JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA II

7 Mei 2023 - 22 Mei 2023
Triwulan 2

10244

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 7 - 20 Mei kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Rizky saputra
Rizky saputra
2 tahun yang lalu

Buku bawang merah dan bawang putih karena mengajarkan kita untuk tidak serakah dan tidak malas

SOFYANTI FATMARAHDIANY
SOFYANTI FATMARAHDIANY
2 tahun yang lalu

Sofyanti Fatmarahdiany. Jawaban: saya akan merekomendasikan buku tentang wisata..untuk memudahkan mereka bila akan pergi berwisata. @bacajakarta#@perpustjkt_tmr#@Rprtrapayungtunasteratai

Nizam Aprilliansyah
Nizam Aprilliansyah
2 tahun yang lalu

Tempat wisata di Indonesia kebun binatang krna selain bisa menghibur hati jg bisa nambah pengetahuan

Rizky saputra
Rizky saputra
2 tahun yang lalu

Buku bawang merah dan bawang putih Di sebuah desa, tinggalah seorang janda yang hidup dengan dua anak perempuannya yang memiliki wajah menawan, yaitu Bawang Merah dan Bawang Putih. Ayah kandung Bawang Putih yang juga suami dari ibu Bawang Merah telah meninggal dunia, jadi Bawang Putih adalah saudara tiri dari Bawang Merah. Bawang Merah dan Bawang Putih memiliki sifat karakter serta kepribadian yang berbeda. Bawang Putih memiliki sifat yang rajin, baik hati, jujur, dan rendah hati. Sementara Bawang Merah memiliki sifat yang malas, sombong, iri hati. kepribadian Bawang Merah yang malas juga diperburuk karena ibunya yang memanjakannya. Ibunya selalu memberi Bawang Merah apapun yang diinginkannya Sedangkan Bawang Putih yang mengerjakan semua pekerjaan rumah, mencuci, memasak, membersihkan rumah, dan ia hanya melakukannya sendiri. Sementara itu, Bawang Merah dan ibunya hanya menghabiskan waktu untuk diri mereka sendiri. Ketika mereka membutuhkan sesuatu, mereka hanya meminta Bawang Putih. Bawang Putih tak pernah mengeluhkan nasib buruknya yang dia hadapi. Ia selalu melayani ibu tiri dan saudara perempuannya dengan gembira. Suatu hari, Bawang Putih, mencuci baju ibu tiri dan Bawang Merah di sungai. Bawang Putih tidak menyadari jika sepotong kain milik ibunya hanya di sungai. Ia pun merasa sedih, berpikir jika kain itu tidak ditemukan, ia akan disalahkan, dikecam, atau diusir dari rumah Karena takut kain ibunya tidak bisa ditemukan, Bawang Putih terus mencari dan berjalan di sepanjang sungai. Setiap kali dia melihat seseorang di tepi sungai, dia selalu bertanya tentang kain ibunya yang mudah, tetapi semua orang tidak melihat di mana kain itu. Akhirnya Bawang Putih sampai ke suatu tempat di mana sungai itu mengalir ke sebuah gua. Anehnya, dia melihat ada seorang perempuan yang sangat tua di gua tersebut. Bawang Putih pun bertanya pada perempuan tua itu jika ia melihat kain milik ibunya. Perempuan tua itu tahu di mana kain itu, tapi dia memberi syarat sebelum menyerahkannya ke Bawang Putih. Syaratnya ia harus bekerja membantu perempuan itu. Karena sebelumnya ia terbiasa bekerja keras, hingga ia bersedia membantu perempuan tua itu.Saat hari sudah sakit, Bawang Putih pun merasa senang tinggal pada perempuan tua kemudian perempuan itu juga menyerahkan kain padanya. Karena kebaikan Bawang Putih, perempuan tua itu menawarkan hadiah labu. Ada dua labu, yang satu lebih besar dari yang lain. Bawang Putih diminta untuk memilih labu yang diinginkannya. Karena Bawang Putih tidak serakah, dia memilih labu yang kecil. Setelah itu Bawang Putih kembali ke rumahnya. Ibu tirinya dan Bawang Merah sangat marah karena Bawang Putih terlambat. Bawang Putih kemudian menceritakan apa yang terjadi. Ibu tirinya masih marah karena Bawang Putih terlambat dan hanya membawa satu labu kecil. Jadi, ibunya membanting labu itu ke tanah.Prakk…” dan labunya pun pecah. Tapi anehnya, ternyata di dalam labu ada perhiasan emas yang indah dan berkilauan. Ibu tirinya dan Bawang Merah sangat terkejut. Mereka kemudian merasa akan menjadi sangat kaya jika memiliki perhiasan yang begitu banyak. Tapi karena keserakahannya, mereka malah berteriak pada Bawang Putih dan membentaknya kenapa Bawang Putih mengambil labu yang besar. Dalam pikiran Bawang Merah dan Ibunya, jika labu yang diambil besar, pasti mereka mendapatkan lebih banyak perhiasan. Untuk memenuhi keserakahan mereka, Bawang Merah mengikuti langkah-langkah yang diceritakan oleh Bawang Putih. Dia rela menghanyutkan kain ibunya, berjalan di sepanjang sungai, bertanya pada orang-orang dan akhirnya datang ke gua tempat tinggal perempuan tua itu.Namun, tidak seperti Bawang Putih, Bawang Merah menolak membantu perempuan tua itu untuk bekerja dan ia bahkan dengan arogan memerintahkan perempuan tua itu untuk memberinya labu yang lebih besar. Perempuan tua itu memenuhi permintaan Bawang Merah memberikan labu yang besar untuk Bawang Merah. Bawang merah dengan senang hati membawa labu besar yang diberikan perempuan tua, sambil membayangkan berapa banyak perhiasan yang akan ia dapatkan. Sekembalinya ke rumah, Ibunya pun menyambut Bawang Merah. Tidak lama setelah itu, labunya hancur ke tanah. Bukan isi perhiasan, berbagai ular berbisa yang menakutkan keluar dari dalam labu. Bawang Merah dan Ibu tiri akhirnya menyadari apa yang mereka lakukan selama ini salah, dan meminta Bawang Putih untuk memaafkan mereka. Pesan moral yang bisa dipetik dari dongeng anak Bawang Putih dan Bawang Merah ini adalah, jadilah anak yang rajin maka orang lain akan menyukai anak. Selain itu, mengingat sifat yang serakah tidak akan membuat bahagia, justru akan menambah kerepotan di masa yang akan datang

