JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA II

7 Mei 2023 - 22 Mei 2023
Triwulan 2

10244

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 7 - 20 Mei kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Syania Aprilia putri
Syania Aprilia putri
1 tahun yang lalu

Buku cinderlela ,cinderlela tokoh anak yg sangat baik

Aqila Khairunisa
Aqila Khairunisa
1 tahun yang lalu

Saya membaca buku cerita batu belah Tokoh:Mak minah,dan ketiga anaknya yaitu bernama Diang seorang wanita,dan dua anak nya laki-laki bernama utuh dan ucin Mak Minah memiliki karakter protagonis karena dia sangat sabar tapi lama kelamaan mak minah tidak kuat dengan seiring sikap ke tiga anaknya Diang memiliki karakter antagonis karena dia tidak mau membantu mak minah orang tua nya sendiri. Utuh memiliki karakter antagonis karena dia tidak mau membantu mak minah orang tua nya sendiri. Ucin memiliki karakter antagonis karena dia tidak mau membantu mak minah orang tua nya sendiri. Cerita singkat Pada zaman dahulu, di sebuah dusun di Indragiri Hilir hiduplah seorang janda bernama Mak Minah dengan ketiga orang anaknya. Anak yang pertama bernama Diang, seorang wanita. Sementara dua orang yang lain adalah laki-laki yang masing-masing bernama Utuh dan Ucin. Untuk memenuhi kebutuhan hidup ketiga anaknya, MakMinah harus selalu bekerja. Pekerjaan Mak Minah adalah berjualan kayu bakar ke pasar. Ketiga anak Mak Minah sangat nakal. Mereka tidak mau mendengarkan nasihat Mak Minah. Ketiganya kerap membantah perintah dari ibunya. Mereka hanya suka bermain-main saja, bahkan hingga larut malam. Mak Minah sering merasa sedih dengan kelakukan anak-anaknya. Ia sering mendoakan anak-anaknya agar sadar dan mau menghormati orang tuanya.Pada keesokan harinya Mak Minah menyiapkan banyak makanan untuk anak-anaknya. Setelah itu ia pergi ke sungai dan mendekati sebuah batu sambil berbicara. Batu tersebut juga bisa membuka lalu menutup kembali, layaknya seekor kerang. Orang-orang sering menyebutnya dengan batu betangkup. “Wahai Batu Batangkup, telanlah saya. Saya tak sanggup lagi hidup dengan ketiga anak saya yang tidak pernah menghormati orang tuanya,” kata Mak Minah.Batu betangkup pun kemudian menelan tubuh Mak Minah, hingga yang tertinggal dari tubuh Mak Minah sebagian rambutnya saja. Menjelang sore hari, ketiga anaknya mulai merasa heran. Mereka sejak pagi tidak menjumpai emak mereka. Akan tetapi karena makanan yang ada cukup banyak, mereka akhirnya cuma makan lalu bermain-main kembali. Setelah hari kedua, makanan pun mulai habis. Anak-anak Mak Minah mulai kebingungan dan merasa lapar. Sampai malam mereka kebingungan mencari emaknya. Barulah pada keesokan harinya setelah mereka pergi ke tepi sungai, mereka menemukan ujung rambut Mak Minah yang terurai ditelan batu betangkup. “Wahai Batu Batangkup, kami membutuhkan emak kami. Tolong keluarkan emak kami dari perutmu,” ratap mereka. “Tidak!!! Kalian hanya membutuhkan emak saat kalian lapar. Kalian tidak pernah menyayangi dan menghormati emak,” jawab Batu Batangkup. Mereka terus meratap dan menangis. “Kami berjanji akan membantu, menyayangi dan menghormati emak,” janji mereka. Akhirnya batu betangkup pun mengabulkan ratapan ketiga anak Mak Minah. Mak Minah dikeluarkan dari tangkupan batu betangkup. Mereka pun menjadi rajin membantu emak dan menyayangi Mak Minah. Akan tetapi, hal tersebut ternyata tidak bertahan lama. Beberapa waktu kemudian mereka berubah sifat kembali seperti semula. Suka bermain-main dan malas membantu orang tua. Mak Minah pun kembali sedih. Ia lalu mengunjungi lalu batu betangkup di tepi sungai. Ia kemudian ditelan lagi oleh batu betangkup tersebut. Anak-anak Mak Minah masih terus sibuk bermain-main. Menjelang sore hari, barulah mereka sadar bahwa emak mereka tak ada lagi. Mereka pun kembali mengunjungi batu betangkup di tepi sungai sambil meratap meminta agar emak mereka dikeluarkan oleh batu betangkup. Akan tetapi, kali ini batu betangkup sudah marah. Ia lalu berkata “Kalian memang anak nakal. Penyesalan kalian kali ini tidak ada gunanya,” kata batu batangkup sambil menelan mereka. Batu batangkup pun masuk ke dalam tanah dan sampai sekarang tidak pernah muncul kembali. Cerita Rakyat Melayu Riau: Batu Belah Batu Betangkup ini berasal Indragiri Hilir yang memberikan pelajaran kepada anak-anak khususnya, dan semua orang pada umumnya agar bisa bersikap baik terhadap orang tua. Rajin membantu, menyayangi dan tidak membantah perintah kedua orang tua. Cerita ini memiliki nilai pesan moral yang cukup baik untuk anak-anak dan semua orang.

