Cinta queentanira setiawan
2 tahun yang lalu
Perpustakaan, tempat tersebut nyaman aman dan tentram
ASYIFA DWIJAYANTI
2 tahun yang lalu
Saya suka membaca buku di kamar karena suasananya tenang dan nyaman serta tidak berisik.
Nadila Nurnafiisa
2 tahun yang lalu
perpustakaan, karena itu adalah tempat membaca paling nyaman karena tempatnya sangat hening supaya kita bisa membaca dengan fokus.
Tirta Wijaya
2 tahun yang lalu
Aku suka membaca buku di perpustakaan sekolah karena di perpustakaan sekolah baca buku gratis, tempatnya bersih dan menarik, suasana tenang tidak berisik serta bisa membaca bersama teman-teman.
IRMASARI LOLONRIAN
2 tahun yang lalu
Christina Viorensia Dari Lolonrian,SDN Pad-Tim03, Vb,Baca Jakarta Hari Ke-8 ,saya Merekomendasikan Buku Yang Berjudul "LASKAR PELANGI" Untuk Keluarga Dan Teman Teman Karna Dalam Buku Tersebut Menceritakan kan Tentang Perjuangan 2 Orang Guru Yang Memiliki Dedikasi Tinggi Dalam Dunia Pendidikan,Mereka Tidak Pantang Menyerah Untuk Membangun Pendidikan Untuk Anak Anak Di Desa Terpencil Dan Usaha Mereka Berhasil Memajukan Pendidikan Di Desa Terpencil.
Merry Christiana
2 tahun yang lalu
Vuan Christieni Petrus,kls 1b SDN SEMPER BARAT 01,saya suka membaca di perpustakaan keliling yang datang ke sekolah. Seru dan dapat melihat banyak buku.#SalamLiterasi#DenganBacaKitaBisa
Sanata Santoso
2 tahun yang lalu
Buku novel sang pemimpi.
Diceritakan. 3 Seorang pemimpi. Setelah tamat SMP, melanjutkan ke SMA Bukan Maen. Disinilah perjuangan dan mimpi ketiga pemberani ini dimulai. Ikal, salah satu dari anggota Laskar Pelangi, Arai, saudara sepupu Arai yang sudah yatim piatus ejak SD dan tinggal di ruamh Ikal, sudah dianggap seperti anak sendiri oleh Ayah dan ibu Ikal. Dan Jimbron, anak angkat seorang pendeta karena yatim piatu juga sejak kecil. Namun pendeta yang sangat baik dan tidak memaksakan keyakinan Jimbron, malah mengantarkan Jimbron menjadi muslim yang taat. Arai dan Ikal begitu pintar dalam sekolahnya, sednagkan Jimbron, si penggemar kuda ini biasa-biasa aja. Malah menduduki rangking 78 dari 160 siswa. Sedangkan Ikal dan Arrai selalu menjadi 5 3 besar. Mimpi mereka sangat tinggi, karena bagi Arrai, orang susah seperti mereka tidak akan berguna tanpa mimpi-mimpi. Mereka berdua mempunyai mimpi yang tinggi yaitu melanjutkan study ke Sarbonne Perancis. Mereka terpukau dengan cerita Pak Beia, guru seninya, yang selalu meyebut-nyebut indahnya kota itu. Kerja keras, menjadi kuli ngambat mulai pukul 2 pagi sampai jam 7 dan dilanjutkan dengan sekolah, itulah perjuangan ketiga pemuda itu. Mati-matian menabundemi mewujudkan impiannya. Ya, meskipun kalau dilogika, tabungan mereka tidak akan cukup untuk samapi kesana. Tapi jiwa optimisme Arai tak terbantahkan. Setelah selesai SMA, Ari dan Ikal merantai ke Jawa, Bogor tepatnya. Sedangkan Jombron lebih memilih untuk menjadi pekerja di ternak kuda di Belitung. Jimbron menghadiahkan kedua celengan kudanya yang berisi tabungannya selama ini kepada Ikal dan Arai. Dia yakin kalau Arai dan Ikal spai di Perancis, maka jiwa Jimbronpun akan selalu ebrsama mereka. Berbula-bulan terkatung0katung di Bogor, mencari pekerjaan untuk bertahan hidup susahnya minta ampun. Akhirnya setelah banyak pekerjaan tidak bersahabat ditempuh, Ikal ketrima menjadi tukang sortir (tukang Pos), dan Arai memutuskan untuk merantau ke kalimantanTahun berikutnya, Ikal memutuskan untuk kuliah di Ekonomi UI. Dan setelah lulus, ada lowongan untuk mendapatkan biasiswa S2 ke Eropa. Beribu-ribu pesaing berhasil ia singkirkan dan akhrinya sampailah pada pertandingan untuk memperebutkan 15 besar. Saat wawancara tiba, tidak disangka, profesor pengujia begitu terpukau dengan proposal riset yang diajukan Ikal, meskipun ahanya berlatar belakang sarjana Ekonomi yang amsih bekerja sebagai Tukang Sortir, tulsiannya begitu hebat. Akhirnya setelah wawancara selai, siap yang menyangka. Kejutan yang luar biasa. Warai pun ikut dalam wawancara itu. Bertahun-tahun tanpa kabar berita, akhirnya mereka berdua dipertemukan dalam suatu forum yang begitu indah dan terhormat. Begitulah Arai, selalu penuh dengan kejutan. Semua ini sudah direncanaknnya bertahun-tahun. Ternyata dia kuliah di Universitas Mulawarman dan mengambil jurusan Bilogi. Tidak kalah dengan Ikal, proposal Risetnya juga begitu luar biasa dan berbakat untuk menghasilkan teori baru. Akhirnya sampai juga mereka pulang kampung ke Belitung. Dan ketika ada surat datang, merka berdebar-debar membuka isinya. Pengumuman penerima Beasiswa ke Eropa. Arai begitu sedih karena dia sangat merindukan kedua orang tuanya. Sangat ingin emmbuka kabar tu bersama orang yang sangat dia rikan. Kegelisahan dimulai. Tidak kuasa mengetahui isi dari surat itu. Akhirnya Ikal keterima di Perguruan tinggi, Sarbone Perancis. Setelah perlahan mencocokkan dengan surat Arai, Subhannallah, inilah jawaban dari mimpi-mimpi mereka. Kedua sang pemimpi ini diterima di Universitas yang sama. Tapi ini bukan akhir dari segalanya. Disinilah perjuangan dari mimpi itu dimulai, dan siap melahirkan anak-anak mimpi berikutnya.
Hilman Surya Samudra
2 tahun yang lalu
di ruangan yang tidak ramai orang,karana bila di tempat yang tidak ramai orang buku yang kita baca dapat kita pahami