ADITYA SYAHPUTRA
ADITYA SYAHPUTRA
2 tahun yang lalu

Hallo teman baca hari ini aku mau merekomendasikan buku untuk keluarga ku,, Aku mau merekomendasikan buku tentang sejarah Islam,,karna di sana kita bisa tau dan belajar tentang sejarah Islam,,dari kisah nabi dan cara mereka menyebarkan agama Islam dan perjuangan mereka.

Muhammad Rafa Rizvi
Muhammad Rafa Rizvi
2 tahun yang lalu

Aku akan merekomendasikan buku cerita bawah laut... Karena banyak sekali orang-orang yang tidak mengetahui keindahan di bawah laut dan banyak jenis ikan juga macam-macam tumbuh an yang ada di dalam laut sampai keindahan terumbu karang yg jarang kita temui.

Milzam Faqih
Milzam Faqih
2 tahun yang lalu

Buku tentang tak apa menangis. Bisa memahami perasaan anak kecil

Nikeisya Anindya Fathinah
Nikeisya Anindya Fathinah
2 tahun yang lalu

Buku yang akan saya rekomendasikan kepada keluarga/teman saya adalah buku dengan judul "Filosofi teras" karya Henry Manampiring Buku ini mengajarkan kita untuk tidak memberikan kuasa kepada orang lain untuk mengganggu kita, cara untuk mengatasi emosi dan cara bagaimana membentuk pola pikir. di dalam buku ini terdapat banyak sekali nasihat dan pelajaran-pelajaran baru yang akan mengubah pola pikir kita

Milzam Faqih
Milzam Faqih
2 tahun yang lalu

Buku petualangan bawah laut. Menceritakan tentang kehidupan bawah laut.

Agenda Hari Ini