JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA I

5 Februari 2023 - 20 Februari 2023
Triwulan 1

12401

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 5 - 18 Februari kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Naura Jasmin Apriliantoro
Naura Jasmin Apriliantoro
2 tahun yang lalu

Tempat yang saya sukai adalah di taman. Karena di taman sangat indah dan nyaman

Arka Syahputra
Arka Syahputra
2 tahun yang lalu

Cerita si Malin Kundang Dahulu kala ada sebuah cerita di sebuah perkampungan nelayan pantai air manis,Sumatra barat.Ada seorang janda yang bernama Mande Rubayah yang hidup bersama anak laki laki nya yang bernama Malin Kundang.Mande Rubayah sangat menyayangi dan memanjakan Malin Kundang.Malin pun kemudian tumbuh menjadi seorang anak yang rajin dan penurut.Ketika Mande Rubayah sudah tua,ia hanya mampu menjual kue untuk kebutuhan nya dan anak nya.suatu hari Malin jatuh sakit dan nyawa nya pun hampir melayang berkat ibu nya Malin pun terselamat kan,karna usah keras ibunya.Saat Malin sudah dewasa ka meminta izin kepada ibu nya untuk merantau ke kota.karena saat itu sedang ada kapal besar merapat di pantai Air Manis."jangan Malin ibu takut terjadi sesuatu kepada mu nak,menetaplah disini bersama ibu saja",ucap ibu si Malin."ibu tenanglah,tidak akan terjadi apa apa denganku",ucap Malin."baik lah ibu izin kan"ucap ibu sambil menangis.kemudian Malin di bekali nasi putih berbungkus daun pisang sebanyak 7 bungkus. Setelah itu Malin Kundang berangkat ketanah rantau meninggalkan ibunya sendirian.Hari demi hari terus berlalu,hari yang rasa lambat bagi Mande Rubayah.ia selalu mendoakan anak nya agar selamat dan agar cepat kembali.Beberapa waktu kemudian ketika ada kapal yang merapat ia selalu menanyakan kabar tentang anak nya.namun setiap ia bertanya awak kapal atau nakhoda tidak pernah mendapat kan jawaban.Bertahun tahun Mande Rubayah terus bertanya namun tak pernah ada jawaban hingga tubuh nya sudah tua.Suatu hari Mande Rubayah mendapatkan kabar dari nakhoda yang dulu membawa Malin,bahwa Malin telah menikah dengan seorang gadis cantik,putri seorang bangsawan yang sangat kaya". ucap nya saat itu. Iya yakin anak nya pasti datang.benar saja tak beberapa lama kemudian di suatu hari yang cerah dari kejauhan tampak kapal yang megah nan indah yang berlayar menuju ke pantai.penduduk desa mulai berkumpul,mereka mengira kapal itu Milik seorang sultan atau pangeran.Mereka menyambut nya dengan gembira,Mande Rubayah amat gembira mendengar hal itu.ketika kapal itu mulai merapat, terlihat sepasang anak muda berdiri di samping anjungan.pakaian mereka berkilauan terkena sinar matahari wajah mereka dirisai dengan senyuman yang bahagia.Mande Rubayah juga ikut berdesakan mendekati kapal.jantung nya berdebar keras ketika melihat lelaki muda itu,ia sangat yakin bahwa itu anak nya si Malin. Ibu Malin terlebih dahulu menghampiri Malin.ia langsung memeluk nya erat karna takut kehilangan anak nya lagi.malin terkejut karna di peluk oleh perempuan tua renta yang berpakaian compang camping itu.ia tak percaya bahwa itu ibunya,istrinya yang yang cantik itu meludah dan berkata,"perempuan jelek inikah ibu mu"? Mengapa dahulu kau bohong padaku! Bukan kah dulu kau kata ibu mu adalah seorang bangsawa sederajat dengan ku!!?.ucapnya sinis. Mendengar kata kata pedas dari istrinya Malin pun langsung mendorong keras ibunya hingga terguling ke pasir,perempuan gila!! Aku bukan anak mu",ucap si Malin. Mande Rubayah tak percaya akan perilaku anak nya,ia jatuh terduduk Sambil mengatakan,"Malin ini ibumu nak",mengapa kau menjadi eperti ini nak!!.Malin Kundang tak memperdulikan ibunya dia tak akan mengakui bahwa dia itu ibunya.melihat perempuan itu bersujud hendak memeluk kakinya,Malin menendang dan berkata "hari perempuan gila!ibuku tidak seperti engkau!melarat dan kotor!. Perempuan tua itu terkapar di pasir sambil menangis,dan sakit hati.Dilihat nya kapal Malin pun menjauh ia tak menyangka Malin yang dulu ia sayangi sekarang begitu tega berbuat demikian.kemudian ia berdoa dengan hati nya pilu,"ya tuhan kalau memang itu bukan anak ku akan ku maafkan perbuatan nya tadi,kalau memang benar itu anak ku aku minta keadilan kepada mu ya tuhan,"ucapnya pilu sambil nangis. Tak lama kemudian cuaca di laut yang tadi nya cerah mendadak menjadi gelap,hujan tiba tiba turun dengan teramat lebatnya.tiba tiba datang lah badai besar,manghantam kapal Malin Kundang,Malin pun ketakutan luar biasa,ia tak tahu harus berbuat apa.lalu Sambaran petir yang menggelegar.saat itu kapal nya hancur berkeping keping kemudian terbawa ombak hingga ke pantai.Esok harinya matahari muncul di ufuk timur,badai telah reda.di pinggiran pantai banyak kepingan kapal yang menjadi batu.itulah kapal Malin Kundang!.tampak sebongkah batu yang menyerupai tubuh manusia. Itulah tubuh Malin kundanga anak yang durhaka kepada ibunya di sela sela batu itu ada ikan berenang renang ikan teri,ikan belanak,dan ikan tenggiri,konon kata nya itu bersal dari serpihan tubuh sang istri yang mencari Malin Kundang.

