Fenomemena Rendra

Untung Surendro (Pengarang)

Pidato kebudayaan Rendra

Burung merak , bajul darat dan goyang dangdut

Yos Rizal Suriaji (Pengarang)

Aksi Rendra: Lomba baca puisi memperebutkan piala HB Jassin

'Cucu saya sudah tiga'

Rendra: Saya bukan "Homo Economicus"

"Burung merak" tampil memikat Belanda

Sitoresmi: Risiko penerbit makin besar

Eko Widiyanto (Pengarang)

Burung merak, tokek, hantu

Nasihin Masha (Pengarang)

Kabar baru tentang puisi baru W.S. Rendra

Djono W. Oesman (Pengarang)

Gerakan teater Indonesia kembali ke akar

'Perlu koordinasi pembinaan seni'

Kronik budaya, pameran tunggal Maria Tjui

Sarasehan teater jakarta '92'

H Rendra : Soal "peternakan" generasi muda

Rendra : Bebas liar itu berbahaya. penguasa dan rakyat sama-sama tak boleh anarkis

Kardy Syaid (Pengarang)

Ini rawan, ada tokek

Adakah alasan untuk takut dengan kata-kata?

Irsyad Muchtar (Pengarang)

Rendra: "Budayawan gagal dialog dengan ekonomi"

Panggung bagi pendewasaan

Agung Yuswanto (Pengarang)

Bagaimana memanfaatkan primodialisme?

Rendra gemas masyarakat cendurung nonton gratis

WS Rendra tak mau melacurkan diri

Rendra lawan Bur

Pudji Hartono (Pengarang)

Rendra si burung merak : "Saya bukan politikus"

Herman Wijaya (Pengarang)

Rendra, penyair dan dramawan : Godaan menyuarakan setan

Timbangan Buku - Buku harian seorang penipu : Otokritikal moral dalam warna Jawa

Eriyandi Budiman (Pengarang)

Rendra : Seniman Medan perlu tokoh dinamisator

Rendra dan puisi, puisi dan Rendra : Penyair itu harus mendengar dan memberi kesaksian

'Upacara putra putri Nabi Sulaeman' karya Rendra : Gambaran tradisi masyarakat pesisisran

Tuti Gintini (Pengarang)

Siapa penyair sabun penari gincu dan sutradara kue serabi

Gendut Riyanto (Pengarang)

Rendra: Catatan ke 48

Cak Nur Nurinwa (Pengarang)