Zoya Malika Balqis
7 bulan yang lalu
Judul buku : rencana putri bahati
DHAFFIYAH HUSNA
7 bulan yang lalu
CERITA MALIN KUNDANG
Dahulu kala di Sumatera Barat, hidup seorang pemuda bernama Malin Kundang bersama ibunya, Mande Rubayah. Suatu hari Malin Kundang memutuskan merantau untuk mengubah nasib dan dengan berat hati ibunya melepaskannya.
Berkat kerja keras, Malin menjadi kaya dan menikahi putri bangsawan. Namun, ketika kembali ke kampung halaman, Malin menolak mengakui ibunya. Bahkan, dia menganggap ibunya sebagai pengemis. Mande Rubayah merasa terhina dan berdoa agar anaknya dihukum. Tuhan menjawab doanya, dan kapal Malin Kundang hancur dalam badai, meninggalkan batu di Pantai Air Manis yang diidentifikasi sebagai sosok Malin Kundang.
Pesan moral yang sangat nyata dalam cerita Malin Kundangyakni untuk menghormati dan tidak durhaka terhadap orang tua. Malin yang durhaka kepada ibunya, akhirnya mengalami kutukan dan berubah menjadi batu sebagai konsekuensi dari tindakan buruknya
Eka lestari
7 bulan yang lalu
"Doa-doa Harian Rasullulah"
VIOLA ALMYRA DINASTY
7 bulan yang lalu
Saya akan menceritakan tentang:Asal-usul Danau Maninjau
Di sebuah perkampungan di kaki Gunung Tinjau, ada sepuluh orang bersaudara yang biasa disebut Bujang Sembilan. Si sulung bernama Kukuban dan si bungsu bernama Sani. Mereka mempunyai seorang paman bernama Datuk Limbatang. Datuk Limbatang pun mempunyai seorang putra bernama Giran.
Suatu hari, Datuk Limbatang berkunjung ke rumah Bujang Sambilan dan di saat itulah Sani dan Girang menyadari bahwa mereka saling menaruh hati. Seiring berjalannya waktu, ketika musim panen tiba kampung tersebut mengadakan adu silat.
Para pemuda kampung termasuk Kukuban dan Giran ikut mendaftarkan diri. Di acara tersebut Kukuban berhadapan dengan Giran, keduanya sama-sama kuat. Namun, pada suatu kesempatan Giran berhasil menangkis serangan dari Kukuban dan dinyatakan kalah. Hal ini membuat Kukuban merasa kesal dan dendam terhadap Giran.
Beberapa hari setelah acara tersebut, Datuk Limbatang datang untuk meminang Sani. Namun karena dendam, Kukuban menolak pinangan tersebut dengan memperlihatkan bekas kakinya yang patah karena Giran. Hal ini pun membuat Sani dan Giran sedih.
Kemudian, Sani dan Giran sepakat untuk bertemu di ladang untuk mencari jalan keluar. Saat sedang berbicara, sepotong ranting berduri tersangkut pada sarung Sani dan membuat pahanya terluka. Giran pun segera mengobatinya dengan daun obat yang telah ia ramu.
Tiba-tiba puluhan orang muncul dan menuduh mereka telah melakukan perbuatan terlarang, sehingga harus dihukum. Sani dan Giran berusaha membela diri tetapi sia-sia dan langsung diarak menuju puncak Gunung Tinjau.
Sebelum dihukum, Giran berdoa jika memang mereka bersalah, ia rela tubuhnya hancur di dalam air kawah gunung. Namun, jika tidak bersalah, letuskanlah gunung ini dan kutuk Bujang Sembilan menjadi ikan. Setelah itu, Giran dan Sani segera melompat ke dalam kawah.
Beberapa saat berselang, gunung itu meletus sangat keras dan menghancurkan semua yang berada di sekitarnya. Bujang Sembilan pun menjelma menjadi ikan. Letusan Gunung Tinjau itu menyisakan kawah luas yang berubah menjadi danau dan akhirnya diberi nama Danau Maninjau.
Pesan moral yang bisa dipetik adalah jangan berprasangka buruk terhadap seseorang dan tidak boleh menyimpan dendam. Kedua hal tersebut dapat merugikan diri kita sendiri.
NURJANAH
7 bulan yang lalu
Baca buku jingga dan senja ( Esti Kinasih).
Penerbit Gramedia pustaka.
Nashita Keisha Rezasky
7 bulan yang lalu
Aku membaca buku "Mindset" dan "The Alpha Girls Guide"
Muhammaad Rashya Adriyanto
7 bulan yang lalu
Masih dengan buku yang sama yaitu Jungle Juice
FLORYNESETIAWANMANINGKAS
7 bulan yang lalu
sang kancil pergi bermain