Dari Hamburg ke Jenewa

Pamusuk Eneste (Pengarang)

Naik sepeda masih gengsi naik mobil, biasa

Pamusuk Eneste (Pengarang)

Dari Hamburg ke Paris : catatan perjalanan

Pamusuk Eneste (Pengarang)

Dari Hamburg ke Paris, catatan perjalanan (2)

Pamusuk Eneste (Pengarang)

Hamburg~Amsterdam~Leiden : catatan perjalanan (3)

Pamusuk Eneste (Pengarang)

Dari Hamburg ~ Paris : catatan perjalanan (4)

Pamusuk Eneste (Pengarang)

Paris kota Jorok : catatan perjalanan (5)

Pamusuk Eneste (Pengarang)

Dari Hamburg ke Paris : catatan perjalanan (5)

Pamusuk Eneste (Pengarang)

Antara kebimbangan dan godaan jadi senator

Dian Yuliastuti (Pengarang)

Hobinya masak

Dian Yuliastuti (Pengarang)

Kiai haji Ahmad penyair balsem Mustofa Bisri

Ruly Baharudin (Pengarang)

Saya kira kita memerlukan juga sebuah sastra transedental

Kuntowijoyo (Pengarang)

Surat undangan untuk Pamusuk Eneste dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (3 Oktober 1989)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Pengarang)

General Secreary and Treasurer, David Carver

International Secretary (Pengarang)

Kongres P.E.N.-Club ke-26 di Amsterdam

PEN - congres is in Juni te Amsterdam

To the Secretaries of the Centres

Strom Jameson (Pengarang)

Surat pemberitahuan kunjungan kongres PEN

Achdiat K. Mihardja (Pengarang)

Surat untuk Oyon Sofyan dari Pamusuk Eneste

Pamusuk Eneste (Pengarang)

Bung Achdiat

Surat email untuk Oyon Sofyan dari Pamusuk Eneste (20 Agustus 2013)

Pamusuk Eneste (Pengarang)

Laporan mengenai P.E.N. International

Surat pemberitahuan rapat pemilihan

M. S. Ashar (Pengarang)

P.E.N. - Club

Ketua P.E.N. - sentrum Indonesia

M. S. Ashar (Pengarang)

Pamusuk sudah bisa pakai sepatu?

Zulhasril Nasir (Pengarang)

Tjeramah P.E.N.

Haksan Wirasutisna (Pengarang)

Pen sentrum Indonesia, perihal Keanggotaan

M. S. Ashar (Pengarang)

Perkumpulan pengarang P.E.N - Club

Gajus Siagian (Pengarang)

Pen-club menentang isolasi kesusasteraan

Arnold Mandel (Pengarang)

Surat-surat untuk Pamusuk Eneste dari Rawamangun (4 & 20 Maret 1981)

Presiden Abdurrahman Wahid. Perbedaan pelaksanaan Idul Adha jangan dijadikan masalah