JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh

BACA JAKARTA III

17 September 2023 - 2 Oktober 2023
Triwulan 3

4559

Partisipan saat ini

0

Partisipan diundang

Deskripsi

Yuk, ikutan Tantangan Baca Jakarta selama 14 hari. Sebuah tantangan membaca untuk masyarakat semua usia yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta. Bergembira bersama sambil mencerdaskan masyarakat DKI Jakarta, juga Indonesia.

Dari tanggal 17 - 30 September kita bersama-sama membaca sekaligus beraktivitas literasi di mana pun dan kapan pun.

#DenganBacaKitaBisa #SalamLiterasi

Bagikan event ini:

Aktivitas Peserta

MOCHAMMAD MUSYADDAD SYARIF
MOCHAMMAD MUSYADDAD SYARIF
2 tahun yang lalu

Halo,nama saya Mochammad musyaddad Syarif hari ini saya membaca buku yang berjudul legenda Gunung tinggi raja yang unik dan menarik. Cerita ini menceritakan Di pulau Sumatra bagian Utara tepatnya di daerah Simalungun terdapat sebuah Gunung yang di namakan Gunung tinggi raja

Shafiqa Nur azkadina
Shafiqa Nur azkadina
2 tahun yang lalu

Petualangan elan dan elais. _____________________________________ Liburan kali ini akan sangat berbeda bagi elan dan elais, karena ini merupakan kunjungan pertama mereka ke rumah kakek di sebuah desa di Sumatera Utara. Sebelumnya, kakek dan nenek tinggal di kota Medan. Setelah nenek wafat, kakek menetap di desa, mendekati kebun kelapa sawitnya. Elan dan elais ke rumah kakek tanpa ditemani orang tuanya. Karena kebetulan dalam waktu bersamaan, papa-mamanya mendapat tugas ke luar kota. Papanya bekerja di perusahaan periklanan akan melakukan riset di Papua. Mamanya bekerja di perusahaan kosmetik mendapat tugas menghadiri peresmian cabang baru di Surabaya. Mama : "Akan ada banyak hal menyenangkan di rumah kakek". Elais : "Semoga saja, ma." Papa : "Elan, kamu hampir lupa dengan kameramu" Elan : " oh ya, pa." Papa - mama melepas Elan dan elais di bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Mereka sengaja tak mengantar sampai Medan, agar kedua anaknya belajar mandiri dan kakek-beradik itu saling menyayangi. Sesampainya di bandara Kualanamu, Sumatera Utara, elan dan elais disambut kakek Pram yang sudah siap dengan Jeep untuk mengantar cucunya berpetualang. Jeep meluncur membelah jalanan sumatera. Kakek bercerita tentang wisata air yang menarik untuk dikunjungi, namun elan dan elais kurang antusias menganggapinya. Ternyata, tinggal di rumah kakek tidak terlalu menyebalkan. Rumahnya besar, halamannya luas, ada komputer yang sudah dihubungkan dengan jaringan internet. Dengan komputer itulah, kakek memantau harga kelapa sawit. Keesokan harinya kakek menyiapkan 3 sepeda di halaman. Kakek juga menyiapkan sepatu boots, helm, dan sarung tangan untuk elan dan elais. Elan dan elais menuruti apa kata kakek karena perintah mama papanya. Mereka sebenarnya belum menyatu dengan alam di sini. Kakek, Elan dan elais memasuki perkebunan yang sangat luas dengan sepeda. Sejauh mata memandang adalah deretan tanaman menjulang tinggi. Tanaman seperti berbaris rapi. Bentuknya seperti pohon palem. Daunnya seperti daun kelapa, tapi warnanya hijau tua. Elan terpesona pada keindahan perkebunan kelapa sawit. Ia berhenti dan memotret ke segala arah. Buah sawit berkumpul di tandan buah. satu tandan ada puluhan sampai ratusan buah buah yang tersusun rapi. Sawit adalah tumbuhan yang tahan hama. Kalaupun ada hama ( hewan perusak tanaman) misalnya ulat api, bisa di berantas dengan cara alami. Penggunaan bahan kimia untuk memberantas hama tidak dianjurkan karena lebih mahal dan tidak ramah lingkungan. Sambil menunggu Elan yang masih memotret di perkebunan di bagian lain, kakek dan elais makan roti bakar. Keesokan harinya, pagi - pagi Elan sudah bermain sepeda keliling desa. Setelah melewati jalan lurus, elan hendak menuju kebun sawit. Tiba-tiba, ia dikejutkan dengan seekor binatang yang belum pernah dikenalnya. Moncongnya panjang berwarna abu-abu, badannya sebesar kambing dan suaranya grug... grug... . Elan bertanya dalam hati, "hewan apa itu?" Ia memotretnya dari jarak jauh. Selanjutnya, elan memasuki kebun sawit. Baru beberapa langkah, ia mendengar suara cericit. Apa itu? Oh tikus kecil. Segera ia atur lensa kamera, cekrek... elan memotretnya. Keesokan harinya, di tengah perkebunan ada kandang burung hantu yang disebut gupon. Kakek menunjukkan menara api setinggi 30 meter. Keesokan harinya, di pabrik teman kakek, karyawannya sangat banyak. Mereka sedang sibuk bekerja. Kakek mengajak berkeliling dan menjelaskan proses pengolahan sawit pada elan dan elais. Keesokan harinya, kakek mengajak elan dan elais ke kebun pembibitan sawit, milik salah satu perusahaan perkebunan sawit. Selesai dari kebun pembibitan sawit, elan dan elais istirahat sebentar, kemudian sore bersepeda di kebun kakek. Mereka bermain di dekat parit. Beberapa ekor kupu-kupu hinggap di tanaman kacang - kacangan. Elan memotretnya. Saat jalan sambil ngobrol dengan elais, elais terjerembab ke dalam parit sedalam 1 meter elan menolong adiknya. Elan dan elais pulang ke rumah kakek dengan baju dan wajah berlumuran. Kakek memeriksa keduanya. Kakek menemukan lutut elais tergores ringan. Ia memberbersihkannya, kemudian meneteskan obat merah agar luka cepat kering. Kakek membuat nasi goreng untuk makan malam. Kakek juga menyediakan es krim cokelat. Keesokan harinya, papa dan mamanya sampai di rumah kakek untuk menjemput elan dan elais. Rencananya, esok pagi mereka ber-4 akan kembali ke Jakarta. Sambil berkemas, elan dan elais melihat album foto mamanya sewaktu kecil. Papa memberikan hadiah lukisan kebun sawit untuk kakek. Papa memasang lukisan tersebut di dinding ruang tamu. Keesokan paginya, elan, elais, mama, dan papa sudah bersiap untuk kembali ke Jakarta. Liburan kali ini sungguh mengesankan bagi elan dan elais. Mereka tak sabar ingin menceritakan pengalaman serunya pada teman-teman. ____________________________

