Felix Fredericho

4 bulan yang lalu

Tokoh favorit ku yang terkeren dari yang lain adalah Presiden pertama Indonesia, yaitu Ir. Soekarno yang sudah aku cari tahu lebih dalam kembali di buku The Remarkable Story of Soekarno, karya Adimitra Nursalim. Kira kira apa sih yang membuat aku ingin menjadi sekeren Ir. Soekarno? Aku menjadi kagum setelah mendengarkan perjuangan Bapak Presiden pertama kita yang sudah berjuang, pantang menyerah, dan tidak putus asa dalam meraih kemerdekaan Indonesia, maka dari itu aku semakin mencari tahu seluk beluk perjuangan Ir. Soekarno untuk kemerdekaan Indonesia. Sebelum Indonesia merdeka, Ir. Soekarno sudah berjuang susah payah demi kesejahteraan penerus bangsa Indonesia, maka dari itu kita harus mempunyai jiwa nasionalisme, bersatu, dan mencintai tanah air Indonesia. Beberapa upaya ku yang dapat ku lakukan untuk menjadi sekeren Ir. Soekarno pada saat ini adalah: - Belajar dengan sungguh sungguh untuk masa depan bangsa. Ir. Soekarno sedari kecil sudah belajar dengan tekun, dan pada masa kanak kanak, ia sudah dikenal sebagai anak yang pintar. Maka dari itu aku terus berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam hal belajar untuk menjadi seperti Ir. Soekarno. - Selalu aktif di dalam kegiatan sekolah. Selain dengan belajar sungguh untuk masa depan ku, aku juga harus aktif di dalam kegiatan sekolah, seperti mengikuti Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan mengikuti lomba lomba baik yang di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Karena, dengan aku menjadi aktif di kegiatan sekolah, aku bisa menambahkan pengalaman yang dapat menjadi bekal masa depan yang bisa memajukan negara Indonesia. Dengan aktif di sekolah juga, kita bisa semakin dekat dengan orang orang yang ada di sekolah karena didapatkan dari bekerja sama satu sama lain seperti di dalam OSIS, dan sama juga seperti Ir. Soekarno yang kedekatannya terhadap rakyat tidak perlu diragukan yang kita contohkan. - Mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi. Ir. Soekarno memiliki sikap nasionalisme yang sangat tinggi dan sangat mencintai tanah air Indonesia. Dari sikap Ir. Soekarno tersebut aku bisa belajar untuk menjadi pribadi yang nasionalisme, dengan cara: menggunakan serta mencintai produk lokal, dan mengikuti upacara bendera dengan baik, serta mengingat para pahlawan Indonesia yang sudah berjuang untuk kita semua. Berikut merupakan upaya yang dapat ku lakukan untuk kedepannya supaya menjadi sekeren Ir. Soekarno: - Menggapai cita cita setinggi langit. Aku mempunyai beberapa cita cita, diantaranya adalah menjadi presiden dalam suatu perusahaan, menjadi pramugara sekaligus menjadi content creator dan Aircraft Maintenance Engineer (AME). Yang pertama, aku ingin menjadi presiden dalam suatu perusahaan untuk memimpin perusahaan tersebut yang sama seperti Ir. Soekarno yang memimpin sebuah negara. Yang kedua aku ingin menjadi pramugara sekaligus content creator untuk memperkenalkan budaya indonesia dan daerah daerah yang ada di Indonesia ke dunia internasional dan yang ketiga aku ingin menjadi Aircraft Maintenance Engineer (AME) di luar negeri dengan tujuan yang sama yaitu memperkenalkan budaya di Indonesia ke dunia internasional. Mengapa aku ingin memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional? Karena kita sebagai rakyat Indonesia harus membalas budi perjuangan para pahlawan untuk kita semua dengan cara mengharumkan nama bangsa Indonesia. Semoga dari tokoh Ir. Soekarno dapat mendorong ku menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan semoga cita cita ku akan terwujud di masa yang mendatang. Terimakasih.

