AZKA HASBIAN KAHFI GUNAWAN
10 bulan yang lalu
Judul buku : Apa Bisa? Dugo dan Ibu selalu bersama-sama. Setiap hari, mereka menjelajah padang lamun yang luas. Jika ada Ibu, tidak ada yang Dugo takutkan. Suatu hari Ibu memanggil Dugo. Kata Ibu, sekarang Dugo sudah besar. Ibu tidak akan menemaninya lagi. Dugo cemas. Dia belum pernah menjelajah padang lamun sendirian. Apa dia bisa, ya? Namun, Ibu meyakinkannya. Dugo pasti bisa. Dugo pun memulai harinya tanpa Ibu. Deg … ada yang mendekat! Mata Dugo yang rabun tak bisa melihat apa itu. Dugo panik. Ada bahaya yang mengancam! Bagaimana ini? Apa yang harus dia lakukan? Dugo malah berenang tak tentu arah. Ah, sembunyi saja! Dugo diam dan tak bergerak sama sekali. Jangan sampai ketahuan. Bayangan itu mendekat. Kini Dugo bisa melihatnya dengan jelas. Ternyata itu penyu. Penyu tidak berbahaya bagi Dugo. Perlahan, Dugo keluar dari tempat persembunyiannya. Meski demikian, kecemasannya tak berkurang. Ada apa lagi setelah ini? Bagaimana jika ada hiu? Paus pembunuh juga menakutkan! Apa Dugo bisa menghadapi mereka? Pikiran Dugo jadi kacau. Tiba-tiba ….Benar saja! Seekor paus pembunuh muncul. Kabuuur! Dugo harus bersembunyi. Namun, tidak ada tempat yang aman. Aduh, bagaimana ini? Hup … Dugo meluncur cepat, menukik, dan berbelok. Dia berharap, paus pembunuh kehilangan jejaknya. Sayangnya, usaha Dugo tak berhasil. Dugo harus berpikir cepat. Apa yang bisa mengecoh paus pembunuh? Aha! Dugo tahu caranya. Dengan cara ini, paus pembunuh tak bisa melihatnya. Berhasil! Paus pembunuh kehilangan jejak Dugo. Uh, perut Dugo sakit. Dia baru sadar, sejak tadi dia belum makan. Untunglah Dugo menemukan banyak lamun di sekitarnya. Saat asyik makan, Dugo merasakan getaran dari permukaan laut. Sepertinya Dugo tahu itu apa. Apakah dugaan Dugo benar? Benar saja! Getaran itu berasal dari kapal nelayan. Astaga, ini gawat! Dugo tak mau ada yang terjerat jaring nelayan. Cit … cit … cit! Dugo mencicit sebagai tanda bahaya bagi teman-temannya. Cepat! Cepat! Dugo dan teman-temannya bergegas ke tempat yang aman. Kini, jaring nelayan tak bisa menangkap mereka. Fiuh … betapa melelahkannya hari ini. Meski lelah, Dugo lega. Ternyata Ibu benar. Dugo bisa menjelajah padang lamun tanpa Ibu.
Reza Giovanni
10 bulan yang lalu
Hari ini Saya membaca buku Tentang" Aku Cinta Tanah Air " buku ini bercinta Organisasi di Lingkungan Sekolah antara lain.
Organisasi kelas,kepramukaan, Osis,
Kelompok belajar, Regu musik dan berbagai perkumpulan sisa lainnya.
Saya selalu semangat untuk terus membaca dan Fokus Konsentrasi belajar untuk mencari Ilmu itu penting.
Semoga hari Rabu menyenangkan.
Alesya ayudia inara
10 bulan yang lalu
hallo sahabat baca jakarta, hari ini aku membaca cerita pendek yang berjudul "Babi pemalas dengan Kelinci".
Muhammad Alwi Shodiq
10 bulan yang lalu
Halo, namaku Alwi dari sdn semanan 09 pagi. Dari kemarin aku memulai membaca buku berjudul Persahabatan Kucing dan Tikus, sehingga hari ini harus aku habiskan membaca buku tersebut. Ceritanya seru tentang Kucing yang awalnya ingin memangsa tikus, tetapi tidak jadi. Lalu, saat Kucing mau dimakan serigala, tikus datang membantu. Sejak saat itu keduanya bersahabat. Hari ini aku membaca 15 halaman setelah kemarin membaca 17 halaman.
Abdu aydan faisal
10 bulan yang lalu
Hari ini saya membaca buku SI GAJAH DAN MONYET.. tentang monyet yang baik hati berbagi makanan kepada gajah yang rakus
Revika Dwi Anjani
10 bulan yang lalu
buku yang saya lanjutkan adalah
malin kundag legenda malin kundang berasal dari sumatra barat terdapat sesuatu batu berbentuk anak laki sedang bersujud di pantai air manis kotapadang pesan moral dari cerita ini kita tdk boleh melawan orang tua .