ALYA NIRMALA FITRI
2 bulan yang lalu
Kancil dan Buaya
PenulisRahimidin Zahari & Jaatar Taib
Anandita Naava Putrirusdi
2 bulan yang lalu
Saya lagi lanjutin baca "Hello, Cello." karya Nadia Ristivani. Isinya seru banget dan bikin nagih banget, soalnya ini soal kisah cinta tentang Helga yang berproses sembuh dari lukanya dari cinta dulunya, dan ai lalu bertemu dengan Cello—memulai kisah mereka berdua. Ceritanya, alurnya itu bikin degdegan, "Helga bakal deket Cello ga?", "Cello bisa dapetin Helga ga?" banyak pertanyaan di benakku saat itu saat aku membaca. Pikiran ku dibuat terjun kedalem ceritanya. Menurutku, storyline Hello Cello itu bukan sekedar kisah cinta tapi perjalanan seseorang untuk mengobati Luka dari masa lalu dan move on ke masa yang ada. Recommend bangetttt!
Aida Tri Oktavianti
2 bulan yang lalu
Hari saya sudah membaca buku yang berjudul "Nabi Sulaiman As"
Muhammad Yazid Hamizan
2 bulan yang lalu
aku membaca cerita yang berjudul kera jadi raja hutan. karya bagus setiadi. raja hutan yaitu harimau telah mati, seekor kera mengajukan diri untuk menjadi raja hutan selanjutnya, karena hanya dia yang mirip manusia, dia merasa yang paling pintar. setelah menjadi raja, ternyata dia hanya malas2an saja. sehingga membuat warga hutan menjadi geram. pada suatu hari kera itu tergiur dengan pisang yang terjatuh di bawah. ternyata dia kena jebakan manusia dan akhirnya dibawa.
Muhammad Insani Putra
2 bulan yang lalu
dia adalah orang yang cerdas baik
Muhammad Insani Putra
2 bulan yang lalu
dia adalah orang yang cerdas baik
Arkhan Hamizan
2 bulan yang lalu
hari ini saya membaca kisah Uwais Al Qarni seorang pemuda miskin dengan kesholehannya yang legendaris kepada orang tuanya yang terkenal dengan baktinya kepada ibunya,iya pernah disebut rasulallah SAW dengan pemuda yang sangat dicintai Allah dan terkenal dilangit.
Favian carlen Juan ramzy
2 bulan yang lalu
cerita menggabar 25 rosul cerita men cerita tentang 25 nabi kita terutama nabi Muhammad Saw
Akbarridho Kusumanegara
2 bulan yang lalu
judul nabi musa penulis tim sandro jaya. Kisah Nabi Musa (Moses) adalah salah satu cerita yang sangat penting dalam agama Islam, Kristen, dan Yahudi. Dalam Islam, kisah Nabi Musa banyak disebutkan dalam Al-Qur'an. Berikut adalah ringkasan kisah Nabi Musa menurut pandangan Islam:
Kelahiran Nabi Musa
Nabi Musa lahir di Mesir pada masa kekuasaan Firaun yang sangat zalim. Firaun memerintahkan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir dari keluarga Bani Israel, karena takut dengan nubuat yang mengatakan bahwa seorang anak laki-laki dari Bani Israel akan menggulingkan kekuasaannya.
Namun, ibunya, yang sangat mencintainya, mendapat wahyu dari Allah untuk meletakkan Musa di dalam sebuah peti dan meletakkannya di Sungai Nil. Peti tersebut akhirnya dibawa oleh air dan ditemukan oleh istri Firaun, Asiyah. Dia menyayanginya dan mengangkat Musa sebagai anak angkat.
Pendidikan dan Kehidupan Awal
Musa tumbuh besar di istana Firaun. Pada suatu waktu, saat ia dewasa, ia melihat seorang Mesir memukuli seorang Israel. Musa, yang merupakan keturunan Israel, merasa marah dan akhirnya membunuh orang Mesir tersebut. Setelah peristiwa ini, Musa takut akan dihukum oleh Firaun, dan ia melarikan diri ke tanah Madian.
