JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

Menampilkan hasil untuk "AIR"

The Tokyo trial :  war criminals and Japan's postwar international relations
Kejahatan perang

The Tokyo trial : war criminals and Japan's postwar international relations

Yoshinobu, Higurashi (Pengarang) ; The Japan Institute of International Affairs (JIIA) (Penerjemah)

The occupation of Japan 1945 - 1952 :  Tokyo, Washington, and Okinawa
Sejarah / Jepang

The occupation of Japan 1945 - 1952 : Tokyo, Washington, and Okinawa

Fumio, Fukunaga (Pengarang) ; The Japan Institute of International Affairs (JIIA) (Penerjemah)

Fencing in the dark :  Japan, China, and the Senkakus
Politik internasional / Persengketaan antarnegara

Fencing in the dark : Japan, China, and the Senkakus

Tsuyoshi, Sunohara (Pengarang) ; The Japan Institure of International Affairs (JIIA) (Penerjemah)

From party politics to militarism in Japan, 1924 - 1941
Sejarah / Politik militer

From party politics to militarism in Japan, 1924 - 1941

Shinichi, Kitaoka (Pengarang) ; The Japan Institute of International Affairs (JIIA) (Penerjemah)

Hukum udara nasional dan internasonal publik = Public international and national air law
Hukum transportasi udara

Hukum udara nasional dan internasonal publik = Public international and national air law

Martono (Pengarang) ; Amad Sudiro (Pengarang)

The candy house
Fiksi Asing

The candy house

Jennifer Egan (Pengarang)

Happy Millionaire!
Komik/ Bacaan

Happy Millionaire!

Balgeunmirae (Pengarang) ; Anni Pramudito (Penyunting) ; Ikmal dan Cicilia Tjandra (Artistik)

Strategi pembelajaran anak usia dini :  berbasis multiple intellegences
Metode Belajar / PAUD

Strategi pembelajaran anak usia dini : berbasis multiple intellegences

Nida'ul Munafiah (Pengarang) ; Rahimah (penulis) ; Ajeng Ninda Uminar (penulis) ; Ahmad Mushlih (penulis) ; Mardiyan Susianti (penulis) ; Ma'fiyatun Insiyah (penulis) ; Inayatul Maula (penulis) ; Rahimah (penulis) ; Asmidar Parapat (penulis) ; Sri Maisari (penulis) ; Fildzah Imami (penulis) ; Lina Khairunnisa (penulis) ; Septia Nurul Wathani (penulis) ; Muzdalifah (penulis) ; Muhammad Alim Kahfi (editor)