Muhammad Rifqy Ramadhan

4 bulan yang lalu

Kita harus mengikuti ajarannya dan contoh contoh hidup yang dilakukannya

Maisie Hevila Nathania Sihombing

4 bulan yang lalu

Altanna Phoebe Eustache adalah tokoh favorit saya dalam buku novel On the land of sorrow karya Porknoodle . Altanna atau yang biasa di panggil Tanna adalah seorang putri bangsawan di sebuah negeri kecil bernama Vjerdam. Vjerdam berada di bawah penjajahan negeri yang kaya dan berkuasa namun sangat licik bernama Enderville. Pada buku ini, tokoh Altanna di ceritakan sebagai seorang wanita yang sangat mencintai negeri kecil nya itu, hingga ia rela mengorbankan apa pun bahkan nyawa nya sendiri untuk menyelamatkan negeri nya dari para penjajah yang sangat keji. Di sini Altanna juga merupakan anggota dari sebuah organisasi bernama pasukan pemberontak yang di bentuk untuk melawan para penjajah Vjerdam. Pada kisah ini, Altanna merupakan sosok yang pantang menyerah, berpegang teguh pada pendirian nya ,serta selalu memikirkan rakyat - rakyat tak berdaya di Vjerdam . Pada buku ini, di kisahkan bahwa Altanna tidak ada habisnya mengorbankan diri nya hanya untuk negeri kecil nya. Walaupun, bagi orang lain, negeri itu sudah tidak memiliki harapan yang besar. Dengan tokoh Altanna dalam buku ini, saya di ajarkan untuk peduli terhadap orang lain terlebih terhadap orang yang kurang mampu,saya di ajarkan untuk cinta terhadap negeri saya sendiri,serta untuk selalu pantang menyerah dalam menghadapi segala hal bahkan dalam hal-hal sulit sekali pun, buku ini juga menyampaikan bahwa kita perlu berpegang teguh pada pendirian diri sendiri. Saya ingin meneladani sikap yang di ajarkan oleh tokoh Altanna dalam buku ini. Contoh yang bisa saya lakukan seperti menunjukkan kepedulian pada orang-orang yang kekurangan dengan berbagi dengan mereka yang membutuhkan, selalu berusaha untuk meraih hasil yang terbaik walaupun sulit,dan selalu berpegang teguh pada pendirian saya sendiri di saat merasa bahwa saya merasa bingung dengan keputusan apa yang harus saya ambil. Saya akan berusaha untuk mencontoh hal-hal baik dari tokoh Altanna Phoebe Eustache dan berusaha untuk menerapkan nya dalam kehidupan saya

Vonny Falencia

4 bulan yang lalu

Salah satu tokoh favorit saya adalah Pukat, dari novel Si Anak Pintar karya Tere Liye. Pukat menjadi tokoh favorit saya karena Pukat adalah anak yang pintar, ia selalu berusaha untuk memikirkan jalan keluar dari suatu masalah. Itulah hal yang sangat saya kagumi dari Pukat. Tokoh Pukat juga memiliki pola berpikir untuk tidak menyia-nyiakan waktu yang ada, memanfaatkan waktu yang kita miliki sekarang dengan bijak tanpa menggunakannya untuk hal yang sia-sia. Ia mendorong diri saya untuk terus menuntut ilmu tanpa henti untuk mencapai impian saya, seperti Pukat yang meskipun berasal dari kampung, ia bercita-cita tinggi untuk menjadi seorang peneliti yang andal dan akhirnya berkat semangatnya dalam menuntut ilmu, ia dapat meraih cita-cita miliknya. Kemudian ketika Pukat melihat seorang warga kampung yang kesusahan, ia berani untuk mengemukakan pendapatnya kepada orang-orang agar jalan keluar dari masalah yang sedang terjadi dapat ditemukan. Dengan tokoh Pukat, saya akan berusaha untuk terus menuntut ilmu tanpa putus asa meskipun akan ada tantangan yang menghambat saya, saya juga akan berusaha untuk menjadi lebih bijak dalam memanfaatkan waktu dan tidak menyia-nyiakannya serta lebih berani untuk menyuarakan pendapat saya tanpa merasa takut.

Nahdha Zulfah Sandi Prihatin

4 bulan yang lalu

Tokoh favorit dalam novel Azzamine adalah "Raden Azzam Al-Baihaqi" ia adalah seorang pria yang soleh, baik hati, lemah lembut dan penyabar. Ia menjadi lulusan pesantren dan universitas Al-Azhar yang pandai membaca Al-Quran dan seorang hafiz. Ia mendapatkan hati seorang "Haura Jasmine" dengan pantang menyerah, walaupun Jasmine menolaknya berkali kali ia tetap berusaha untuk mendapatkan hati seorang Jasmine

Adrian Chenzira Nasai

4 bulan yang lalu

Tokoh yang saya ambil adalah sembuah tokoh fiksi dari buku "Hujan" karya Tere Liye yaitu Lail. Lail digambarkan sebagai sangat kuat dan penuh tekad. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, dia tidak menyerah dengan mudah dan selalu berusaha untuk bertahan. Lail sangat peduli. Dia merasakan untuk orang lain, bahkan ketika dia memiliki masalah sendiri. Dia masih memikirkan orang lain. Kemerdekaan adalah hal lain yang muncul di dalam dirinya. Keberanian Lail menghadapi ketidakpastian hidup juga membangkitkan semangat. Kualitas mengagumkan yang dapat kita tiru dari Lail termasuk ketekunan melalui tantangan, dapat dicapai dengan berkonsentrasi pada tujuan dan tidak menyerah pada banyak hambatan. Kita juga dapat menumbuhkan belas kasih dan pertimbangan untuk orang lain, dan lebih responsif terhadap kebutuhan mereka, sambil mempertahankan kesadaran akan lingkungan kita. Mengambil tanggung jawab atas pilihan pribadi dan mengelola hidup kita dengan bijaksana mengarah pada kemandirian. Menantang rasa takut dan upaya pengalaman baru mencerminkan keberanian Lail dalam mengatasi hambatan. Semua ini dapat dilakukan dengan latihan, ketekunan, dan keberanian untuk berubah.