Kasus subversi HAM. Fatwa : teror mental untuk goncangkan pemerintah

HR. Dharsono tidak muncul sebagai saksi karena sakit

Seizin hakim, AM Fatwa baca teks sumpah pemuda

Saksi Suyitno Sukirno dalam perkara Fatwa "lembaran putih" tidak untuk resahkan masyarakat

Ali Sadikin jadi saksi dalam perkara HRD

Menegakkan hukum, keadilan dan kedaulatan rakyat sesuai dengan tekad orde baru

Anwar Harjono (Pengarang)

Majelis hakim tolak permintaan penangguhan penahanan HRD

Sidang perkara HR. Dharsono di tolak, eksepsi terdakwa dan tim penasehat hukumnya

Jaksa tidak dapat menerima keberatan terdawa HRD dan pembela

Majelis hakim tolak penangguhan penahanan HR. Dharsono : yang diadili bukan keprihatinan melainkan tindak pidananya

Tony Ardie dituduh lakukan tindak pidana subversi

Ditolak majelis, eksepsi HR. Dharsono dan pembelanya

HRD berdoa untuk para korban peristiwa 12 september 1984 : majelis hakim tolak eksepsi HRD dan tim penasehat hukum, tapi HRD dan tim penasehat hukumnya kemudian naik banding

Lembaran putih peristiwa September 84 di Tanjungpriok!

H.R. Dharsono (Pengarang)

Slamet Bratanata tampil sebagai saksi dalam sidang perkara HRD

Surat untuk Jaksa Agung R.I. (21 November 1984)

Ali Sadikin (Pengarang)

Sidang perkara HR Dharsono : menurut saksi "lembaga putih" mengungkapkan perasaan masyarakat

Dari sidang subversi HRD : coba kasih saya bom, maka akan saya bom !

Dari sidang perkara subversi : pertemuan di rumah Ali Sadikin tak ada yang mimpin

Peserta pertemuan yang di hadiri HRD cetuskan gagasan pengacauan

Saksi Ir. Bratanata : semua menjadi konseptor lembaran putih

Dari sidang subversi HRD : terdakwa ungkapkan ketimpangan sosial dan hukum

Terdakwa AMF mengajak jemaah menyukuri meninggalnya seorang pejabat pemerintah

Tokoh petisi 50 di adili dengan tuduhan subversi

Tokoh peristiwa Priok AMF mulai di adili : berkas perkara H.R. Dharsono dilimpahkan ke pengadilan

Kasus HRD mulai di sidangkan

Sidang pengadilan pelanggaran subversip : HRD adakan rapat di jalan Borobudur no 2 di hadiri 19 orang

H.R. Dharsono di adili : di tuduh merongrong kekuasaan negara

HRD di tuduh merongrong kewibawaan pemerintah

Buyung Nst (Pengarang)

Eksepsi terdakwa H.R. Dharsono (al. ayah ton) letjen TNI (PUR)

HR Dharsono (Pengarang)