Septi Utari
10 bulan yang lalu
Saya membaca buku digital berjudul Muhammad Husni Thamrin. Penulis Drs Mardanas Safwan Sutrisno Kujoyo. Berceita tentang seorang pahlawan asal Betawi bernama M.H Thamrin. ayahnya seorang wedana di Jakarta bernama Thamrin bin Tabri. Thamrin bersekolah di Instituut Bosch, sekolah dasar Belanda Swasta, sekolah Koning Willem III yaitu sekolah lanjutan Belanda. Thamrin mengagumi Dr Kopenberg dan Dr. Douwes Dekker. M.H. Thamrin setelah tamat sekolah pernah bekerja sebagai juru tulis di kantor kepatihan, kemudian dipindah di kantor Residen Batavia. Thamrin pernah menjabat di Dewan Kota. Thamrin sangat kritis membawa aspirasi agar pemerintah Hindia Belanda membangun jalan kampung yang sangat memprihatinkan, membuat saluran-saluran air yang besar agar kampung terhindar dari banjir. Thamrin masuk perkumpulan kaum Betawi. Perkumpulan ini bertujuan memajukan pendidikan, perdagangan dan kesehatan. Sesuai dengan cita-cita dan tujuan perjuangan Thamrin. Thamrin juga memperdalam ilmu agamanya pada Habib Al Habsji dari kwitang. Pengetahuan Husni Thamrin meliputi Politik, agama dan kebudayaan. Thamrin menikah 3 kali, namun karena dia tidak mempunyai keturunan. Dia mengangkat anak dari cucu kakak kandungnya. Ma'anun Thamrin. Sampai akhir hayatnya istri dan anak angkatnya setia mendampingi. Mereka berdua mendorong perjuangan Thamrin. Husni Thamrin pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua di Dewan Rakyat ( Voolksraad ), disamping itu dia juga tetap menjabat di Dewan Kota. M.H. Thamrin pernah ikut membentuk PPPKI, beliau duduk sebagai wakil dari Betawi. Pernah tergabung dalam kumpulan akademis Indonesiai ( VIA ). M.H Thamrin pernah menjabat sebagai ketua Partai Indonesia Raya. Disinilah dia sering melakukan propaganda ke Pelosok Indonesia antara lain Sumatera. Perjuangan M.H. Thamrin dia memprakarsai berdirinya Gabungan Politik Indonesia. Namun kegiatan politiknya dibatasi oleh Belanda. Tahun 1941 Pemerintah Hindia Belanda menggeledah rumah M.H. Thamrin dan dikenakan tahanan rumah. Dalam keadaan sakitpun M.H. Thamrin tetap berjuang. Akhirnya M.H. Thamrin menghembuskan nafas terakhirnya. Pemakamannya mendapatkan perhatian dari seluruh masyarakat Indonesia, Hindia dan Tionghoa. Orang-orang yang mengiringi jenazah sampai 3 km.
SYAHIR ZAFRAN ARYASATYA
10 bulan yang lalu
Judul Buku : Mengapa Tidak Lepas
Tokoh : Skorpi, ikan kecil, batu karang
Isi cerita : Seekor skorpi yang awal mulanya bisa dengan mudah melahap makanan apapun yang dia mau karena penyamaran bentuk tubuh skorpi yang banyak tidak di ketahui oleh hewan laut lain. Suatu ketika ada plastik menyangkut di tubuhnya sehingga skorpi amat sangat mengalami kesulitan dalam menyantap makanannya. karena plastik itu menyangkut diranting dan di tubuh skorpi.
Devika Adhwa Putri
10 bulan yang lalu
Hari ini aku masih membaca buku "Top 10 jakarta"
Kawasan kota tua
Disinilah pusat pemerintahan pada masa kolonial belanda.lokasi yang menjadi saksi sejarah lahirnya kota jakarta ini menyimpan sejuta pesona untuk wilayah sejarah dan budaya.
Fardhan cahya ibrahim
10 bulan yang lalu
Saya membaca novel "Laskar pelangi" Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di Belitung yang penuh dengan keterbatasan.
Bilal Gustu Rahardi
10 bulan yang lalu
"Hari ini saya membaca buku yang berjudul " Kutukan Seorang Nenek, Asal Usul Danau Lau Kawar "
Buku cerita ini menceritakan Legenda Lau Kawar memberikan pesan penting bagi kehidupan manusia terutama bagi seorang anak.
Sahlah Faradisa
10 bulan yang lalu
Hari Rabu ini aku membaca buku yang berjudul Wisata Kota Tua Jakarta. Tidak hanya dikenal sebagai kawasan bersejarah. Kota Tua juga dicipta sebagai tempat rekreasi budaya yang menarik dikunjungi. Tempat ini memberikan hiburan sekaligus nilai edukasi tiada tara. Namun perlu diingat, di daerah kekuasaannya itu bertabur tempat-tempat klasik dengan nilai sejarah tinggi, mulai dari museum, tempat ibadah, sampai gedung bersejarah. Pesonanya mempunyai daya pikat yang menawarkan sensasi rekreasi variatif.
Adella julyadinata
10 bulan yang lalu
Hari ini tetap melanjutkan buku bacaanku yang berjudul " Putri Duyung dan Lumba Lumba "
Buku ini menceritakan tentang seorang putri duyung muda yang ingin lepas dari kehidupannya di laut dan identitasnya sebagai putri duyung untuk meraih jiwa manusia.
Zerinna Artha Meylyani
10 bulan yang lalu
Tanpa babibu kuselesaikan hari Rabuku dengan membaca buku berjudul:
Aku Malu Bertemu Teman Baru yang ditulis oleh Lia Loeferns dengan ilustrasi Sipa Joe buku ini bercerita tentang pengendalian perasaan atau emosi .
Andi Rizaldi Kurniawan Misbah
10 bulan yang lalu
Baca lanjutan novel seri aksi Tere Liye, sekarang udah novel ke 4 judulnya Pergi