ERINA ZAHIRA
ERINA ZAHIRA
2 tahun yang lalu

Tentang teknik-teknik penjualan, pada tahap ini penjual harus berusaha agar calon pembeli memperhatikan penawaran yang dilakukan oleh calon penjual, karena akan lebih tahu cara untuk berjualan

Muhammad Irkham Maheswara
Muhammad Irkham Maheswara
2 tahun yang lalu

buku yang saya baca di pekan ini adalah "Anak Tukang Sepatu di Kursi Panglima" Buku ini mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang anak bangsa semasa kecil hingga berhasil menjadi Panglima Komando Lintas Laut Militer, yang merupakan salah satu jabatan karier pretisius bagi seorang Perwira TNI Angkatan Laut. Buku biografi ini dimaksudkan sebagai sumber motivasi dan pendorong bagi generasi muda bahwa cita-cita hanya dicapai melalui perjuangan, kerja keras, disiplin, dan disertai dengan doa.

Salsabila Masya Oktafia
Salsabila Masya Oktafia
2 tahun yang lalu

Di meja belajar, karena tempat itu sangat nyaman untuk membaca buku dan ada penerangan dari lampu belajar

Kania Ananda Putri
Kania Ananda Putri
2 tahun yang lalu

Saya suka membaca buku di tempat tidur saya, duduk sembari memeluk guling. Hal itu membuat saya merasa nyaman dan lebih fokus untuk membaca serta meresapi makna buku yang saya baca.

Syafira Naela Fadhla
Syafira Naela Fadhla
2 tahun yang lalu

spot favorit saya membaca buku itu adalah di kamar, atau sedang piknik.

Satoni Wijaya
Satoni Wijaya
2 tahun yang lalu

PUNYA DIMANA PUN DI RUMAH BISA DI SEKOLAH BISA

Cahaya Putih Madinah
Cahaya Putih Madinah
2 tahun yang lalu

Ya, spot favorit saya saat membaca buku adalah di teras, dan di perpustakaan. Karena di teras, saya bisa membaca buku sambil melihat tanaman tanaman saya, dan kalau di perpustakaan, saya dapat membaca serta memilih lebih banyak buku.

Agenda Hari Ini