Surat untuk Pamusuk Eneste dari Wilson Nadeak (18 Agustus 1987)

Wilson Nadeak (Pengarang)

Sajak: walikota

Karno Kartadibrata (Pengarang)

Gus Dur soal Pekalongan. Yang paling rugi NU

Duri-duri asmara

Karmaputra (Pengarang)

Surat untuk Pamusuk Eneste dari M. Ramlan (18 Agustus 1987)

M. Ramlan (Pengarang)

Gus Dur. PPP tak perlu khawatir. Mana ada presiden pakai sendal dan gembrot

Sayap-sayap rajawali bagian 52

Karma Fakhrudin (Pengarang)

Surat untuk Penerbit Gramedia dari Nuri Arief (20 Agustus 1987)

Nuri Arief (Pengarang)

Ikhtilaf Gus Dur dan Abu Hasan

R Fadli Avarian (Pengarang)

Kumpulan sajak Darmanto Jatman

Darmanto Jatman (Pengarang)

Sayap-sayap rajawali bagian 48

Karma Fakhrudin (Pengarang)

Wangsit Gus Dur untuk Prabowo

Surat tulisan tangan untuk Pamusuk Eneste dari Yanusa Nugroho (23 Agustus 1987)

Yanusa Nugroho (Pengarang)

SBY, saksi akad nikah Anita Gus Dur

Surat untuk redaktur penerbit buku PT Gramedia dari Ramadhan K.H. (25 Agustus 1987)

Ramadhan K.H. (Pengarang)

Sajak-sajak yang terkumpul

Darmanto Jatman (Pengarang)

Muspim PKB dihadiri TK, Gus Dur tetap Golput. Pengamat. Gus Dur Mungkin masih dendam

Sayap-sayap rajawali bagian 38

Karma Fakhrudin (Pengarang)

Surat untuk Pamusuk Eneste (30 Agustus 1987)

Seorang yesman bilang "tidak" : Kesederhanaan pengucapan yang menjadi ciri

Yakob Sumarjo (Pengarang)

Jangan sampai Aceh merdeka. Gus Dur cium gelagat GAM bentuk negara

Sayap-sayap rajawali bagian 14--15

Karma Fakhrudin (Pengarang)

Antara ya dengan tidak : Timbangan buku Darmanto Jatman

Arswendo (Pengarang)

Sayap-sayap rajawali bagian 4--10

Karma Fakhrudin (Pengarang)

Mega tak merasa ditinggal Gus Dur

Pak Dur. Ini lho putra NU yang gagah sekali. Mbak Tutut tampil empat menit dalam apel banser

Karto iya bilang mboten

Darmanto Jatman (Pengarang)

Sayap-sayap rajawali

Gus Dur berikan gelar baru buat pak Domo CMP alias calon manten baru

At last we meet again : Some poems

Abdul Hadi W. M. (Pengarang)

RI-Gam. Abdurrahman optimis damai di Aceh

Kuatkah Pemerintahan Bush Nanti

Abdurrahman Wahid (Pengarang)