KHAIRINA DAMIA BATRISYIA
KHAIRINA DAMIA BATRISYIA
1 tahun yang lalu

Di sekolah bersama teman-teman

Nur Khalifah alfatoni
Nur Khalifah alfatoni
1 tahun yang lalu

Kanci dan buaya Kancil adalah hewan yg pinter dan ramah, dihutan banyak hewan mereka senang dengan kancil selalu membawa hewan lain, suatu hari kancil melihat buah yg segar tetapi ia tidak bisa melewati sungai. Lalu ia meminta tolong kepada sang buaya untuk berbaris di sungai lalu buaya membuat nya.

AHMAD NAUFAL ABDILLAH
AHMAD NAUFAL ABDILLAH
1 tahun yang lalu

Hari ini membaca buku Kisah Adam Dan Hawa.. Seblm Adam trcipta,Alloh menciptakan langit dan bumi trmasuk isinya.Adam dan Hawa seorg suami istri yg Baik.

Afia salsabila
Afia salsabila
1 tahun yang lalu

Bawang merah dan bawang putih. Tokoh: ibu nya yg jahat,bawang merah dan bawang putih

Salim putra kumandang
Salim putra kumandang
1 tahun yang lalu

Di perpustakaan jakarta pusat Karena tempatnya bagus, bersih mempunyai beragam buku ada tempat buku remaja anak anak dan ada tempat remaja dan anak anak

Rizky Aditiya Nugroho
Rizky Aditiya Nugroho
1 tahun yang lalu

Judul:kura kura yang sombong Tokoh dalam buku 1.kura kura ia memiliki sikap tidak bersyukur dan sombong 2.burung merpati dia tokoh yang memiliki sifat baik kepada kura kura Cerita singkat:pada suatu hari di hutan ada seekor kura kura yang sedang menatapi langit yang indah di tepi danau sambil berkata "alangkah indah nya langit itu andai aku bisa terbang di atas sana tinggal di tempurung yang berat ini hanya memperlambat jalan ku aku tidak suka" dan tak lama kemudian ia melihat sepasang burung merpati ke tepi danau dan terlintas ide untuk meminta bantuan mereka dan burung merpati memboleh kan nya dan langsung mencari sebatang kayu burung merpati mengingatkan kura kura agar tidak membuka mulut saat di atas sana karena itu akan membuat dia jatuh,kura kura pun setuju dan bilang kalau dia akan menggigit batang kayu nya keras keras agar tidak terlepas.Setelah berada di atas kura kura merasa gembira sekali dapat berada di atas sana,kura kura yang lain kagum kepada nya dan berkata "wah hebat sekali kamu dapat terbang di atas sana kura kura" kura kura yang sudah merasa hebat pun lupa apa yang dikatakan burung merpati,dia melepas mulut sambil berkata "tentu saja" setelah itu dia terjatuh karena lupa yang dikatakan burung merpati ia langsung jatuh kebawah,Ketika terjatuh ia masuk kedalam tempurung nya yang keras untuk berlindung alhasil ia tidak terluka saat jatuh kebawah dan ia pun menyesal karena ia telah menyepelekan apa yang ia punya