Panggilan Allah
Di Madian, Musa hidup sebagai seorang penggembala dan menikahi seorang wanita dari keluarga Shu'aib. Suatu hari, ketika ia sedang berjalan di sekitar gunung, ia melihat sebuah api yang menyala di pohon. Ketika mendekat, Allah berbicara langsung kepadanya dari dalam api itu, menyuruh Musa untuk kembali ke Mesir dan menyampaikan wahyu Allah kepada Firaun.
Allah memerintahkan Musa untuk mengajak Bani Israel keluar dari perbudakan di Mesir dan menentang Firaun yang zalim. Musa merasa ragu, tetapi Allah memberinya mukjizat untuk meyakinkan orang-orang. Allah memberinya tongkat yang bisa berubah menjadi ular, dan tangan yang bisa menjadi bercahaya putih.
Konfrontasi dengan Firaun
Musa kembali ke Mesir bersama saudaranya, Harun, untuk berbicara dengan Firaun dan meminta agar Bani Israel dibebaskan. Firaun menolak dan menganggap Musa sebagai orang yang menginginkan kekuasaan. Dia pun menantang Musa dengan para ahli sihir di istananya.
Namun, ketika para ahli sihir melemparkan tongkat mereka dan mengubahnya menjadi ular, Musa dengan izin Allah melemparkan tongkatnya yang berubah menjadi ular besar, yang kemudian memakan ular-ular para ahli sihir tersebut. Ini adalah salah satu mukjizat besar yang menunjukkan kekuasaan Allah.
Pemberian Mukjizat dan Keajaiban
Firaun tetap menolak dan semakin menindas Bani Israel. Allah menurunkan berbagai macam bencana sebagai tanda peringatan, seperti air sungai yang berubah menjadi darah, belalang, katak, kutu, dan hujan es. Namun, Firaun tetap keras kepala.
Akhirnya, Allah memerintahkan Musa untuk memimpin Bani Israel keluar dari Mesir. Ketika mereka sampai di Laut Merah, Allah memerintahkan Musa untuk memukul laut dengan tongkatnya, dan laut terbelah, membentuk jalan yang dapat dilalui. Bani Israel berhasil menyeberang, tetapi ketika Firaun dan tentaranya mengejar, laut yang terbelah kembali menutup dan menenggelamkan mereka.
Perjalanan di Padang Gurun
Setelah menyelamatkan Bani Israel, Musa membawa mereka menuju tanah yang dijanjikan oleh Allah. Namun, selama perjalanan di padang gurun, banyak dari mereka yang mengeluh dan tidak sabar. Mereka juga menyembah anak lembu emas yang dibuat oleh seorang di antara mereka, yang menyebabkan kemurkaan Allah.
Musa juga naik ke gunung untuk menerima wahyu Allah, yaitu Taurat, yang menjadi petunjuk hidup bagi umat Bani Israel.
Kematian Nabi Musa
Musa akhirnya meninggal setelah melihat Tanah yang Dijanjikan dari kejauhan, tetapi tidak diperbolehkan memasukinya. Ia meninggalkan warisan yang besar dalam ajaran agama dan menjadi salah satu nabi yang sangat dihormati dalam Islam.
Pesan dari Kisah Nabi Musa
Kisah Nabi Musa mengandung banyak pelajaran penting, antara lain:
1. Keberanian dan Keteguhan: Musa menunjukkan keberanian dalam menghadapi tirani Firaun meskipun penuh risiko.
2. Kepercayaan kepada Allah: Setiap langkah yang diambil Musa selalu didasarkan pada wahyu Allah dan kepercayaannya kepada-Nya.
3. Kepemimpinan yang Bijaksana: Meskipun menghadapi banyak tantangan, Musa tetap memimpin Bani Israel dengan penuh kesabaran.
4. Mukjizat Allah: Allah memberikan berbagai mukjizat untuk mendukung Musa dalam perjuangannya, menunjukkan kekuasaan-Nya yang tiada tara.
Itulah sekilas kisah Nabi Musa menurut pandangan Islam. Kisah ini juga bisa ditemukan dalam kitab-kitab Injil dan Taurat, dengan beberapa perbedaan dalam detailnya.