekali. Barangkali anak lain tidak akan mau melakukan hal seperti itu. Tapi Queen? Dia malah dengan sengaja dan gembira melakukannya. Kedua tangannya yang masih ada di luar, masih sibuk mengumpulkan pasir-pasir lembut yang ada di sekitarnya. Eh, tapi sepertinya sekarang semua teman- teman Queen mulai beranjak pergi dari pantai. Terlihat di ujung sana seorang ibu-ibu yang berbadan gemuk memanggil mereka, "Anak-anak, ayooo semuanya kembali ke hotel, kita akan segera makan malam. Sebelumnya kalian harus mandi yang bersih dulu ya, dan jangan lupa sikat gigi! Ayo semuanya bersiap!" Anak-anak kecil yang lucu-lucu itu berlarian dan berteriak dengan sangat berisik, huh! Dasar anak-anak! Eh, tapiii... tunggu dulu, masih ada satu anak yang ketinggalan. Ya, ya! Itu si badung Queen, sepertinya teman-temannya dan juga ibu-ibu yang gendut itu, tidak menyadari kalau si Queen masih tertinggal di Pantai itu. Gawatnya lagi, dia tertimbun di pasir! Oalaaaaaahhhh, bagaimana ini? Hadeeeeeuuuhh.Aku beringsut mendekati anak kecil badung itu, astagaaaaaaaaaaa ternyata dia tertidur! Wahhh gawaaaaaaat sekali, bagaimana ini? Aku memperhatikan anak yang bernama Queen itu. Jilbabnya penuh dengan pasir. Matanya terpejam dan bulu matanya yang sangat lentik itu juga berpasir. Lihat itu lucu sekali, hidungnya yang pesek itu, kembang kempis dengan teratur. Memang aneh sih anak kecil ini, suka bikin kesel tapi dia lucu sekali sebenarnya. Aku membangunkan Queen, tapi sepertinya dia memang tengah nyenyak sekali tidurnya. Tapi aku tidak akan kehabisan akal, kan aku punya keajaiban. Aku membaca sebuah mantra... "Gesebuk, gesebuk, buk, buk... Dorami, dorami, mi, mi... Bermimpi, bermimpi.. pi, piiii... Suiiiiiinggggg!!!! Aku sudah masuk ke dalam alam mimpi Queen. "Hai, teman, kenalan yuk! Namaku Musik Pasir. Aku tahu, kamu Queen kan?" "Iya, aku Queen, kok kamu tahu? Eh nama kamu unik sekali!""Hehe, kamu tidak perlu tahu, aku tahu nama kamu dari mana. lya, aku memang unik, mau tahu nggak ceritanya kenapa aku bernama Musik Pasir?" "Mau, mauuu... aku pengen tahu banget, Musik Pasir. Nama kamu aneh dan terasa ajaib sekali kedengarannya." "Baiklah Queen, dengerin ceritaku, ya? Aku adalah pasir. Pasir yang biasa saja yang terdapat hampir di semua pantai yang ada di seluruh permukaan bumi ini. Tapi, Queen, pernahkah terpikir olehmu, dari mana aku berasal?" "Aduh, Musik Pasir, ayoo dong ceritakan padaku asal usul kamu! Pleaseeee." "Tenang Queen, pasti aku ceritakan. Aku sebenarnya adalah batu-batuan dan kerang yang hancur digerus oleh alam hingga menjadi butiran-butiran kecil. Aku dibawa oleh angin, ombak, dan es. Aku terpisah dengan sanak saudaraku. Ada yang di danau, ada yang di sungai, dan ada juga yang di pantai dan laut." "Wah, perjalanan kamu hebat sekali Musik Pasir! Terus?" "Ya, kami sangat kecil, ukuranku tidak sampai 2milimeter. Aku bisa menempel di mana saja. Tapi, kamu tahu nggak Queen, aku dan saudaraku itu berbeda-beda kandungannya, tergantung di mana kami tinggal." "Oh, iya? Kalau kamu, kan kamu tinggal di pantai?" "Kalau aku mempunyai unsur kalsium atau kapur yang tinggi, karena aku terbentuk dari kerang laut yang kaya kalsium. Kerang-kerang itu pecah menjadi kecil-kecil hingga seukuranku." "Wah, hebat sekali kamu Musik Pasir! Tapi kenapa kamu ada yang putih dan ada yang hitam?" "Oh, kalau yang hitam itu berasal dari gunung api. Mengandung besi dan alumuniumnya tinggi, yang dihasilkan gunung berapi seperti lava, Queen." "Beruntung sekali aku bertemu dengan kamu Musik Pasir, hayooo ceritakan lagi yang lebih seru tentang kamu." "Oke, oke. Bahkan kami ada yang mengandung butiran yang amat berharga, seperti di Pantai Namibia, Afrika. Kalau kamu ke sana kamu harus bawa ayakan.""Ayakan? Untuk apa?" "Karena pasir di sana mengandung intan!" "Woooooooww. Itu luar biasa sekali!" "Ya, kami ini amat besar manfaatnya. Bisa untuk bahan bangunan rumah. Untuk bikin keramik, kaca, piring, gelas, roda, patung dan kamu tahu nggak, apa lagi gunanya kami Queen?" "Aku tahu. Kamu bisa menjadi tempat bermain untukku dan teman-temanku!" "Kamu benar sekali. Coba kamu bayangkan, jika kamu main di pantai tapi tidak ada pasirnya? Pasti tidak seru kan?" "Huh! Mana asyik dan seru main di pantai tanpa main pasir!" "Nah itu dia Queen, kalau kamu mau kami tetap ada di pantai untuk membuat kamu bisa bermain dan bergembira, maka kamu harus menjaga kami tetap ada." "Caranya?" "Kamu dan teman-temanmu harus menjaga kebersihan pantai. Jangan buang sampah sembarangan. Kan kalau pasirnya kotor dan jorok, tidak asyik untuk tempat kamu bermain, bukan?" "Wah iya, kamu benar sekali Musik Pasir. Tapi ngomong-ngomong kok kamu disebut Musik Pasir sih? Emangnya kamu bisa main musik?" "Hahaha... kamu pintar Queen, tentu saja aku main musik tidak pakai gitar atau piano, tapi aku bermain musik dengan angin." "Gimana bunyinya dan gimana caranya?" "Coba kamu tenang, pejamkan mata dan rasakan angin yang berhembus, lalu perlahan kamu akan mendengar sebuah nyanyian. " "Wah benar, aku mendengar sesuatu yang berdesir, mengalun, dan bersuara tinggi rendah seperti alunan musik!" "Nah itulah aku. Si Musik Pasir!" Tiba-tiba suara Musik Pasir berganti dengan suara seorang wanita. Oh itu Bu Guru. Queen yang ketiduran di kamar hotel terbangun dari tidurnya. Ternyata diabermimpi. Dia bermimpi bermain di pantai bersama teman-temannya dan bertemu Musik Pasir. Bu Guru meminta Queen untuk segera bangun dan bergabung bersama teman-temannya bermain pasir di pantai. Queen masih tersenyum-senyum mengingat mimpinya. Mimpi yang menyadarkan bahwa pasir pun mampu mengalunkan musik dengan keindahan tiada terkira. Namun kita saja yang tidak menyadarinya. Alam dan seisinya adalah senandung harmoni kehidupan. Kita wajib menjaganya.