Ahza Farras Naufal
Ahza Farras Naufal
2 tahun yang lalu

Saya membaca buku cantik itu luka. Perasaan saya campur aduk senang dan sedih. Menurut pendapat saya, buku itu bagus sekali.

Jasmine athira zaina ferdian
Jasmine athira zaina ferdian
2 tahun yang lalu

Malin kundang: Malin ingin pergi merantau karena ingin membantu ibunya. Lalu malin pun menaiki kapal itu. Saat kapal iru berjalan, ibu malin pun merasa kesepian, karena anak semata wayang nya itu sudah pergi merantau jauh. Beberapa tahun kemudian malin ingin pergi ke pulau yang ia tinggali dulu. Lalu ibu malin pun mendatangi pulau yang ada di tepi pantai. Tetapi saat ibu malin bertemu dengan malin,namun tidak disangka sangka, malin pun tidak menganggap ibunya sebagai ibunya. Lalu malin pun mendorong ibunya sampai terjatuh. Malin segera menaiki kapalnya lalu ia pergi meninggalkan pulau itu. Saat kapal itu berjalan,namun tiba tiba cuaca menjadi mendung, angin pun menjadi kencang. Lalu tiba tiba malin pun tertiup angin, dan malin tiba tiba sudah ditepi pantai itu. Lalu malin meminta maaf kepada ibunya, tetapi semua itu sudah terlambat. tiba tiba Malin pun sedikit demi sedikit berubah menjadi batu. Tamat. Saya sangat suka dengan buku itu. Buku itu sangat menyenangkan untuk dibaca

NURMAWATI SIREGAR
NURMAWATI SIREGAR
2 tahun yang lalu

Banyak buku yang sudah ku baca isinya banyak sekali cerita cerita yang seru dan menarik isinya tentang bawang putih bawang merah timun mas dan masih banyak lagi

Raisa nur ramadani
Raisa nur ramadani
2 tahun yang lalu

Selama seminggu ini saya membaca buku 25 nabi2. Karena dengan membaca kita banyak pengetahuan yang kita pelajari.

Puspita Dewi
Puspita Dewi
2 tahun yang lalu

Buku yang saya baca hari ini yaitu tentang kumpulan dongeng cerita si kancil, alasan membaca buku tersebut membuat yaitu untung mengingat masa kecil saya.

M.DIMAS AMMAR WILDAN
M.DIMAS AMMAR WILDAN
2 tahun yang lalu

Saya membaca buku cerita perasaan saya sangat senang dan bagus

Agenda Hari Ini