Sadur : sejarah terjemahan di Indonesia dan Malaysia jilid II
Hendri Chambert-Loir (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Indonesia sejak dahulu mengimpor aneka ragam agama, kesusastraan, ilmu, teknik, dan berbagai jenis produk peradaban lainnya dari India, Timur Tengah, Tiongkok, serta Eropa yang kemudian diolah, disesuaikan, dikembangkan, sehingga menjadi bagian dari kebudayaan. Salah satu prosesnya adalah melalui terjemahan. Buku ini merupakan kelanjutan ketiga dari buku dengan judul yang sama. Jilid III ini dibagi dalam tiga bagian. Bagian pertama perihal menghindari ketaksaan, II: peristilahan teknis dengan artikel-artikel yang membahas renungan pemindahan konsep politik Arab ke dalam bahasa Melayu dan Indonesia; penerjemahan hukum kolonial ke dalam bahasa Melayu dan Indonesia; penerjemahan ilmu dan teknologi di Indonesia, menyadur kata lama menjadi istilah baru dan terjemahan kalender India ke dalam Jawa Kuno. Bagian kedua perihal tentang terjemahan, wibawa dan masyarakat. Artikel-artikel yang dimuat membahas tentang kebijakan kolonial di Hindia Belanda; ras dan gender dalam sastra Belanda dan Melayu; ideologi dan kesusastraan Soviet dalam terjemahan Indonesia; sejarah penerjemahan buku-buku kiri; kecenderungan modern dalam penerjemahan Islam dan tuturan di TV Indonesia dalam zaman Orba. Bagian ketiga perihal tentang penjelmaan dan peralihan. Artikel-artikel yang dimuat membahas tentang budaya bahasa kosmopolitan dan kisah Rama di relief candi Prambanan; transkripsi sebagai terjemahan; penerjemahan cerita-cerita Eropa dalam bahasa Sunda; terjemahan dalam bahasa Melayu di Malaysia dari abad ke-19 sampai tahun 1930-an dan penulis modern (penerjemahan dan angkatan 45 di Jakarta masa Revolusi).