JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA II

7 Mei 2023 - 22 Mei 2023
Triwulan 2

10244

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 7 - 20 Mei kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Siti Rohani
Siti Rohani
1 tahun yang lalu

Buku : Indonesia punya Cerita Berisi tentang kebiasaan dan kebudayaan unik yang ada di Indonesia

MUHAMMAD NUR HASBI RABBANI
MUHAMMAD NUR HASBI RABBANI
1 tahun yang lalu

Judul: Kisah Si Kancil dan Buaya Penulis: M.B. Rahimsyah A.R. Pada suatu hari, sapi yang tengah berjalan-jalan sendirian mendengar suara jeritan dari arah bebatuan. Ternyata seekor buaya terjebak di bawah tumpukan batu tersebut dan meminta pertolongan. Sapi merasa ragu-ragu sejenak, ia berniat untuk meninggalkan tempat tersebut segera. Namun terpikirkan olehnya bahwa buaya tersebut memerlukan pertolongan. Akhirnya sapi memutuskan menolong buaya tersebut. Buaya kemudian meminta sapi mengantarnya ke tepi sungai dengan alasan kakinya terluka sehingga sulit untuk bergerak. “Ku mohon, bantulah aku! Gendong aku dan antarkan ke tepi sungai” kata buaya dengan air mata meleleh. Sapi pun merasa iba dan kemudian menggendong buaya di punggungnya. Namun sesampainya mereka di sungai, buaya menolak untuk turun. “Aku lapar, kelihatannya daging di punggungmu ini enak juga” ujar buaya. Mendengar hal tersebut, sapi mulai menangis hingga terdengar oleh si kancil yang sedang berada tidak jauh dari sana. Kancil yang mendengar suara tangisan itu pun mendekat, “Lho sapi, kenapa kamu menangis? Kenapa buaya ada di gendonganmu?” tanya kancil pada sapi. Sapi pun lantas menceritakan kejadian yang ia alami. Kancil yang cerdik, kemudian mencoba memancing buaya untuk memperagakan kembali peristiwa tersebut. “Aku tidak percaya buaya sehebat ini bisa terjebak sehingga membutuhkan bantuan dari seekor sapi,” ujar si kancil. Buaya yang terpancing, kemudian mengajak mereka kembali ke tumpukan batu besar lalu merangkak kembali ke dalamnya. Setelah itu, si kancil mengakui kebenaran cerita tersebut lalu mengajak sapi untuk pergi. Mereka meninggalkan si buaya yang tidak tahu terima kasih, sehingga kembali terjebak di bawah tumpukan batu. Moral dari kisah kancil tersebut yang dapat Bunda ajarkan kepada anak-anak ialah ketika ada yang menolong, sudah seharusnya berterima kasih dan membalas kebaikan tersebut. Jangan sampai kebaikan tersebut dibalas dengan kejahatan seperti apa yang dilakukan buaya kepada keba Cerita singkat ini berawal ketika si kancil melihat banyak pohon yang sudah berbuah di area di seberang sungai. Namun karena aliran air sungai yang deras, kancil kesulitan untuk melompat. Lantas ia menemukan ide cemerlang dan memanggil seekor buaya. “Hey, buaya keluarlah! Aku punya kabar gembira!” seru si kancil. Buaya pun datang menghampirinya, kemudian kancil bercerita bahwa ia akan membagikan daging segar untuk seluruh buaya di sungai. Mendengar hal tersebut, si buaya lantas memanggil teman-temannya. Agar bisa membagikan daging dengan adil, si kancil meminta para buaya untuk berbaris rapi. “Berbarislah agar aku bisa menghitung berapa jumlah kalian,” perintahnya. Para buaya lantas percaya dan mulai berbaris membentuk jembatan. Kesempatan ini kemudian si kancil gunakan untuk menyeberang sungai sambil berpura-pura menghitung. Sesampainya di seberang, ia pun tertawa terbahak-bahak. “Sebenarnya aku tidak punya daging, aku hanya membutuhkan bantuan kalian untung menyeberang! Hahaha” kata kancil. Para buaya pun marah dan mencoba menangkapnya, tetapi si kancil sudah terlanjur lari menjauh dari tepian sungai. Bunda dapat mengajarkan nilai-nilai kebaikan dari pesan moral si kancil di atas agar sebaiknya gunakan kecerdasan hanya untuk hal-hal yang baik. Jangan meniru perbuatan si kancil yang hanya menggunakan kecerdasannya untuk menipu para buaya di sungai.

Fathir Bahtiar
Fathir Bahtiar
1 tahun yang lalu

"Kehidupan di kota Metropolitan" di tahun 1990 kota jakarta adalah dimana kota mengadu nasib(mendapatkan uang) bagi penduduk rantau untuk kehidupan menjadi baik nanti akan mendatang.

Siti meisa
Siti meisa
1 tahun yang lalu

Judul buku:di kancil yang nakal Pada suatu hari ada seekor kancil yang lucu dan imut namun ia sangatlah nakal sering mencuri makan makanan di kebun pak tani, pak tani pun langsung memasangkan orang orangan di sawah nya agar si kancil takut dan tidak mau lagi mencuri makan makanan nya si pak tani.

Yasa Puspita Sari
Yasa Puspita Sari
1 tahun yang lalu

my youth, penulis atau pengarang 'giantara alam', buku ini menceritakan tentang dua orang remaja yang bertemu pada saat penerimaan mahasiswa baru, yang kemudian menjalin hubungan romantis sebagai pasangan kekasih.

Qhasya Aqqilla Nisa
Qhasya Aqqilla Nisa
1 tahun yang lalu

Halo aku membaca buku Spektra buku ini .... buku yang sangat bagus untuk di pelajari .... karena banyak sekali pelajaran pemahaman...dan rumus² yang belum pernah saya ketahui... buku sangat berguna bagi saya ... karena buku ini sangat membantu saya mengerti dan memahaminya... judul buku Spektra penulis/ penerbit CV.RAKHA JAYA

Emier Ignacio Joehana Putra
Emier Ignacio Joehana Putra
1 tahun yang lalu

Judul Buku : SiRubah dan Buah Anggur Penulis : Thaenmoli Subramaniam Isi : Tentang SiRubah yang menginginkan buah anggur, dimana buah anggur itu terletak sangat tinggi, rubah terus berusaha untuk mengambilnya tetapi tetap sia-sia, hingga akhirnya rubah mengambil keputusan bahwa buah anggur tidak enak dan tidak akan berusaha memakan dan mengambilnya lagi.

KHASHIA AZKADINA SHAZFA SHANUM
KHASHIA AZKADINA SHAZFA SHANUM
1 tahun yang lalu

Buku yang aku baca hari ini adalah buku Na Willa, penulis nya adalah Kak Reda Gaudiamo, buku ini menceritakan seorang anak bernama Na Willa. Buku ini berisi catatan catatan Na Willa tentang dunia yang dilihat dari kaca matanya, di sebuah masa ketika dari radio terdengar lagu lagu Lilis Suryani dan kasur kapuk di jemur lalu di pukul dengan rotan.

Agenda Hari Ini