JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA II

7 Mei 2023 - 22 Mei 2023
Triwulan 2

10244

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 7 - 20 Mei kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

 

Lihat tutorial Baca Jakarta 2023 di sini: Tutorial Baca Jakarta

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

Bintang Yusuf El Arafat
Bintang Yusuf El Arafat
2 tahun yang lalu

Revolusi berdiri atas dasar pandangan kesetaraan semua golongan

Aby Nurrahman
Aby Nurrahman
2 tahun yang lalu

bersama kluarga karna libur dengan kluarga itu lebih seru

Putri irnawati
Putri irnawati
2 tahun yang lalu

Buku cerita berjudul rotan pun jadi. Berisi cerita tentang latar belakang anak dari keluarga pengrajin rotan.sekaligus menambah wawasan tentang batang tanaman rotan yang dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia dan bisa dijadikan aneka perabotan.

Nayila syahkira all rizqi
Nayila syahkira all rizqi
2 tahun yang lalu

isi buku yang saya baca ituu sngat lah logis dan saya pun suka dengan buku ituu karna dia seperti menceritakan betapa berharganya ituu kebahagiaan atau pun kebebasan.

Syakila syaban
Syakila syaban
2 tahun yang lalu

Judul : Sang keris Keris dalam cerita Panji Sukma hampir seperti Tuhan. Panji menjelmakan keris, benda mati itu, memiliki pandangan tak terbatas, dapat menerawang jauh, menembus sekat-sekat apa pun. Panji menyatakannya secara terang-terangan. Manakala keris itu –pada satu adegan novel– tiba-tiba menjelma manusia, ia kehilangan segala kemampuannya. ”Kepanikan tak bisa kau elakkan ketika menyadari pandangan tak terbatasmu selama ini telah lenyap, pandanganmu tak mampu lagi menembus benda, tak lagi bisa menerawang jauh apa yang ada di balik benda yang kau tatap... kau tak bisa lagi melihat ke segala sisi.” Keris Panji boleh dibilang sebagai saksi sejarah. Ia menguntit berbagai peristiwa penting sejak bangsa kita masih berupa kerajaan-kerajaan yang bertebaran di sana-sini hingga pada suatu masa hadir seseorang yang berucap, ”Pastiken semua siap. Besok kita akan jadi bangsa yang merdeka.” Keris Panji menyaksikan kelahiran suatu bangsa, yang ia kuntit sejak belum berwujud, memiliki sebutan berganti-ganti, hingga menyatakan diri ada. Pandangan tak terbatas keris Panji memungkinkannya mengetahui segala macam peristiwa sepanjang sejarah Indonesia. Namun, keris Panji tidak bercerita dengan kata-katanya sendiri. Panji memunculkan narator bersudut pandang orang kedua yang selalu menunjuk keris dengan sebutan ”kau”. Berbeda dari sarung Alfian, keris Panji seolah-olah tidak punya suara. Kehendak keris pun tidak ia suarakan sendiri, melainkan hadir lewat kata-kata narator. ”Mungkin saat itu kau merasa menemukan momen yang tepat untuk menunjukkan siapa dirimu, di saat semua mata tertuju padamu, kau tak ingin melewatkannya. Harusnya kau lebih bijaksana.” Keris Panji betul seperti Tuhan: tak terbatas, tetapi pendiam.

Naufal Nazhirul Asrofi
Naufal Nazhirul Asrofi
2 tahun yang lalu

Indonesian sangat banyak tempat tempat indah untuk dikunjungi beraneka ragam budaya nya juga sangatlah banyak

Ismatul hawa
Ismatul hawa
2 tahun yang lalu

aku membaca buku tentang sejarah nasional Indonesia, di dalam buku itu bercerita tentang buku sejarah aku membaca buku yang bernama SNI buku itu di buat pada 5 Maret 1950 dan ternyata buku itu di buat oleh mesin pada tahun 1976 baru orng² dahulu menulis dengan tangan ternyata menulis dengan tangan sangat gampang

Wildania Augustine
Wildania Augustine
2 tahun yang lalu

Saya membaca buku cerita yang berjudul Raden Cupak dan Raden Gurantang, cerita dongeng yang berasal dari Lombok Nusa tenggara Timur. Buku ini bercerita tentang kakak beradik yang bernama Raden Cupak dan Raden Gurantang. Meskipun keduanya adalah kakak beradik, tetapi mereka memiliki watak yang sangat berbeda. Raden Cupak sering memperdaya dan mencelakai adiknya. Atas tipu daya Raden Cupak, Raden Gurantang terpaksa hidup merana di gua serta dituduh sebagai makhluk gentayangan yang jahat. Untunglah akhirnya Putri Sri Ayu Bulan menemukan cara untuk menyelamatkan Raden Gurantang, sekaligus meghukum Raden Cupang yang licik.

Adelia Ramadhani
Adelia Ramadhani
2 tahun yang lalu

Dahulu kala, di pendalaman Sumatra Utara ada seorang petani bernama Toba. Masyarakat setempat mangenal Toba sebagai anak yang baik hati, selain itu Toba terkenal sebagai anak yang ringan tangan. Pada suatu hari, Toba pergi ke sungai untuk memancing. Setelah lama menunggu, toba merasa ada yang menarik pancingnya. Ternyata ada ada seekor ikan besar tergantung diujung kailnya. Toba langsung membawa ikan besar itu ke rumah. Dirumah ia meletakkan ikan lalu ia keluar, ketika ia pulang kerumah ia tidak menemukan ikan besar itu namun, ia melihat gadis yang cantik. Dia menungkapkan hatinya dan menikah