Azra Nayla indrajaya
10 bulan yang lalu
Sang Bebek yang buruk rupa
"Suatu hari Bebek yang buruk rupa di tinggalin oleh saudara saudara dan ibu nya"
Naufal Azzam Syafii
10 bulan yang lalu
Saya membaca buku tentang jakarta tempoe dulu di situ banyak orang yang hidup harmonis sopan dan saling menolong mereka hidup makmur dan aman mereka suka sekali memasak dan membikin hiasan atau yang lain lainya mereka sangat lah sopan terhadap orang lain dan mereka tdk membeda bedakan orang lain dan hidup bahagia. Sekian terimakasih
ALVINO BAIHAQI
10 bulan yang lalu
Buku yang saya baca hari ini
Menyelam ( Rajiv Eipe )
Ayo menyelam bersama,menuju dunia terumbu karang yang luar biasa dan melihat- lihat makhluk-makhluk laut yang cantik dan unik.
Terumbu karang merupakan tumbuhan sekaligus hewan.Ribuan ganggang kecil hidup di dalam karang,dan memberi mereka energi untuk tumbuh.Terumbu karang memiliki kerangka luar yang keras dan tumbuh dalam berbagai bentuk.
Plankton adalah makan utama banyak hewan laut.Plankton adalah gabungan ganggang,bakteri,hewan kecil dan telur-telurnya,serta larva.
Ikan kakatua memiliki gigi kuat yang berbentuk seperti paruh burung kakatua,yang mereka gunakan untuk mengorek ganggang dari karang keras.
Gurita karang dapat bersembunyi dengan mengubah warna dan teksturnya sendiri.
Penyu sisik memiliki tubuh pipih,tempurung bergerigi,dan mulut tajam melengkung seperti paruh elang.
Betapa beragam makhluk yang bisa dilihat disekitar terumbu karang besar ini.
Padli Zein Ramadan
10 bulan yang lalu
membaca buku setiap hari selama seminggu yang
Afiqah Nayah Fitriah
10 bulan yang lalu
aku membaca dongéng Sangkuriang yang durhaka pada orang tua nya,lalu diberikan hukuman oleh tuhan berupa badannya yang berubah menjadi batu.
Judul buku : Taktik Jitu. Berkali-kali Mora melirik jam dinding. Cepat! Cepat! Selesaikan semua pekerjaan. Dia harus segera berangkat ke tempat latihan. Jangan sampai terlambat lagi. Hore … selesai! Cuci piring adalah tugas terakhir hari ini. Saatnya Mora ke lapangan! Namun ….“Haaa, mengapa jadi begini?” Mora kesal. Dilihatnya tank, helikopter, dan tentara mainan kembali berserakan. Kamar Togi dan Roma, adik kembarnya, tak kalah berantakan. Baju kotor juga keluar dari keranjang. Uh, Mora mengentakkan kaki. Buru-buru Mora menyambar barang-barang yang berantakan. Dia mengumpulkan semuanya ke dalam keranjang. Nanti saja dia rapikan sepulang berlatih. Ya ampun, sudah hampir pukul tiga! Mora berpamitan kepada Ibu. Lagi-lagi dia harus berlari cepat. Bruk … aaaw! Jalanan yang licin membuat Mora terpeleset. Lututnya perih sekali. Meski begitu, dia harus kembali berlari. Kekhawatiran Mora terbukti. Dia terlambat lagi. Teman-temannya sudah selesai pemanasan. Saat menggiring bola pun Mora tidak berkonsentrasi. Berkali-kali bola lolos dari kakinya. Kejadian ini tak boleh terulang lagi. Bagaimana, ya, supaya si kembar ikut merapikan rumah? Yang mereka pikirkan hanya bermain tentara-tentaraan. Eh, tentara? Harus ada rencana cerdik untuk dua tentara kecil itu” pikir Mora. “Togi, Roma. Kalian mau jadi tentara?” Mora mulai melaksanakan taktiknya. Si kembar langsung berseru, “Mau! Mau!” “Siap, gerak!” Mora memberi aba-aba. Si kembar segera bangkit. “Pasukan! Latihan pertama adalah mandiri. Bangun tidur, lipat selimut, dan rapikan tempat tidur. Sen-di-ri. Kerjakan! ”Si kembar bergerak tegap sambil saling bersahutan, “Bentangkan selimut. Maju satu langkah. Hap … hap … lipat!” Mora menahan tawa melihatnya. “Latihan berikutnya adalah tangkas! Dalam waktu sepuluh menit, rapikan mainan. Siap? Kakak hitung, ya. Mulai! ”Si kembar kembali beraksi. Mainan dibereskan tepat waktu. Berhasil! “Eh, ada kue di dalam keranjang! ” Roma dan Togi berseru. “Kejutan! Itu hadiah buat pasukan yang tangkas,” sahut Mora. “Terima kasih, Kak! ”Setelah beristirahat singkat, tibalah tantangan berikutnya, cermat! “Usir debu dan kotoran pengganggu! Jangan sampai ada yang tertinggal.” “Siap. Laksanakan!” sahut si kembar. Wow, kamar dan ruang tamu kini bersih tanpa noda. Latihan tentara si kembar berlangsung setiap hari. Mereka hafal urutan tugas dengan kode mandiri, tangkas, dan cermat. Si kembar gembira menjadi tentara. Mora lega, tugasnya kini lebih ringan. Wah, kini Mora bisa datang ke lapangan tepat waktu. Dia tidak akan terlambat lagi. Oh, mengapa Togi dan Roma menunggu di depan kamar Mora? “Kalian mau ke mana?” “Kami ikut Kakak ke lapangan. Kami ingin berlatih kuat!” sahut mereka bersemangat. Tunggu. Pimpinan pasukan harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Hebat! Rapi sekali! “Terima kasih, Pasukan. Ingat, pamit dulu baru berangkat. Laksanakan!” “Siap!” Di lapangan, Mora menggiring bola dengan lincah. Dia juga bersemangat, ada tentara kembarnya di sisi lapangan.
Alfian dwi saputra
10 bulan yang lalu
Melanjutkan komik,wah terlihat banyak pepohonan yang besar² dan tinggi² serta terdapat banyak hewan.dengan harapan anak
akan semakin cinta dengan hewan dan alam.
tetap semangat dan terus belajar.
Chilyatun nafisah
10 bulan yang lalu
Hari ini saya sedang membaca buku cerita tendang 20 Nabi
Ratu Tania Classica Sidharta
10 bulan yang lalu
Selamat pagi kak...buku "the trouble with perfect" mengisahkan tentang rahasia tentang Boy yang dinilai sangat jahat, yang tinggal dikota perfect yg aman sentosa, tetapi belakangan ini banyak kejadian aneh karena banyak barang2 dicuri dan kehilangan , semua orang menuduh Boy lah pelakunya. violet sahabat boy tidak percaya dengan kelakuan temannya, namun banyak saksi mata yang menyaksikan saat Boy beraksi. Violet pun kesalkepada Boy, tetapi violet akan mengungkap kebenaran dan rahasia ini...