Fairuz Nazihah Syukur
1 tahun yang lalu
Aku lebih suka jalan-jalan ke pantai karena, saat di pantai banyak yg bisa dilakukan seperti berenang, bermain pasir dan lainnya
Adella julyadinata
1 tahun yang lalu
Saya lebih suka pergi ke gunung karena suasana alam yang indah dan hijau
NAZMA RAHMA SHAKILA
1 tahun yang lalu
Suka dua duanya sih, tapi lebih banyak ke pantai soalnya lebih dekat. Kalau dipantai juga seru bisa bikin istana pasir.
Seru deh pantai juga
Nabilah Nur Hajizah
1 tahun yang lalu
Gunung, karena saya suka melihat pemandangan pegunungan, kebun teh dan juga puncak. Selain itu saya menyukai pemandian air hangat tang biasajyabtersedia di gunung
SRI NINETEEN AMILYANI
1 tahun yang lalu
Saya lebih suka jalan jalan ke pantai. Karena. Selain suka dengan suasana pantai yang indah. Saya juga suka berenang. Bisa melihat matahari terbit dan juga bisa melihat matahari terbenam.
Di pantai saya bisa berenang dengan suka ria dan sepuas puas nya.
Tetapi juga tetap selalu hati hati.
Terimakasih
Salam Literasi 📕📙📚📝
Rafael Julio Sinurat
1 tahun yang lalu
Di perpustakaan rptra Dahlia karena dekat dengan rumah saya
Alifya ramadhia said
1 tahun yang lalu
Ke gunung karna suasana di sana sangat enak dan nyaman menurut saya
Vitaya Narakinna Faizal
1 tahun yang lalu
Lebih suka ke pantai., karena saya suka sekali pemandangan sore di pantai dan main pasir di tepi pantai. Apalagi kalau pantainya bersih dan indah.
Muhammad Albi Asad Alfian
1 tahun yang lalu
Buku yang aku baca hari ini tentang Legenda Danau Toba yang di ceritakan kembali oleh Gibran Maulana.
Tokoh dalam buku tersebut terdapat tiga tokoh yaitu : Tokoh Toba, Tokoh Ibu (jelmaan ikan) dan Tokoh Samosir
karakternya : Tokoh Toba memiliki watak tidak suka keramian, mandiri, giat bekerja, dan pemarah. Tokoh Ibu (jelmaan ikan) memiliki watak peduli dan penyayang. Tokoh Samosir
memiliki watak manja, kurang baik, pemalas, kurang patuh, kurang bertanggung jawab, jujur, dan suka mengaduh.
Cerita singkat dari isi buku cerita tersebut adalah: Singkatnya, Legenda Danau Toba mengisahkan seorang pemuda bernama Toba, yang menikah dengan seorang gadis cantik jelmaan seekor ikan, dengan syarat tidak memberitahu kepada siapapun asal-usul wanita tersebut.
Singkat cerita, mereka dikarunai seorang anak yang diberi nama Samosir. Suatu hari, ketika tengah bekerja di ladang, Samosir disuruh ibunya menghantar makan siang untuk bapaknya di kebun. Namun, Samosir merasa lapar lantas memakan nasi yang dibawanya.
Sesampainya di kebun, Sang Bapak marah karena nasi untuknya telah habis dimakan oleh putra semata wayangnya itu. Ditengah rasa marah, Toba pun melontarkan kalimat pantangan tersebut, dengan berucap bahwa Toba adalah Anak Ikan.