Shofisalsabilaramadani
3 bulan yang lalu
tokoh favorit saya adalah alie ishala samantha dan berjudul rumah untuk alie. yang saya suka karna alie sangat kuat dan berjuang keras ditengah rumah yang seharusnya memberikan kehangatan.
LIA FIDROTUNAFIAH
3 bulan yang lalu
Eh, aku lagi demen banget sama komik "Next G Gara-Gara Beli Online"! Lisa itu, duh, gemes banget! Dia suka banget sama tas, terus nemu toko online yang jual tas-tas lucu. Mama nggak ngizinin beli, tapi dia nekat! Spontan banget, aku suka! Rasanya kayak aku sendiri yang lagi belanja online, deg-degan gitu pas mau klik "beli". Pokoknya seru banget deh ceritanya, Lisa itu cerminan anak muda zaman sekarang yang suka hal-hal lucu dan berani mengambil resiko (walaupun sedikit nakal, hehe). Suka banget sama kelucuannya!
Khalisah Chayra Rahman
3 bulan yang lalu
Raka dan Rani
My best friend forever
Sepasang sahabat sejati yang selalu ada dalam situasi apapun tidak hanya ada disaat keadaan senang saja
Muhammad Arazka Mubaraq
3 bulan yang lalu
Hallo sobat baca !!! Hari ini aku membaca buku cerita yang berjudul " Putri Petani Berhati Emas" yang menceritakan tentang seorang putri dari petani desa yang berhati baik dan berwajah cantik. Ia dikenal dengan kebaikan hatinya. Suatu hari ia menolong seorang pengemis yang kelaparan. Dan keesokannya lagi ia di datangi seekor burung merpati tetapi burung itu dapat berbicara dan mengaku sebagi putra mahkota yang di kutuk oleh nenek sihir. Ia meminta putri tersebut mengantarkan ke istana dan mencabut jarum yang ada di tubuh merpati itu . Lantas putri menuruti perinta nya dan putra mahkota berubah . Ternyata pengemis itu adalah putra mahkota yang sedang menyamar dan lalu dikutuk menjadi merpati oleh nenek sihir. Setelah nenek sihir kalah . Putri petani dan putra mahkota menikah dan hidup bahagia di istana. Hikmah dari cerita ini adalah berbuat kebaikan tidak akan merugikan kita. Sebaliknya, kita justru akan semakin bahagia dan disukai banyak orang,. Maka, berbuat baiklah kepada semua orang.
#salamliterasi
Bintang aryasatya
3 bulan yang lalu
judul bukunya laskar pelangi tokoh ikal aku suka karna keren
Bintang aryasatya
3 bulan yang lalu
judul bukunya laskar pelangi tokoh ikal aku suka karna keren
Bintang aryasatya
3 bulan yang lalu
judul bukunya laskar pelangi tokoh ikal aku suka karna keren
Bintang aryasatya
3 bulan yang lalu
judul bukunya laskar pelangi tokoh ikal aku suka karna keren
Charlie alviro
3 bulan yang lalu
semut dan belalang . toko favorit semut Tamat. Gimana menurut kalian? Seru nggak ceritanya?” tanya Kanguru pada Roro dan Guntur.
“Waaah… Seru banget! Karena Kanguru yang bercerita, serunya jadi dobel,” ucap Roro senang.
“Tapi, aku sebel deh sama belalang. Sifatnya sombong, pemalas lagi. Untung semut mau membantu belalang. Coba kalau nggak, belalang bisa mati kelaparan karena keangkuhannya,” kata Guntur kesal.
“Hahahaha… Sabar, Guntur. Nanti puasa kamu batal, loh,” balas Kanguru.
“Aku juga jadi salut sama semut. Meskipun awalnya diejek oleh belalang, semut nggak patah semangat. Ia tetap rajin mengumpulkan makanan. Waktu belalang kelaparan, semut tetap mau berbagi makanannya. Baik banget, ya,” kata Roro.Ooohh… Berarti, dalam cerita ini, semut lah yang menjadi tokoh protagonis, sedangkan belalang menjadi tokoh antagonis,” tambah Guntur.
“Yap! Betul banget, Guntur. Pintar deh kamu,” kata Kanguru sambil tertawa.
“Oh iya, selain penokohan, ada juga yang namanya sudut pandang. Ada yang tahu, apa itu sudut pandang?” tanya Kanguru sambil menunjuk ke arah Roro dan Guntur.
“Hmm, sepertinya aku tahu, Kanguru,” jawab Roro.Waaahhh… Hebat kamu, Ro. Penjelasan kamu lengkap, jelas, dan tepat.” Kanguru mengacungkan jempol ke arah Roro.
“Berarti, kalian bisa menebak dong ya sudut pandang dari cerita tadi?” tanya Kanguru kembali.
“Sudah, dong. Jawabannya pasti sudut pandang orang ketiga. Betul, kan?” jawab Guntur.
Roro dan Kanguru menganggukkan kepala sambil tersenyum.
Tak terasa, waktu berbuka puasa tinggal sepuluh menit lagi. Terdengar ketukan dari balik pintu kamar Roro.
“Roro, Guntur, Kanguru, ayo ke meja makan. Sebentar lagi waktunya berbuka puasa,” kata Ibu Roro dari luar kamar.
Roro pun menaruh buku cerita ke tempat semula dan mereka bertiga bergegas menuju meja makan untuk buka puasa bersama. Wajah mereka sangat senang karena lagi-lagi mendapat ilmu baru di petualangan kali ini.