SAFFA MARWAH
10 bulan yang lalu
sesama saudara harus berbagi
Suatu pagi indah dengan matahari yang cerah, Pak Tua Rusa mengunjungi kediaman keluarga Pip si Tupai di sebuah desa.
“Pagi, Ibu Tupai,” salam Pak Tua Rusa kepada Ibu Pip. “Kemarin, keponakanku mengunjungiku. Dia membawakan oleh-oleh yang cukup banyak. Aku ingin membaginya untuk para sahabatku. Ini kacang kenari spesial untuk keluargamu.”
“Terima kasih, Pak Tua Rusa,” ucap Ibu Pip.
Sepeninggal Pak Tua Rusa, Ibu Pip masuk ke dalam rumah dan memanggil anak-anaknya. “Anak-anak, lihat kita punya apa? Kalian harus membaginya sama rata, ya.”
Ade yohannah
10 bulan yang lalu
buku favorit ku adalah Kepadamu Leanna Aghastya Lam Gunawan, karena buku ini khusus di buat oleh papa Gugun dan Ummah Hannah untuk ulangtahun ku yang ke 4
M Tristan Zain Alifin
10 bulan yang lalu
saya baca buku ini cita citaku cita cutamu apa 2
1. Pemeran adalah orang yang memainkan
2. Peran tertentu dalam suatu aksi
3.Panggung acara televisi atau film
4. Kalau nanti aku menjadi pemeran aku akan menjadi seorang pemeran yang baik
Zahara kailafi
10 bulan yang lalu
saya membaca buku midnight at Malioboro, ceritanya sangattt sangattt baguss krna disana menceritakan keindahan kota Malioboro , walaupun saya blum pernah kesana tetapi saya sudah terbayangkan oleh ceritanya di buku tersebut
Qaireen Khaliqa Dzahin
10 bulan yang lalu
Judul buku : Si pitung
Penulis : Dian K
Genre : Buku cerita Rakyat
Kutipan Favorit : Cintailah tempat kamu tinggal, yaitu Tanah Air Indonesia. Lakukan hal-hal yang baik, lawan hal-hal yang buruk. Jangan pernah takut membela Tanah Air kita.
ARSYILA NAJWA MUMTAZAH
10 bulan yang lalu
Assalamualaikum, saya arsyila mau membaca buku cerita tentang " Batu Menangis "
Disebuah desa terpencil hiduplah seorang janda tua dengan seorang putrinya yang cantik jelita bernama Darmi. Mereka tinggal di sebuah gubuk yang terletak di ujung desa.
Darmi memang cantik, parasnya indah menawan. Namun, tingkah lakunya sangatlah tidak cantik dan sifatnya sangatlah tidak menarik.
Setiap hari Darmi selalu bersolek di kamarnya. Ia tidak pernah mau membantu ibunya sedikit pun membereskan isi rumah. Kamarnya selalu berantakan. Darmi tidak peduli akan hal itu, ia hanya peduli pada wajahnya yang cantik jelita tiada terkira haruslah selalu tampil sempurna.
Ibunya Darmi yang sudah tua, setiap hari selalu bekerja keras demi mendapatkan uang. Apapun jenis pekerjaannya, selama itu halal, akan ia kerjakan. Semua itu ia lakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan kebutuhan Darmi, anak semata wayangnya.
Ibunya Darmi juga kerap diperlakukan seperti pembantu. Setiap ditanya siapa yang berjalan di belakangmu, ia selalu menjawab bahwa ibunya adalah budaknya.
Mendengar hal itu terus menerus, Ibu Darmi merasa sakit hati hingga berdo'a. Secara perlahan Darmi berubah menjadi batu. Ia terus menangis dan memohon kepada ibunya. Namun, semua sudah terlambat. Kini tubuhnya berubah menjadi batu yang terus mengeluarkan air mata.
Cerita ini dikutip dari buku Batu Menangis karya Noor H.Dee, yang berisi pesan moral bahwa kita harus senantiasa berbakti kepada orang tua.
Sdn Tomang 11 Pagi
@bacajakarta
@perpus_jakbar
Zahara kailafi
10 bulan yang lalu
akuuu membaca bukuuu midnight at Malioboro
Nayla Zahira Permana
10 bulan yang lalu
https://www.instagram.com/stories/nayyllooviee/3394153401646050736?utm_source=ig_story_item_share&igsh=MXM3ajUycGN5NnFpcA==
Egis rama dani
10 bulan yang lalu
saya tadi membaca buku yang berjudul Uwais sangat terkenal Di langit.
buku ini sangat seru. dan kutipan favorit saya adalah; Uwais begitu mulia di sisi Allah dan para malaikat penghuni langit. Sebab ia sangat berbakti kepada ibunya. Uwais sangat terkenal di langit meski tidak di kenal Di bumi