Namaku Tono (21-25)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Namaku Tono (18-19)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Namaku Tono (14-16)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Teraju - Soedjatmoko, kaum intelegensia, dan kita

Adi Wicaksono (Pengarang)

Namaku Tono (11-12)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Namaku Tono (7-10)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Namaku Tono (1-5)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Serba-serbi yang fatal

Riyo Sesono (Pengarang)

Wajah

Wilson Nadeak (Pengarang)

Telepon misterius

Wilson Nadeak (Pengarang)

Surat dari pedalaman

Wilson Nadeak (Pengarang)

Seorang intelektual

Wilson Nadeak (Pengarang)

Dr. Umar Kayam, buatlah film yang secara budaya punya resonansi dengan massa

Sensor

Wilson Nadeak (Pengarang)

Senja di stasiun kota

Wilson Nadeak (Pengarang)

Sengketa

Wilson Nadeak (Pengarang)

Selamat pagi, selamat petang

Wilson Nadeak (Pengarang)

Sampah

Wilson Nadeak (Pengarang)

Raja

Wilson Nadeak (Pengarang)

Pernikahan

Wilson Nadeak (Pengarang)

Perasaan

Wilson Nadeak (Pengarang)

Pejuang

Wilson Nadeak (Pengarang)

Memancing di musim kemarau

Wilson Nadeak (Pengarang)

Matahari kota makin terik

Wilson Nadeak (Pengarang)

Kilat tak akan menyambar

Wilson Nadeak (Pengarang)

Somba (46-49)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Kereta api

Wilson Nadeak (Pengarang)

Somba (41-45)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Somba (36-40)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Somba (35)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Duka ayahku

Wilson Nadeak (Pengarang)

Somba (31-33)

Wilson Nadeak (Pengarang)