Ulasan - Rapijali 1 : mencari (3)
4.7
/5Leila Rumeila
1 tahun yang lalu
Actual 3.5⭐ Not bad, tapi kurang greget aja dan alurnya agak lambat, imo. Tapi kalau gue perhatikan lagi, apa mungkin karena detail2 teknis terkait musik yg menjadikan cerita di buku ini kesannya kaya lambat dan kurang intense? Hmm. Sampai selesai baca, gue masih belum bisa attached ke karakter2nya, terutama Ping sebagai MC di sini. Kaya engga ada something special in her character aja sih bagi gue. Hopefully, di buku 2nya karakter si Ping ini bisa menonjolkan sisi "khas" karakter utama, whatever that is. Dan sisi emosional dan konfliknya bisa lebih digali lagi, karena menurut gue potensial ke arah sana. Tentunya gue masih mau lanjut ke sekuelnya. Masih mau ikutin perjalanan Rapijali, gimana kelanjutan penemuan si Ardi, dan apa maksud di balik niat Guntur di akhir bagian.
Resa Widiyanti
2 tahun yang lalu
Akhirnya ... bisa juga baca Rapijali. Thank you, Perpusjak Cikini. Ya oke, soal buku. Udah lama banget rasanya nggak menuntaskan baca buku dengan cepat. Eh ini begitu ketemu Rapijali, kelar dalam 2 hari. Ya sudah, ini Dee, ya kaaaan. Teenlit yang a la Dee. Tidak sesantai teenlit-teenlit yang kutemui (TAPI TETAP LUCU PASTINYA) dan diramu dengan diksi-diksi yang ... gimana aku harus bilang? Pokoknya, kalau sudah baca beberapa karya Dee pasti kenal sekali dengan gaya penulisannya. Buatku, ini bukan cerita yang wawiwuw membuatku tercengang, tapi sukses besar membuatku merasa terikat dengan tokoh-tokohnya. Aku jadi punya simpati yang dalam terhadap mereka. Tidak ingin si ini begini. Kasihan si ini. Seharusnya si ini biar begini. Dsb. Aku ****** gimana lapisan-lapisan masalah dibuka dan ditutup. Cepat dan oh ... banyak sekali loh ternyata. Begitu. Aku ****** gimana Dee menggambarkan semua hal, mudah untuk aku bayangkan dan membuat dunia dalam imajinasiku. Kalau kamu orang-orang yang paham musik pasti ****** sekali saat Dee membicarakan nada-nada, not-not, dan improvisasi-improvisasi musik yang dibuat di sana. Aku tidak paham musik, tapi aku cukup bisa membayangkan itu indah. Bagi yang paham pasti jadi lebih nyam rasanya. Kuharap, aku nggak gatel untuk pinjam buku berikutnya karena aku jadi mager ngapa-ngapain 😅
CAHYO PRAYITNO
2 tahun yang lalu
Buku pertama karya Ibu Suri yang aku baca. Dan sukaaaaaa... Sebetulnya series Supernova komplit sudah menumpuk lama di TBR. Setelah menyelesaikan seri ini, bakalan kubabat juga Supernova, karena segitu sukanya dengan cara bercerita Mbak Dee. Rapijali ini novel berseri, jadi dari awal baca sudah ancang-ancang ceritanya tidak akan selesai di buku ini. Novel ini dibuka dengan kisah kehidupan Ping di desa Batukaras, dekat dengan Pangandaran. Ping yang digambarkan jago bermusik karena sang kakek mempunyai grup band D'Brehoh yang sering mengajak Ping untuk ikut serta. Pengalaman dengan D'Brehoh membuat Ping semakin mumpuni dalam bermusik. Kehidupan Ping pun bergulir menuju Jakarta. Dia bersekolah di Pradipa Bangsa dan bergabung dengan kelompok Band Rapijali. Awalnya sempat skeptis dengan penuturan kisah Ping di sekolah Pradipa Bangsa. Kok mirip-mirip adegan FTV yang penuh drama itu ya? makin ke belakang ternyata semakin lucu. Yang aku takutkan malah berubah menjadi kisah yang aku suka. Semua pengembangan karakter diceritakan dengan baik. Rasanya seperti berteman dengan geng Rapijali karena tutur dialog yang menyenangkan, membuat pembaca seolah-olah terlibat di dalamnya. Hampir semua karakter mempunyai kisah yang rumit. Buku ke-1 ini adalah penjabaran problematika tersebut. Jadi belum sampai klimaks apalagi penyelesaian. Yang pasti aku ****** banget dengan kisah Ping dan band Rapijali ini. Novel tentang pemusik yang ditulis oleh pemusik. Rasanya pas banget. Gak sabar baca buku keduanya!