Sajak terang seorang Kyai

Teladani Walisanga dalam berdakwah

Prabowo bertemu Gus Mus

Gus Mus 70 tahun

Prie GS (Pengarang)

Gus Mus, Gusmu, Gusku, Gus kita semua

Nadhatul Ulama tak pernah lepas dari tanah air

Dhoni Zustiyantoro (Pengarang)

Kiai, anekdot, sastra, dan puisi

M Ishom Hadzik (Pengarang)

Bersikap tegas itu bukan berarti keras

Kesalehan kepenyairan Gus Mus

Masruhan Syamsuri (Pengarang)

Saya lakukan yang kelima dulu

Gus Mus juru damai PKB

Dwidjo U Maksum (Pengarang)

Panggung antiperang terselamatkan Iwan Fals

Telah datang era puisi terus terang

Adi Prinantyo (Pengarang)

Dari kritik sosial ke romantisme

Allah itu tidak seperti aparat

Kekuasaan pun merasakan nikmatnya puisi

Erwan W (Pengarang)

Adib Bisri akhirnya meninggal

Masuk dalam daftar cekal, KH Mustofa Bisri merasa senang

Diduga kena cekal Gus Mus batal bicara di Kebumen

Sastra dihargai saat dibaca

Surat A. Mustofa Bisri kepada H.B. Jassin

A. Mustofa Bisri (Pengarang)

Puisi-puisi balsem "ohoi" K.H.A Mustofa Bisri : nyanyian protes sosial seorang kiai

M. Arief Hakim (Pengarang)

Nyanyian protes sosial seorang kiai : puisi-puisi balsem "ohoi" K.H.A. Mustofa Bisri

M. Arief Hakim (Pengarang)

KH Mustofa Bisri: belajar dengan membaca terasa lebih nikmat

Tentang sastra sosial-religius : apresiasi puisi-puisi Mustofa Bisri

Nurdien H. Kistanto (Pengarang)

Jika bersedan pun perlu dipersiapkan : refleksi sosial-budaya A. Mustofa Bisri

Refleksi A. Mustofa Bisri : bencana ikutan atawa musibah manusia

Esai, kepekaan

KH A. Mustofa Bisri (Pengarang)

KH Mustofa Bisri kado buku

Puisi, rasanya baru kemarin

KH A. Mustofa Bisri (Pengarang)

KH Mustofa Bisri : masih seperti balsem

Sajak-sajak para muballigh

KH A. Mustofa Bisri (Pengarang)